episode 10

13 7 0
                                    

Hari pemungutan suara tiba semua siswa siswi sedang menunggu giliran untuk menggunakan hak suaranya.

"Dokter Manda kok belum datang datang si" Mia menunggu di depan gerbang sambil mondar mandir

"Neng Mia ngapain disitu" sapa pak satpam kepada Mia

"Lagi nunggu seseorang pak" Mia menggaruk kepalanya yang tak gatal

"Ohh iya neng" Jawab pak satpam

"Aduhh kok gak mau nyala sih, nanti keburu pemilihan suara" Dokter manda mengecek mobil berkali kali karena tidak mau hidup

"Ahh sudahlah pesan ojek online saja, demi Gabriel" Dokter manda mengambil handphone dan memesan ojek online

Sudah setengah Jam Mia menunggu di depan tapi dokter manda belum juga datang, pemungutan suara juga hampir selesai

"Pak masih lama gak perbaiki motornya" ternyata motor yang di tumpangi oleh dokter manda mogok

"Mungkin bakal lama mba"

"Yaudah kalau gitu pak ini ongkosnya, saya lanjut jalan aja" Dokter berjalan cepat dan mencari kendaraan lain

"Neng orang yang ditunggu belum datang?" Tanya pak satpam kepada Mia

"Belum pak" Cemas Mia karena Pemungutan suara telah berakhir dan sekarang masuk dalam sesi hitung kotak suara

"Ohh iya neng" Jawab pak satpam

Setengah Jam berlalu akhirnya dengan susahpaya dokter manda sampau kesekolah "Mia" panggil dokter Manda

"Eh dok ayo buruan sudah mau habis sesi hitung kotak suara" Mia menarik dokter manda yanh baru menarik nafas

"Ya Tuhan saya tau rencanaMu pasti yang terbaik" batin Gabriel yang dati tadi melihat panitia pemilihan sedang menghitung suara

Selama pemungutan suara kalian bisa tebak siapa yang paling unggul? Yang pasti cika dan roky.

"01 sah" salah satu panitia mengucapkan kertas suara terakhir jadi suara yang diperoleh 01 yaitu 500 suara 02, 45 suara dan 03, 200 suara. Sungguh perbedaan yang jauh bukan?

"Oke jadi saya umumkan ketua dan wakil ketua osis adalah ci-" belum sempat pak Wawan melanjutkan ceritanya langsung dipotong oleh dokter Manda

"Tunggu, Tunggu sebentar ada kecurangan disini!" Dokter Manda dan mia datang terburu buru

"Kak dokter?" Gabriel langsung berdiri dari tempat duduknya

"Ada apa dokter" tanya bu Maya yang kaget

"Saya dan Mia akan membongkar kebusukan salah satu guru dan murid kesayangannya yang ada disini" ucap dokter manda

"SIAPA YANG MENERIMA ORANG LUAR MASUK KEDALAM SEKOLAH INI" pak wawan dengan suara lantang menunjuk dokter Manda

"Kenapa anda takut ya?" Dokter manda sinis

"Ha takut? Ngapain saya takut" pak Wawan menantang

"Oke, boleh saya memakai infokusnya biar semua orang liat?" Pinta dokter Manda

"Silahkan" kali ini kepala sekolah yang berbicara

Dokter Manda mulai menyambungkan infokus ke handphone nya. Pertama dia memutar CCTV saat Gabriel di-bully dikelas.

"Bagaimana Bu maya? Ibu percayakn sekarang Gabriel sering di-bully?", Dokter Manda tersenyum sinis

"Dok udah dok biarin aja" Gabriel mencegah dokter manda.

"Diam Gabriel! Biar guru gurumu ini pada tau kelakuan murid muridnya" tegas dokter Manda

"Bu Ani! Kenapa perwalian anda begitu?" Tanya Bu Maya kepada bu ani yang dari tadi menahan malu saat tau perwaliannya melakukan seperti itu

GABRIEL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang