bab 6.

38K 2.1K 27
                                    

Cakra mengetuk ngetuk jarinya pada meja kantin, lelaki itu membolos jam pelajaran kedua. Dia sebenarnya terpaksa sekolah, Haikal memaksanya dengan ancaman "sekolah atau lo gak akan bisa cium gue"

Sebenarnya Cakra tidak masalah, tidak bisa cium tapi langsung plok plok kan bisa?

Tapi bagi lelaki itu, bibir Haikal itu candu.

"Daren dari semalem gak ada kabar , gue khawatir ni anak beneran di perkosa sama Jerry" Riko berujar sambil memainkan handphonenya, lelaki itu bermain game.

Cakra menyangga dagu, ingatannya kembali pada saat dia, daren dan Jerry berada di cafe

Lelaki itu dengan berani mencium paksa Darenio di tengah keramaian.

"Kalo si Jerry beneran suka sama Daren, gimana menurut lo?"
Riko menoleh, mengalihkan tatapannya untuk berfokus pada pembicaraan mereka

"Si Jerry itu brengsek. Mana mungkin dia bisa serius sama satu orang" Riko mulai menyulut batang nikotin nya

"Tapi gue liat kalo sama Daren gak se brengsek itu"
"Lo ingat pas tawuran 2 bulan yang lalu? Pas daren hampir di tusuk pisau sama temennya aja dia lindungin Daren"

Riko mengangguk angguk
"Iya si tapi kan-"

Riko melihat ke arah Cakra yang terdiam tiba tiba, lelaki itu kemudian mengikuti arah pandang Cakra

Haikal berdiri di abang pintu kantin lelaki itu berwajah datar dengan kacamata

"Aduh.."

"Kenapa lo? Takut?"

"Gak, gue udah janji buat gak bolos" Cakra berdiri saat Haikal melangkah pergi, mengikuti laki-laki itu.

•••





"Brengsek lo!" Umpatan ibu berasal dari Daren saat merasakan perih di bagian bawahnya

Jerry tertawa tampan, lelaki itu memandang Daren yang menjauh darinya masih menggunakan selimut

Tubuh Jerry terpampang nyata, tanpa sehelai benang pun tetapi lelaki itu terlihat santai

Berbeda dengan Daren yang heboh sendiri bahkan saat tubuhnya dililit menggunakan selimut tebal

"Si brengsek ini yang buat lo mendesah keras tadi malem, bahkan lo sampai mohon mohon buat di masukin" ungkap Jerry sembari tertawa

Kemarin malam..

"Lepasin gue bajingan!!"

Darenio memberontak saat Jerry menyeret paksa tubuhnya untuk masuk ke rumah pemuda itu

Jerry yang sebal langsung mengangkat tubuh pemuda itu walaupun di gendongannya pemuda itu tetap memberontak, dia tidak peduli

Memasuki kamar kemudian membanting tubuh Darenio ke atas ranjang, mengungkung dan menciumnya secara tergesa gesa

"Nghh..Bangsat-"

"Sttt.. desah aja, gak usah ngumpat" Jerry melepas kaos pemuda itu, membubuhkan ciuman basah pada seluruh bagian dada pemuda di bawahnya

"Ahh!!"

"Nghh.. baj..jingan lo.."
Desahnya saat Jerry dengan gemas menggigit kecil titik di puncak dada pemuda itu

Jemarinya bergerak menuju bagian
Selatan Daren
membuka resleting celana, mengeluarkan benda yang sejak tadi mengacung tegak, mengurut serta meremas remas benda itu

NAUGHTY BOYFRIEND Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang