"dokter manda gimana keadaan Gabriel" Maryland datang bersama Abraham
"Dokter yang menangani Gabriel belum keluar buk" dokter Manda nunduk
"Maaf buk ini semua gara gara saya. Saya menyesal sekali tidak lihat kendaraan yang lewat sebelum menyebrang" Pecah tangisan dokter Manda yang dari tadi dia tahan
"Dok jangan begitu, mungkin ini sudah takdir Tuhan untuk Gabriel menolong dokter. Kita doakan yang terbaik saja buat Gabriel"Maryland dan dokter Manda saling menguatkan
Tidak lama Dokter yang menangani Gabriel keluar
"Dok gimana ke adaan anak saya" Tanya Abraham
"Begini pak, anak bapak mengalami benturan keras dikepala. Sehingga ada gumpalan darah di otaknya dan anak bapak harus di operasi" ujar dokter
"apa?......" Maryland pingsan dan langsung di tangkap Mia dan Dokter manda
"Tante, Tante" Mia berusaha menyadarkan Mama temannya itu
"Mamah!" Abraham langsung menggendong sang istri
"Ayo pak bawa masuk kedalam istrinya" ucap sang dokter
Beberapa menit kemudian Maryland sadar "mah? Mamah gakpapa, ada yang sakit atau tidak?" Tanya Abraham
"Mamah gakpapa pah, Gabriel gimana?" Khawatir Maryland
"Papa sudah urus, nanti jam 12 malam Gabriel akan di operasi" ucap Abraham
"Terus sekarang Gabriel ada dimana?" Tanya Maryland
"Dia dibawa ke ruang ICU Tante" ujar Mia dengan muka yang kelihatan cape
"Miaa baju kamu kok?" Maryland baru sadar dengan baju Mia yang berlumuran darah
"Hehe tadi kena darahnya Gabriel" tertawa hambar
"kamu pulang saja Mia istirahat, dokter Manda juga kami tau kalian berdua pasti cape disini juga sudah ada om dan Tante" ucap Abraham
"Iyah om mia pamit dulu ya nanti kesini lagi" mia pamit dengan mata yang lebam Karena terus menerus nangis
"Saya juga pamit pak, buk nanti malam saya kesini lagi untuk mengecek Gabriel" dokter Manda juga pamit
"Iya hati hati ya kalian berdua" ucap Maryland
"Assalamualaikum" Mia memasuki Rumahnya
"waalaikumsalam" jawab kedua orang tua Mia yang sedang mengobrol di ruang tamu
"ASTAGFIRULLAHALADZIM, MIA KAMU KENAPA? KENAPA ITU BANYAK DARAH DI BAJUMU" spontan umi Mia
"Gapapa umi, Mia mau tidur dulu cape" ucap Mia
"Mia kalau orang tua bertanya Jawab" nada dingin dari abi Mia
"Huftttt, iya abiiii Mia mau mandi dulu. Baru mia cerita" Mia langsung masuk ke kamarnya
"Saya harus cari tau siapa pemilik mobil itu" Dokter manda yang sedang menyetir, dan mengambil handphone untuk menelfon seseorang
"Halo pak, tolong lacak nomor yang saya kirim segera ya. Mobil itu sudah menabrak adek saya tadi"
"Baik buk Amanda, tapi kalau boleh tau adek yang mana ya? Buk Amandakan cuma punya kakak "
"Adek angkat saya, sudah pak kerjakan apa yang saya perintahkan tadi, saya tunggu malam ini"
"Baik buk"
Telfon di matikan sepihak
"Kamu cari masalah sama orang yang salah" batin dokter Manda
