Walangsungsang memutuskan untuk pergi ke padepokan Syeh Nurjati.
Sesampainya disana, tampak Syeh Nurjati sudah kuwalahan dikepung oleh banyak prajurit dan orang bertopeng yang dipimpin oleh adipati Telaga Hurip.
Segera raden Walangsungsang melompat dan menendang pria bertopeng yang hampir membunuh syeh Nurjati dan bertarung melawannya.
"Ternyata orang yang bersama syeh Nurjati bukan prajurit pengawal, tetapi raden Walangsungsang." Pria bertopeng itu menyadari bahwa orang dihadapannya adalah raden Walangsungsang yang sedang menyamar menjadi rakyat biasa.
Raden Walangsungsang memastikan keadaan syeh Nurjati dan bertarung bersama melawan musuh yang berdatangan.
Tiba-tiba raden Walangsusang dan Syeh Nurjati dikepung oleh pasukan pemanah dari adipati Telaga Hurip yang ingin merubuhkan padepokan.
"Jangan coba-coba menyerang kami! Beliau adalah pangeran Pajajaran Raden Walangsungsang, salah satu putra Prabu Siliwangi. Jika kalian melukainya, maka pasukan Pajajaran akan menyerbu tempat ini dan meluluhlantahkan telaga hurip!"
Adipati Telaga Hurip tidak menggubris ancaman Syeh Nurjati. Pertarungan tidak dapat dihindarkan. Raden Walangsungsang mengeluarkan seluruh kekuatannya untuk memukul mundur pasukan Telaga Hurip.
Akhirnya pasukan kalah dan memilih untuk meninggalkan padepokan Syeh Nurjati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjalanan Walangsungsang
Tarihi Kurgu⚠️⚠️ hanya cerita fiksi mengambil tokoh sejarah Fan fiction dari sinetron "kembalinya raden kian santang" Bakal banyak foto2 sih kyknya hehehehe tapi udah diedit biar agak kartun dikit yak