Di tempat lain, rupanya raden Walangsungsang sedang terluka parah setelah bertarung.
"Banyak sekali orang yang ingin membunuhku, aku harus memulihkan diriku secepatnya."
Ia berusaha untuk memulihkan diri dan mencari tempat yang aman untuk bersembunyi. Tibalah raden Walangsungsang di suatu hutan yang jauh dari pemukiman.
"Aku teringat perkataan ayahanda, bahwa di hutan ini tersimpan pusaka tombak belati sajodo. Aku akan mencoba untuk mencari pusaka tersebut."
Raden Walangsungsang melanjutkan langkahnya untuk menelusuri hutan tersebut. Ia menggunakan ilmu kanuragannya untuk melihat letak tombak itu yang rupanya tidak jauh darinya.
"Alhamdulillah, aku sudah menemukan pusaka Tombak Belati Sajodo" Raden Walangsungsang berusaha mencabut pusaka yang tertancap di tanah itu.
Tiba-tiba muncul banyak kelelawar yang menyerangnya agar tombak itu tidak tercabut. Setelah perlawanan yang sengit, Raden Walangsungsang berhasil mengambilnya.
"Hari sudah larut malam, sepertinya sudah saatnya aku kembali ke Pajajaran, adik-adikku pasti sudah tiba lebih dulu dan menantikanku kembali."
Raden Walangsungsang memutuskan untuk secepatnya kembali ke Pajajaran.
Di sisi lain, rupanya Rara Santang belum menceritakan kematian rakanya kepada Ratu Subang Larang yang sedang sakit. Ia khawatir apabila kesehatan ibundanya semakin memburuk jika mendengar berita ini.
Rara santang semakin gelisah memikirkan semua yang terjadi akhir-akhir ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjalanan Walangsungsang
Narrativa Storica⚠️⚠️ hanya cerita fiksi mengambil tokoh sejarah Fan fiction dari sinetron "kembalinya raden kian santang" Bakal banyak foto2 sih kyknya hehehehe tapi udah diedit biar agak kartun dikit yak