episode 4

22 7 0
                                    

Pada Jumat siang tepatnya pada jam 14.00 Gabriel sedang siap siap untuk kesekolah.

Dret....Dret...Dret ...
Hp Gabriel bergetar dan menujukan nama Rahma

"Aa halo apa ma" angkat Gabriel
"Kamu dimana gab? Jemput aku dulu ban ku bocor e" Rahma meminta tolong
" Yo tunggu aku masih pake sepatu" Gabriel yang sedang mengikat tali sepatu
"Okeee ditunggu" suara rahma yang senang.

5 menit kemudian...
"Ayo ma cepat naik nanti lambat" Gabriel yang sedang di motor
"Iya sabar gab ini dah selesai"

Mereka berdua  berangkat  dan sampai tepat waktu di sekolah

"Eh gab kamu jaga gerbang aja, hukum yang terlambat" ucap Salma yang merupakan teman DKRnya Gabriel

" Masa aku sendiri aja sal" keluh Gabriel

"Sama aku aja gab mau gak" tawar cika kepada Gabriel.

"Yaudah deh boleh, ayo cika kedepan" ajak Gabriel yang pasrah

Setelah beberapa menit cika dan Gabriel berjaga tak lama muncul geng murid laki laki  paling di takuti disekolah, yang di ketuai seorang bernama Rio. Rio juga merupakan teman sekelas Cika, Rio sempat mendaftar menjadi calon wakil ketua osis tapi sayangnya dia tidak lolos.

"Stop!!! Kamu terlambat silahkan ambil posisi, jalan jongkok dari sini kelapangan segera!" Perintah Gabriel. Gabriel memang terkenal sangat tegas dipramuka. Bahkan anak penggalang (SD/SMP) yang sering di ajar oleh Gabrielpun sangat takut bila Gabriel sudah marah.

"Males sapa kau suruh suruh saya dan teman teman saya jalan jongkok" bantah Rio

"Berani kamu yah? Mau saya tambah hukumannya" sinis Gabriel kepada Rio serta teman temannya

"Beranilah emang kamu siapa pembina bukan, malah suruh suruh kita" balas Rio dengan santai

"Saya salah satu kepercayaannya pembina apa kamu" Gabriel menantang

"Cika kasih tau itu temanmu yang di samping gak usah ngatur ngatur saya, saya kesini buat latihan bukan buat dihukum" suruh Rio kepada Cika

"Kalau memang kamu niat latihan kesini, gak mungkin sampai terlambat" suara lantang Gabriel kepada Rio. Memang bukan satu kali Rio dan teman temannya terlambat, berkali kali, bahkan mereka pernah datang saat upacara penutup.

"Udah gab lolosin aja mereka dari pada ribut ribut begini" saran cika kepada Gabriel

"eh enak aja kamu ngomong gitu, liat tadi anak anak lain yang sudah terlambat juga sama seperti mereka, nggak ada yang di manja" balas Gabriel

"Mereka gak bakal mau gab disuruh jalan jongkok" bujuk cika agar Gabriel dapat meloloskan Rio

"Kamu ini lemah banget si Cika? Mereka itu salah jelas harus dihukum, jangan mentang mentang Rio itu teman kelasmu kamu mau loloskan begitu saja ya" tegas Gabriel kepada Cika

"Kok malah kalian si yang ribut hahaha. Loloskan kita atau kita pulang?" Ancam Rio

Cikapun dengan segera membuka gerbangnya dan meloloskan Rio serta teman-temannya

"CIKA APA APAAN KAMU? KENAPA KAMU LOLOSKAN MEREKA, SAYA SUDAH CUKUP SABAR YA DARI LATIHAN YANG LALU. SEKARANG KAMU IKUT SAYA!" Gabriel yang sangat marah menarik cika dengan kasar agar kelapangan

Sesampainya dilapangan ternyata bantara, laksana dan DKR sedang berkumpul. Gabrielpun menghampiri mereka.

"Liat ini kelakuan laksananya kalian sudah 5 kali dia meloloskan anak berandalan itu saat latihan" Gabriel menunjuk ke arah Rio dan teman temannya

GABRIEL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang