episode 5

15 6 0
                                    

Pagii hari yang sejuk membuat semangat orang orang untuk beraktivitas di luar rumah. Begitu juga Gabriel yang sedang bersiap siap untuk berangkat sekolah

"Mia" Gabriel memarkirkan motornya
"Iya" Mia berbalik badan dan melihat siapa yang memanggilnya
"Eh Gabriel kenapa gab?" Jawab Mia lagi
"Ceritakan yang lengkap tentang  apa yang kami bilang dichat tadi malam" Gabriel menatap Mia dengan serius
"Segitu ingin taunya kah kau gab haha, nanti aja aku cerita sekarang kita masuk kelas dulu, dah yok" Mia menarik tangan Gabriel untuk berjalan cepat masuk ke kelas

"Oke anak anak cukup sekian materi yang dapat bapak sampaikan kurang dan lebihnya bapak mohon maaf. Selamat pagi" Pamit pak Wawan dan di jawab oleh anak anak XI Mia 2 "Pagi pak"

tak lama setelah pak Wawan keluar Gabriel mendekat ke Mia untuk menanyakan lagi tentang chat yang kemarin.

"Miaaa cerita apa sekarang" Gabriel duduk di samping Mia

"Cerita apa nih ikut dong" Rahma mendekat dan ingin tau apa yang dibahas oleh Mia dan Gabriel

"Ya ampun kalian nih" Mia membereskan buku di meja dan memasukkannya ke dalam tas.

" Cepat Mia" desak Gabriel

"Sabar, jadi gini saya kan kemarin ke kantor ngantar ayumi dipanggil sama bu ani, nah terus saya kan nunggu tu didepan kantor saya liat deh disitu ada, Cika, dan Roky nah saya nguping deh pembicaraan mereka"

flashback...

"Jadi kalian mau ganti pasangan?" Tanya pak wawan dengan serius

"Iya pak" jawab cika dan Roky berbarengan

"okeh boleh, bapak juga berharap Sebenarnya kalian berpasangan dari lalu, tapi gimana dengan pasangan kalian yang sebelumnya"  tanya pak Wawan

"Nah jadi gini pak, saya sudah konfirmasi sama pasangan saya kalau saya mau berpasangan sama Cika, nah terus dia bilang tidak apa apa dan sebenarnya cinta itu mau berpasangan sama Reyhan pak cuman kan dia gak bisa mengutarakan pendapatnya saat di sekret lalu karena bapak dengan panitia lainnya sudah membuat pasangan secara adil. Jadi gitu pak" ucap roky

"Jadi begitu ya, sebenarnya bapak sudah mengusulkan pada panitia lain supaya memberikan kebebasan kepada kalian untuk memilih pasangan sendirian, tapi mereka pada tidak setuju, tapi lihat nanti bapak akan memusyawarahkan lagi. Yang penting kalian tenang aja saya pastikan kalian berdua menjadi pasangan yang terbaik selama pemilihan nanti"

"Terimakasih banyak pak Wawan" senang Cika

"Jadi Reyhan sama cinta ya, berarti otomatis Gabriel sama Beby?" Pak Wawan memastikan

"Iya pak" Jawab Roky dan cika

"Baiklah kalian siap siap saja untuk debat di hari senin nanti bapak kasih kisi kisiny biar kalian menang debat"

"Beneran ni pak? Terimakasih banyak pak" cika sangat senang"

"Jadi gitu ceritanya gab,ma" Mia melesaikan ceritanya

"Apa? Bisa bisanya pak wawan bermain seperti itu!" Gabriel memukul meja karena sangat marah

"Sabar gab, sabar" Rahma menenangkan

"Ini gak bisa dibiarin saya harus nemui pak Wawan" Gabriel segera pergi ke ruang guru untuk menemui pak Wawan. Dia berharap agar pak wawan adil.

Setelah Gabriel ke ruang guru ternyata apa yang dia harapkan tidak sesuai. Dia malah dipermalukan oleh pak wawan dan dibentak di ruang guru. Sungguh keadaan ini membuat Gabriel sakit hati. Saat Gabriel sedang keluar dari ruang guru tak terasa ada buliran air yang jatuh dari matanya begitu saja. Terlebih lagi Gabriela mengingat satu kalimat dari pak Wawan yang membuat Gabriel sakit hati

GABRIEL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang