chapter 8 - Pengakuan

72 5 1
                                    

Walangsungsang memutuskan untuk pergi ke padepokan Syeh Nurjati.

Sesampainya disana, tampak Syeh Nurjati sudah kuwalahan dikepung oleh banyak prajurit dan orang bertopeng yang dipimpin oleh adipati Telaga Hurip.

Segera raden Walangsungsang melompat dan menendang pria bertopeng yang hampir membunuh syeh Nurjati dan bertarung melawannya.

Segera raden Walangsungsang melompat dan menendang pria bertopeng yang hampir membunuh syeh Nurjati dan bertarung melawannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ternyata orang yang bersama syeh Nurjati bukan prajurit pengawal, tetapi raden Walangsungsang." Pria bertopeng itu menyadari bahwa orang dihadapannya adalah raden Walangsungsang yang sedang menyamar menjadi rakyat biasa.

Raden Walangsungsang memastikan keadaan syeh Nurjati dan bertarung bersama melawan musuh yang berdatangan.

Tiba-tiba raden Walangsusang dan Syeh Nurjati dikepung oleh pasukan pemanah dari adipati Telaga Hurip yang ingin merubuhkan padepokan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tiba-tiba raden Walangsusang dan Syeh Nurjati dikepung oleh pasukan pemanah dari adipati Telaga Hurip yang ingin merubuhkan padepokan.

Tiba-tiba raden Walangsusang dan Syeh Nurjati dikepung oleh pasukan pemanah dari adipati Telaga Hurip yang ingin merubuhkan padepokan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jangan coba-coba menyerang kami! Beliau adalah pangeran Pajajaran Raden Walangsungsang, salah satu putra Prabu Siliwangi. Jika kalian melukainya, maka pasukan Pajajaran akan menyerbu tempat ini dan meluluhlantahkan telaga hurip!"

 Jika kalian melukainya, maka pasukan Pajajaran akan menyerbu tempat ini dan meluluhlantahkan telaga hurip!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Adipati Telaga Hurip tidak menggubris ancaman Syeh Nurjati. Pertarungan tidak dapat dihindarkan. Raden Walangsungsang mengeluarkan seluruh kekuatannya untuk memukul mundur pasukan Telaga Hurip.

 Raden Walangsungsang mengeluarkan seluruh kekuatannya untuk memukul mundur pasukan Telaga Hurip

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Akhirnya pasukan kalah dan memilih untuk meninggalkan padepokan Syeh Nurjati.

Perjalanan WalangsungsangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang