20. ah mark

1.1K 59 2
                                    

Mark memati daya kan handphone nya itu, dia merebahkan dirinya ke kasur dan menyembunyikan muka di bantal.

Tak lama kemudian bantal itu basah karena air mata Mark, sudah jam 22.00 kenapa Haechan belum pulang?? Bukankah dulu Haechan yang meminta dirinya agar menjadi suami nya.

Tapi kenapa sekarang Haechan mencampakkan nya?

Di sisi lain Haechan kini sudah berada di rumah Jaemin Renjun, tadi jam 20.00 Jisung mengantarkan nya ke rumah bocah kembar itu.

Haechan memang berniat menginap di rumah dua sahabatnya ini di karenakan Haechan merasa kesepian di rumah, Mark sibuk dengan tugas kuliah dan berkas berkas di ruang kerja nya.

Jaemin sudah mengisi daya handphone Haechan, pria manis itu langsung mengirim pesan kepada Mark. Memeberikan kabar jika dirinya menginap karena besok hari libur.

Melihat Mark tidak aktif membuat Haechan berpikir sepertinya Mark sudah tidur atau sibuk di ruang kerja nya. Kini tiga pria pria manis dan lucu sedang di kamar menonton drama sembari makan camilan.

"Memang orang tua kalian akan kembali kapan?" tanya Haechan pada keduanya.

"Tidak tau" jawab Jaemin sedangkan Renjun juga hanya menggeleng tanda bahwa dia juga tidak tau Yuta dan winwin akan pulang dari China kapan.

Ketiganya menikmati malam dengan penuh kebahagiaan, canda tawa, ingin meminta Jeno agar datang atau mengajak video call tapi sayangnya bocah itu sudah tidur.

"Besok kita ke pantai mau tidak?" ujar Renjun tiba-tiba dengan senyum lebar sambil menganggap handphone nya.

Haechan dan Jaemin tentu saja mengangguk dengan semangat, tapi keduanya langsung memasang wajah datar setelah mendengar perkataan Renjun.

"Heii? Ayo lah! Guanlin mengajak ku ke pantai dan dia menyuruh yang lain ikut juga"

"Jadi kami berdua menjadi nyamuk mu?" jawab Haechan.

"Jeno jangan di lupakan chan" ucap Jaemin dengan menoyor kepala Haechan sedikit. Semenjak menikah si embul ini memang sedikit pikun sepertinya.

Renjun menggeleng geleng kan kepala lalu kembali fokus pada handphone nya karena Guanlin menelpon. Lihatlah pria mungil dan manis ini sekarang sedang berguling-guling di atas ranjang karena salah tingkah di telpon oleh ayang.

Renjun dengan tangan nya yang tremor segera mengangkat panggilan di handphone nya.

"Sayang kau setuju untuk berjalan-jalan di pantai kan?" ucap Guanlin.

Renjun bukan nya menjawab malah membantin handphone nya ke kasur.

"Aku tidak bisa! Aku tidak bisa! Kemarin little prince ku, kemarin lagi bubub, kemarin honey, sekarang sayang!"

"Apa maksud mu tidak bisa? Kau menolaknya? Atau kita ke mall saja?"

Bukan nya Renjun menolak ajakan Guanlin pergi ke pantai tapi sekarang Renjun benar-benar di obrak abrik oleh Guanlin. Semua panggilan yang dia berikan untuk Renjun membuat hatinya penuh bunga dan kupu-kupu.

Komuk Renjun :

Komuk Renjun :

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Takdir [markhyuck]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang