Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Penance"
Di kehidupan sebelumnya, Douma hidup sebagai iblis yang sangat kuat, membunuh banyak manusia tak bersalah dengan kekuatannya. Membunuh manusia hanya untuk di makan atau bahkan untuk bersenang-senang.
Di kehidupan itu pun, Douma di bunuh oleh Shinobu dan (Name). Dengan kerja sama mereka, dan tentunya juga dengan pengorbanan sang pilar serangga, mereka akhirnya bisa mengalahkan Douma dengan racun.
Setelah kematianya di kehidupannya sebagai iblis, Douma harus menjalani siksaan yang sangat berat untuk mengangkat segala dosanya sehingga ia kembali pantas untuk di lahirkan kembali sebagai manusia. Jika sebelumnya Douma memiliki nasib hidup sebagai manusia yang sangat baik, tidak di kehidupan yang satu ini.
Douma terlahir kembali ke dunia sebagai manusia yang tidak beruntung. Douma terlahir di keluarga yang kurang mampu, bisa di katakan lingkungannya sungguh buruk, orang tua kasar yang bahkan tidak pernah terlihat saling mencintai sebagai sepasang suami istri.
Tetapi entah kenapa, Douma masih bisa mengingat segalanya dengan jelas tentang kehidupan lamanya sebagai iblis. Itu membuatnya cukup kuat dan dewasa untuk melalui masalah masalahnya.
Kepribadian Douma juga tak banyak berubah, tapi setidaknya ia menjadi pribadi yang lebih baik semenjak ia terlahir kembali.
Saat ini Douma berjalan di lorong sekolah dengan wajah lelahnya yang konyol, karena semenjak pagi ia harus berbolak balik membantu orang tuanya demi tidak di pukuli.
Sekolah adalah salah satu tempat yang ia jadikan tempat pelariannya, setidaknya ia tak pernah di rundung. Malah sebaliknya ia lumayan terkenal di kalangan wanita di sekolah.
Lingkungan sekolahnya juga terasa agak konyol baginya. Ia ingat dan kenal betul semua wajah dan prilaku rekan rekan iblisnya. Dan ternyata takdir tak berubah sangat jauh, karena mereka masih di takdirkan bertemu di kehidupan ini.
Muzan sebagai salah satu guru, Akaza yang menjadi teman sekelasnya dan juga Kokushibo yang merupakan kakak kelasnya. Sebenarnya ada lagi, tapi tidak akan muat jika di jelaskan semuanya di sini.
Dan ya, ada Shinobu dan (Name) di sekolah ini, beberapa kali Douma berpapasan dengan (Name), beberapa kali juga Douma berusaha menyapa, tapi kelihatannya (Name) benar-benar adik kelas yang sombong! Ia bahkan tak pernah melirik kearah Douma.
Membuat Douma penasaran, akhirnya diam-diam Douma sering sekali memperhatikan tingkah laku (Name), selama di kantin atau melakukan kegiatan ekstrakulikuler.
Pada awalnya Douma merasa (Name) adalah musuh yang harus ia jauhi di kehidupan barunya, tapi entah kenapa pada ujungnya ia merasa penasaran dengan gadis itu! Ada kesenangan sendiri baginya untuk memperhatikan keseharian gadis itu.
