Chapter ... - Praharsini sudah gila

56 4 0
                                    

"Apa yang terjadi?" Tanya Praharsini

Raden Walangsungsang masih berusaha membuka penjara yang sudah dilapisi tenaga dalam

"Mengapa kau melihatku seperti itu? Apakah kau mau bermain denganku? Ayo kita bermain badut!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mengapa kau melihatku seperti itu? Apakah kau mau bermain denganku? Ayo kita bermain badut!"

Raden Walangsungsang miris melihat keadaan Praharsini yang menyedihkan. Namun, Praharsini setuju membantu mengeluarkan kekuatan untuk membuka penjara tersebut.

Akhirnya pintu penjara itu dapat terbuka.

"Ahahahaha aku berhasil!! Apa kau melihat itu? Asiik aku menaang!!" Tawa gembira praharsini

"Praharsini! Ayo kita keluar!" Perintah Walangsungsang sembari menarik tangan Praharsini dan keluar dari istana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Praharsini! Ayo kita keluar!" Perintah Walangsungsang sembari menarik tangan Praharsini dan keluar dari istana.

Mereka sudah sampai di perkampungan. Praharsini yang sudah penasaran dari awal tanpa ragu membuka kain penutup di wajah Walangsungsang.

 Praharsini yang sudah penasaran dari awal tanpa ragu membuka kain penutup di wajah Walangsungsang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hahahahaha.. akhirnya badut lain datang mengampiriku. Aku yakin kamu pasti mau bermain denganku bukan?"

Walangsungsang terkejut dengan apa yang dilakukan Praharsini.

Walangsungsang terkejut dengan apa yang dilakukan Praharsini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ayo bermain terbang-terbangan seperti kupu-kupu! Hahahaha"

"Praharsini, kamu suka makan bukan?"

"Badut, badut lucu?"

"Disana banyak sekali makanan, di kampung itu!"

"Aku mau makan!! Aku mau kesana!"

Akhirnya Praharsini menuruti perintah Walangsungsang dan pergi meninggalkannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Akhirnya Praharsini menuruti perintah Walangsungsang dan pergi meninggalkannya

"Aku harus segera kembali ke istana"

Ucap Walangsungsang yang terburu-buru ingin kembali ke istana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ucap Walangsungsang yang terburu-buru ingin kembali ke istana

"Satu demi satu, anak-anakmu akan menemui ajalnya, siliwangi!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Satu demi satu, anak-anakmu akan menemui ajalnya, siliwangi!"

Walangsungsang murka mendengar hal tersebut dan segera menyelamatkan prabu Siliwangi.

Walangsungsang murka mendengar hal tersebut dan segera menyelamatkan prabu Siliwangi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Perjalanan WalangsungsangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang