Takdir [markhyuck]

28. kecelakaan

"Hyung pakai mobil kan?"

Mark mengusap tengkuknya mendengar sang istri lalu tersenyum hingga senyuman itu membuat pipi Haechan memerah.

"Iya sayang tapi aku harus sarapan terlebih dahulu, buatkan aku sarapan mamanya minhyung"

Mark aegyo di samping Haechan lalu dengan enteng Haechan menanggapi Mark..

"Kita menginap di rumah bunda, tentu saja aku tidak boleh memasak"

"Kenapa begitu?"

"Mommy dan bunda pasti menyuruh ku untuk menunggu siap saja"

"Sambil menunggu aku mau itu"

"Mau apa?"

Haechan yang sedang berbaring dengan posisi miring menghadap Minhyung tiba-tiba kaget karena Mark memeluk nya dari belakang, dan dada kanan nya di remas kuat oleh Mark.

"Hyung! Ini masih lecet karena semalaman kau menyusu ya"

Mark tertawa dan lebih memilih untuk mengalah, "pindahkan Minhyung ke tempat tidur bayi dulu, kita ke bawah untuk sarapan"

Haechan mengangguk mendengar suaminya, lalu di pindah kan lah Minhyung ke tempat tidur bayi. Dan Markhyuck menuruni tangga dengan bergandengan tangan.

Jeno dan Xiaojun sedang menemani Yangyang bermain, tiba-tiba mata sipit milik Jeno melihat ke arah hyung nya dan Haechan.

Merasa dejavu? Tentu saja.

Jeno teringat saat ketiga sahabatnya menginap di rumahnya dulu saat SMA dan saat makan malam Haechan menuruni tangga bersama Mark dengan bergandengan tangan.

saat itu dia sama sekali tidak menunjukkan reaksi apapun kecuali pertanyaan memiliki hubungan apa dengan Mark? Jujur saja. Jeno itu pernah menyukai Haechan.

Saat mulai SMA Mark lebih sering bersama ketiga teman nya, dan hal itu membuat Haechan Mark jarang berinteraksi.

Dia pernah berpikir untuk bersaing namun teringat dulu di taman bermain Haechan lah yang pertama kali menunjukkan tentang perasaannya pada Mark, tapi itu dulu? Umur mereka baru 5 tahun.

Tapi tak di sangka perasaan Mark dan Haechan masih sama. Saling mencintai satu sama lain.

Jeno tersenyum ke arah Mark dan Haechan yang kini ikut menemani Yangyang bermain lego, tak apa.. Lagipula Jeno sudah menemukan pujaan hatinya.

Walaupun kadang sangat menyebalkan tapi ia sangat menyayangi nya, siapa lagi jika bukan Nakamoto Jaemin.

-

-

-

-

Mark membuka jendela mobilnya dan memberi isyarat agar Haechan mendekat, Haechan pun tanpa basa basi langsung nurut saja.

Mereka berdua saling menempelkan bibir masing-masing lalu Mark berpamitan untuk pergi berangkat ke kampus.

Di kampus.

"Guanlin tidak berangkat guys"

"Istrinya sedang sakit jadi tidak berangkat" Doyoung terkekeh sambil memakan nasi goreng kimchi nya.

"Aihh bagaimana kabar suami mu?" tanya Jungwoo.

"Eh babe? Kenapa menanyakan suami orang?"

"Yak Huang Lucas! Apakah aku tidak boleh basa basi?" Jungwoo benar-benar kesal dengan kekasihnya ini, lalu tiba-tiba ia bersuara lagi

"Di luar dugaan bukan? Doyoung menikah dengan wali kelas kita saat SMA!"

Mark Lucas dan Jungwoo tertawa melihat raut wajah Doyoung yang kocak itu.