"Apa yang terjadi?" Tanya Praharsini
Raden Walangsungsang masih berusaha membuka penjara yang sudah dilapisi tenaga dalam
"Mengapa kau melihatku seperti itu? Apakah kau mau bermain denganku? Ayo kita bermain badut!"
Raden Walangsungsang miris melihat keadaan Praharsini yang menyedihkan. Namun, Praharsini setuju membantu mengeluarkan kekuatan untuk membuka penjara tersebut.
Akhirnya pintu penjara itu dapat terbuka.
"Ahahahaha aku berhasil!! Apa kau melihat itu? Asiik aku menaang!!" Tawa gembira praharsini
"Praharsini! Ayo kita keluar!" Perintah Walangsungsang sembari menarik tangan Praharsini dan keluar dari istana.
Mereka sudah sampai di perkampungan. Praharsini yang sudah penasaran dari awal tanpa ragu membuka kain penutup di wajah Walangsungsang.
"Hahahahaha.. akhirnya badut lain datang mengampiriku. Aku yakin kamu pasti mau bermain denganku bukan?"
Walangsungsang terkejut dengan apa yang dilakukan Praharsini.
"Ayo bermain terbang-terbangan seperti kupu-kupu! Hahahaha"
"Praharsini, kamu suka makan bukan?"
"Badut, badut lucu?"
"Disana banyak sekali makanan, di kampung itu!"
"Aku mau makan!! Aku mau kesana!"
Akhirnya Praharsini menuruti perintah Walangsungsang dan pergi meninggalkannya
"Aku harus segera kembali ke istana"
Ucap Walangsungsang yang terburu-buru ingin kembali ke istana
"Satu demi satu, anak-anakmu akan menemui ajalnya, siliwangi!"
Walangsungsang murka mendengar hal tersebut dan segera menyelamatkan prabu Siliwangi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjalanan Walangsungsang
Ficción histórica⚠️⚠️ hanya cerita fiksi mengambil tokoh sejarah Fan fiction dari sinetron "kembalinya raden kian santang" Bakal banyak foto2 sih kyknya hehehehe tapi udah diedit biar agak kartun dikit yak