Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"A strange feeling haunts me"
(Name) adalah gadis terhormat yang berasal dari keluarga yang sangat berpengaruh di kerajaan Obelia. Keluarga (name) bernama 'Anecdoche'. Semenjak dulu hidup (name) hanya di penuhi pelajaran tata krama.
Tetapi saat keluarganya memanggilkan seorang penyihir untuk mengajari (name) sihir, mulai dari sanalah (name) yang biasanya kaku, tak tau apa itu perasaan dan tersenyum tanpa merasakan kesenangan sedikitpun bertemu dengan seseorang yang dapat membuatnya merasa senang.
Guru sihir (name) adalah Lucas. Sebenernya Lucas sedang bosan dan mencari hal untuk di lakukan. Dan saat melihat tawaran untuk menjadi pelatih sihir untuk seorang nona bangsawan ia cukup tertarik.
Lucas menggunakan wujud remajanya saat pertama kali bertemu (name). Awalnya Lucas menganggap (name) hanyalah gadis kaku yang tak memiliki semangat hidup. Tetapi ia salah, beberapa kali Lucas melihat (name) yang di manipulasi keluarga nya sendiri demi mengikuti keinginan keluarganya. (Name) tak bisa menentang keinginan mereka sama sekali.
Suatu hari saat kelas bersama (name), Lucas menutup buku (name) dengan sengaja dan duduk di depan (name) sembari menatap mata (name) lama.
"... Ada apa guru? Apakah saya membuat kesalahan?"
"Kalau di lihat lihat, kau tak punya cahaya sama sekali di mata mu, kau suram ya?"
"Suram..? Benarkah?" Ucap (name) bingung, walau ia bersikap ramah dan tersenyum, tetapi tak ada kilauan di matanya sedikit pun.
"Menyedihkan" ledek Lucas sembari memberi senyuman menyebalkann.
"...."
"Kau ini membosankan, kau bahkan tak mengeluarkan emosi marah sama sekali"
"Marah ya..? Saya tak di perbolehkan marah. Kata Ibunda marah dapat membuat keributan"
"Jadi kau tak pernah marah?" Jawab Lucas menyilangkan kakinya mencari posisi yang nyaman dan berusaha menarik (name) untuk terus bercerita padanya.
"Saya.. pernah sering marah dulu, tapi saya berlatih untuk tak pernah menunjukkan bahwa saya sedang marah, tetapi lama kelamaan saya tak lagi merasakan amarah apapun"
"Sebentar. Tolong saat berbicara dengan ku tak usah menggunakan 'saya', itu terlalu formal dan aku tak terbiasa, lagi pula pangkat mu lebih besar bukan? Dan jangan panggil aku guru, panggil aku Lucas saja"
"Tapi guru lebih tua dari ku, saya tak boleh sembarangan memanggil orang yang lebih tua hanya dengan na-"
"Kau ini sudah ku bilang jangan terlalu kaku, biasanya kau mudah paham saat ku ajarkan, hal seperti ini saja kau tak bisa ya?"
