21.🔞

1.7K 67 3
                                    

"Ahh Mark"

Haechan benar-benar kesusahan untuk mendapatkan posisi yang nyaman, Mark brutal sekali melumat bibir yang lebih muda.

Haechan hampir terjatuh saat Mark mengelus pantat Haechan yang masih terlapis oleh celana, untung Mark dengan sigap memeluk pinggang haechan dengan kuat. Lalu pria manis itu di jatuhkan ke kasur, bajunya juga di buka paksa oleh Mark.

Benar-benar seperti Mark yang akan melecehkan seseorang yang lebih muda darinya, Haechan bahkan mengeluarkan air mata nya karena Mark menggigit dengan keras puting Haechan yang menegang. Sepertinya puting Haechan sudah lecet sekarang.

Mark meninggalkan Haechan yang telanjang di kasur, ia kembali setelah mendapatkan sabuk dari laci lemari. Perasaan Haechan tak enak sekarang apakah dia akan di cambuk oleh sabuk itu.

Tapi dugaan Haechan salah karena Mark mengikat tangan Haechan dengan sabuk, membuat pria berkulit Tan itu tidak bisa melampiaskan rasa sakit dan nikmat yang Mark berikan. Mark mengangkat kedua kaki Haechan.

Mark menjilat lubang pink Haechan dan menusuk nusuk lubang itu dengan lidahnya tanpa memedulikan Haechan merengek minta di lepaskan tangan nya dari sabuk itu.

"Enghhh Mark lepas!"

"Shh ahh sialan Hyung"

"Mark! Ahh"

"Membentak ku huh?"

Mark melepaskan semua pakaian nya di depan Haechan, kini keduanya sudah sama sama telanjang. Haechan menelan ludah nya kasar saat melihat perut Mark yang sixpack dan bagian bawah Mark yang sudah tegak sempurna.

Mark naik ke atas ranjang dan menaikkan kaki Haechan ke pundak nya. Haechan memejamkan matanya saat merasakan kepala penis milik Mark mencoba masuk ke lubang Haechan.

Haechan ingin memarahi Mark karena pria alis camar itu membatalkan penis nya untuk masuk, Haechan sudah terangsang oleh permainan Mark.

Mark mengukung Haechan dan menatap istrinya dengan sangat tajam.

"Buka matamu, jangan menutup matamu saat aku memasukkan nya" ucap Mark dengan datar.

Haechan mau tidak mau mengangguk.

Jleb

"AHH"

"ahhh"

Keduanya sama sama mendesah saat penis besar itu tertanam sempurna di dalam lubang sempit Haechan.

Mata Haechan sudah memerah karena meneteskan air matanya terus menerus. Rasa sakit dan nikmat yang Haechan rasakan lah sekarang.

"Ah M-markk ahhh"

Mark tak menjawab tetapi menaikkan satu alis nya, sedari tadi Mark menggempur lubang itu hingga badan Haechan bergerak mengikuti tempo yang Mark berikan pada lubang sempit tersebut.

"Eummhhh fuck you Markk engghhh"

Mark yang mendengar hal itu langsung menambah kecepatan di bawah sana. Akibat kegiatan ini membuat keringat mengalir dengan deras dan menciptakan suara saat kulit keduanya saling bertabrakan.

Keduanya sudah melakukan ini 2 jam lebih, Haechan sudah cum 3 kali tapi Mark baru 2 kali.

Plok

Plok

Plok

Bunyi yang mereka ciptakan benar-benar terdengar keras di dalam kamar, untung saja seluruh kamar di rumah ini kedap suara.

Mark terus menggeram karena Haechan menjepit penis nya di dalam sana, Mark menarik tangan Haechan yang terikat lalu menatap pria manis di bawahnya. Sedangkan Haechan benar-benar pasrah di bawah kukungan Mark.

Takdir [markhyuck]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang