15. Dua Vokal Yang Berseteru

170 22 1
                                    

HAI!!! Siapa yang kangen Jian? Aku.
Minggu depan mulai UAS, jadi kayaknya update agak kepending yaa guys... apalagi otakku masih spek ubi jadi butuh banyak waktu buat belajarnya...

LUV LUV LUV,

HAPPY READING 😊😊😊

🐹🐹🐹🐹🐹🦋🦋🦋🦋🦋

Kini anak kelas 11 sedang diberi tugas menganalisis sebuah novel. Yang mana hasil analisis perorangan itu nantinya dikumpulkan dalam bentuk lembaran kertas cetak, dan akan dipresentasikan oleh murid-murid yang dipilih secara acak oleh guru dari mata pelajaran ini.

Merasa tak sanggup kalau dikerjakan sendiri, jadi banyak yang berinisiatif untuk kerja kelompok.

Tapi kali ini, Nindi yang biasanya paling depan kalau masalah kerja kelompok, sekarang dia jadi yang paling cepat mengerjakan tugasnya... seorang diri.

Harap digaris bawahi, mengerjakannya seorang diri.

Kenapa? Karena membaca novel adalah salah satu kegiatan favoritnya. Maka untuk sekedar menganalisis novel, sama saja memberikan kesempatan untuk membaca lebih syahdu dan tenang dalam kedok tugas. Sekalian untuk meredam suntuk yang akhir-akhir ini membuatnya sedikit kewalahan. Karena dengan membaca novel, dirinya seperti lupa segala sambat dan tenggelam dalam setiap alur seolah dia masuk kedalam dunia fiksi yang dia baca.

Namun namanya manusia, pasti ada saja yang dilupa. Apalagi manusia spesies Nindi yang notabenenya sangat ceroboh.

Tugas sudah siap, tinggal dikumpulkan, namun dia lupa mencantumkan nama.

Maka dengan berat hati, karena dirinya tak mau mengetik ulang walaupun Lu'lu sudah menawarkan komputer OSIS, akhirnya Nindi menulisnya secara manual.

Berhubung tadi guru yang mengajar sedang izin keluar kelas sebentar, kelas jadi ramai dan berisik.

Ghina yang duduk di sebelah Nindi itu sedang menonton sebuah potongan video random, tapi tiba-tiba ada jumpscare yang mana membuat anak itu reflek latah,

"E ayam! Ish! Ngagetin aja!" Gerutunya pada layar ponsel,

Bersamaan dengan Ghina yang latah, Nindi sedang menulis; Nama : Ay... Lalu jemarinya berhenti bergerak, Nindi mengernyit saat membaca tulisannya sendiri.

Ada yang aneh, tapi apa?

Oh! Sejak kapan nama Nindi berawal dengan huruf A lalu Y??

Nindi akhirnya sadar, ia lalu mendesis dan memelototi teman sebangkunya.

"Apa liat-liat??" Sungut Ghina,

Nindi yang masih menatapnya sinis itu menunjukkan lembar tugasnya pada Ghina,

"Nih, gara-gara lo! Gue jadi ikutan latah. Mau nulis nama malah jadi Ayam!"

Ghina menyipitkan mata, lalu setelahnya ia tergelak. Dia ambil lembar tugas Nindi lalu menunjukkan pada dua siswa yang duduk di depan mereka,

"Apaan nih?" Tanya Mahesa,

"Itu... si Nindi mau nulis nama, malah nulis huruf awalnya A sama Y gara-gara tadi aku latah ayam..." Jelas Ghina susah payah karena sambil tertawa,

"Masa dia mau nulis namanya jadi Ayam..." Tambahnya lalu tertawa lagi,

Sementara Mahesa hanya cengo, ia tatap lembar tugas Nindi, kemudian kembali menatap temannya yang masih terkikik itu, setelahnya ia menatap Jian, bertanya pada kawannya yang satu itu lewat tatapan, sedang yang ditatap hanya merespon dengan endikkan bahu, dia juga sedang terheran-heran dengan hal lucu apa yang ditertawakan gadis itu,

CEREBRAL PALSY ; Jisung x Ningning ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang