17. kelulusan

764 52 5
                                    

Semenjak kejadian itu Yeri sama sekali tidak memiliki teman di sekolah. Yeri juga tidak banyak tingkah di sekolah, dia lebih fokus kepada pelajaran dan ujian dan dia juga memiliki support system...

Seo Haechan.

Yeri sama sekali tidak berniat untuk merebut pria manis itu dari siapa pun. Hanya melihat Haechan tersenyum dari kejauhan itu sudah membuat nya bersemangat.

Malu? Jelas. Yeri pernah mengolok-olok Haechan sebagai murid yang mengaku menjadi anak keluarga Seo. Sekarang dirinya jatuh cinta pada pria manis itu.

Di acara kelulusan ini wajah bahagia Yeri sangat terlihat, mata cantik nya berbinar melihat Haechan di panggung dengan piala di tangan dan mendali yang di kalung kan kepada Haechan.

Yeri merasa sangat bangga melihat pria itu di atas panggung. Rasanya ingin menangis karena Haechan benar-benar sempurna dari yang Yeri pikirkan sebelumnya.

Kembali menghela nafas panjang setelah Haechan turun dari panggung. Melihat dia berlari ke arah keluarga nya dan mendapatkan pelukan dari orang-orang tersayang nya. Mark yang mendapatkan prestasi juga tak kalah senang melihat kekasihnya mendapatkan prestasi juga seperti dirinya.

-

-

-

-

-

Perjalanan di kantin Yeri melihat sosok yang dia cintai berjalan sendirian di tangga. Dengan keberanian penuh gadis itu berlari kecil menghampiri Haechan dengan kepala menunduk tapi wajahnya penuh senyuman.

Tidak ada yang akan menganggu nya kali ini.

"Eoh? Yeri kau mau kemana berlari seperti itu" ujar Haechan.

"Menghampiri mu" jawab Yeri dengan penuh senyuman lalu tangan Haechan di tarik untuk dia genggam "terimakasih Haechan"

Haechan jelas bingung karena tangan kanan nya di genggam oleh gadis di depan nya dan kenapa? Kenapa Yeri mengucapkan Terimakasih.

Melihat raut bingung Haechan membuat Yeri terkekeh.

"Sejak kau mengantar ku pulang, aku mengalami banyak perubahan. Berkat mu sekarang aku menjadi begitu banyak melakukan hal positif. Mungkin ini terakhir kalinya aku melihat mu chanie, karena lusa aku akan mendaftar kuliah di luar negeri bersama orang tua ku" Yeri sedikit menunduk saat hampir selesai berbicara.

Haechan tertegun dengan gadis di hadapan nya. Jadi banyak guru dan murid yang bilang Yeri berubah itu karena dirinya?

Haechan tersenyum lalu memeluk gadis itu. Merasakan dada Haechan yang basah membuat tangan Haechan reflek mengelus elus punggung Yeri, sekarang Yeri benar-benar senang. Sangat senang walaupun air matanya kini terus menetes.

Bagaimana bisa dia merasa sesayang ini pada Haechan? Pria yang dulu dia bully di kelas 10.

"Jangan berubah menjadi dirimu yang dulu Yer" ucap Haechan dan Yeri mengangguk. Kini tangan yang tadinya memeluk pria itu melepas kan pelukan lalu mengusap wajah yang penuh air mata.

"Aku akan terus mengingat mu. Berbahagia lah disini Haechan, aku akan menemui mu ketika sudah selesai di luar negeri" Haechan mengangguk.

Kedua nya berjalan bersama sebelum akhirnya Yeri lebih dulu berpamitan pulang. Haechan sekarang berjalan sendiri lagi menuju kantin.

Mark baru saja dari toilet melihat kejadian barusan. Haechan memeluk Yeri kata ini terus berputar di kepala Mark.

Hyunjin datang dari belakang merangkul pundak Mark.

Takdir [markhyuck]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang