episode 1

29 7 0
                                    

Teng, teng, teng, teng..... Suara bel bunyi yang menandakan siswa siswi harus berkumpul di lapangan dan melaksanakan upacara bendera yang di adakan setiap hari senin

"seluruh siswa agar berkumpul di lapangan sekarang kita akan melaksanakan upacara" teriak seorang guru dari mikrofon karena sesudah bel berbunyi hanya sedikit siswa yang berkumpul di lapangan.

"Ih malesnya upacara mana panas lagi" keluh  Rahma yang merupakan teman sekelasnya Gabreil

"heh sudah ayok kelapangan liat noh Bu keti sedang bawa mistar ke arah sini" ajak Gabriel kepada beberapa teman kelasnya

Sedangkan dari ujung lorong kelas bu keti pun meneriaki murid muridnya yang sangat lambat untuk pergi kelapangan "KALIAN PUNYA TELINGA TIDAK, DARI TADI BEL BELUM ADA PERGERAKAN SAMA SEKALI" teriak bu keti yang sangat marah

Bu keti merupakan salah satu guru  paling killer, serta genit kepada murid dan guru laki laki yang ad disekolah, maka tak heran jika banyak yang tidak suka sma Bu keti karena sifatnya itu, padahal dia bukan Wakasek ataupun guru BK tetapi sikapnya yang sangat angkuh dan suka semena mena kepada murid yang dia tidak suka, dan rata rata murid yang dia tidak suka it adalah perempuan salah satunya Gabriel serta teman temannya.

Upacarapun di mulai karena Gabriel
Adalah OSIS, berbaris dibelakang siswa siswi seperti OSIS yang lain.

selesai sudah upacara yang paling dihindari murid pada hari senin

"akhirnya selesai juga lama sekali Amanatnya tadi gila" ucap sava yang merupakan teman kelas Gabriel yang juga mengikuti OSIS

" Iya e cape anjir, yok kekelas bentar lagi masuk ni" kata Gabriel dan di jawab anggukan oleh sava

Jam pertama pada hari Seninpun dimulai, siswa siswa masuk kelas sembari menunggu guru bidang studinya

Sementara siswa XI Mia 2 sedang mengerjakan tugas yang diberikan oleh Bu ani. Bu ani adalah guru bidang studi matematika sekaligus wali kelas XI Mia 2. Tugas dari bu ani dititip oleh Ketua kelas karena bu ani ada urusan keluarga sehingga bu ani tidak bisa hadir.

Sava, Gabriel, Rahma, Nana,Syifa,Mia,dan ayumi sedang duduk dan mengerjakan tugas dari bu ani bersama sama. Mereka merupakan geng XI Mia 2 yang anggotanya lumayan pintar di banding geng lainnya di XI MIA 2. Contohnya saat semester Tahun lalu Gabriel beserta gengnya berhasil menduduki 10 besar dari 40 Siswa. Seperti ayumi yang berhasil mendapatkan juara 1, Gabriel juara 2, Syifa Juara ke 3, Rahma 4, Nana 6, Sava 7, dan  Mia 10. Bahkan ayumi dan Gabriel mendapatkan juara umum yaitu juara 3 dan 5. Dari itu geng mereka biasa disebut geng ambis oleh teman teman sekolahnya.

Teng...teng...teng jam pertama dan kedua selesai,.dan sekarang memasuki jam ketiga dan keempat
Murid XI Mia 2 kegirangan, karena apa? Karena guru bahasa Inggris yang mengajar mereka saat ini tidak masuk karena sakit, dan mereka tidak diberi tugas sama sekali. Kegiatan jam kosong dijalani seperti bergosip,tidur,mojok(yang ada pacar di dalam kelas, nobar dan lain lain.
Gabriel beserta teman temannya memilih bercerita tentang masa depanny (biasalah anak kls 11 yang tahun depan sudah lulus), mereka bercerita tentang lanjut dimanalah, mau kerja dimanalah dan lain sebagainya

"Aku bingung bapak ku suruh aku kuliah di Bandung, tapi kakak ku suruhannya aku di jakarta supaya bisa bimbel disana, cuman bapakku ngak ngasih" curhat Rahma kepada teman temannya

"Berdoa aja ma ikuti kata hatimu kalau membuat takdirmu disana pasti Allah akan membuka jalannya" ucap Mia kepada Rahma

"Mia jadikan nanti kita khusus komputer sama sama di Bali"

"Insyaallah jadi Syif" jawab Mia kepada Syifa

"Eh saya juga bingung sama keluarga ku disuruh ngambil kesehatan, tapi gak dikasi jadi bidan alasannya nanti ndk tahan lah gitu karena bangun malam malam kalau ada pasien, malah saya disuruh ngambil jurusan farmasi, cape di pikir farmasi gampang apa ya bisa tekanan pikiran saya disana" Nana sembari tiduran di kakinya Syifa

"Na kalau kamu mau pasti bisa lagian juga kamu lumayan pintarkan pasti bisa it jangan mikir yang aneh aneh dulu, liat saya habis lulus gak tau mau kemana, pengennya jadi desainer, tapi gak tau bisa nga ya" ayumi dengan nada bingung

"Aku aja gak tau ini pengennya si ambil kesehatan cuman mamaku beserta kakak kakakku yang sok ngatur it malah suruh saya ngambil teknik kimia, gila ga si? mana disuruh sekolah di Kalimantan alasannya bisa langsung kerja apala gitu padahal emang aku mau dijadikan babu disana"bete Gabriel karena saudara saudara nya selalu memaksa

"Tapi coba aja dulu Gabriel siapa tau rejeki mu memang disanakan" saran Syifa

"Apneh pada bahas kuliah kerja saya juga bingung jadinya kan" bingung sava kepada teman temannya

"Eh udalah mending kita nonton aj yok" ajak nana kepada teman temannya

Beberapa menit kemudian ada 2 Guru perempuan yang masuk di kelas Gabriel sontak teman teman kelas langsung duduk di tempatnya masing masing. 1 orang guru it berkata "ibu datang kesini untuk membagikan formulir kandidat calon ketua osis dan wakil ketua osis, kalian sudah disampaikan sama wali kelasnya. Kalau sudah siapa yang jadi Ketua dan wakilnya silahkan maju kedepan"

Satu kelas merasa bingung karena mereka belum sama sekali dapat pemberitahuan seperti itu, ayumi sebagai ketua kelas pun mengutarakan pendapatnya "Mohon maaf bu sebelumnya kami belum ada sama sekali mendapatkan informasi seperti itu, jadi sekarang kami belum ada kandidat calon ketua osis dan wakil ketua osis"

"Kok bisa belum? Ya sudh kalau begitu sekarang kalian pilih kandidatnya" ibu guru terheran heran

Seisi kelas diam......

"Ayo cepat siapa  yang bersedia jadi calon ketua osis dan wakilnya" desak guru

"Ih apa saya mencalon aj ya, kan ini yang dari dulu saya tunggu selama menjadi anggota osis, lagian kalau gak menang di ketua setidaknya jadi inti haha" dalam hati Gabriel berbicara

Sebelum Gabriel mengangkat tangannya teman teman kelas sudah bersorak diluan "ayumi aja itu sama Syifa"teriak salah satu teman kelasny Gabriel yang bernama jeslin dan di setujui oleh teman kelas lainnya kecuali Gabriel "iya setuju ayumi sama Syifa saja"

Deg......
Seketika Gabriel mengurungkan niatnya untuk mencalonkan diri

"Jangan saya, banyak bebanku belum lagi jadi ngurus Prada" ujar Ayumi yang memang lumayan aktif diberbagai organisasi

"Apa lagi saya wee gak mampu saya" syifa dengan nada yang lemas

"Ayumi, syifa silahkan maju kedepan untuk mengambil formulir, terserah kalian mana yang mau jadi ketua dan wakil" suruh guru

Ayumi dan syifa pun akhirnya maju kedepan dan mengambil formulir tersebut

"Ya sudah ibu pamit ya selamat pagi"

didalam kelas ayumi dan syifa pun terus mengeluh kenapa dia yang terpilih

"Sava kamu aja ini yang jadi wakilnya ambil formulirku" tawar syifa kepada  sava

"Heyy kamu mo bikin itu osis hancur? Gak gak kamu yang dipilih kok malah saya yang dikasih beban" sanggah sava

"yehh kamu aja ni Gabriel kamu kan cocok, saya udah gak mampu cukup PMR dengan Pramuka yang buat saya pusing" tawar syifa lagi kepada Gabriel

"Atau kamu mau jadi ketua Gab? Ini ambil formulirku, banyak bebanku ini"ujar ayumi

"Eh nggak syif, Ayumi kalian aja" dengan ragu ragu Gabriel menolak karena takut di bicarakan oleh teman teman kelas lainnya karena mengambil formulir.

"Coba sini aku liat formulirnya Ayumi" pinta Rahma

Seolah olah tidak mau kasih ayumipun tidak menjawab Rahma dan memilih berbicara dengan Syifa

Rahma berkata pelan "bilang aja gak mau kasih anjir sok Sokan gak mau jadi ketua dia embat juga"

disisi lain Gabriel pun bilang kepada Syifa "syif coba sini formulirnya"

"Ini gab ayolah gab kamu aja ya Yang jadi wakilnya" syifa memohon dan diberi anggukan oleh Gabriel

"Aku coba dulu deh siapa tau lolos kan hehe" dalam hati Gabriel

Jumat 28 April 2023




GABRIEL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang