Ep-4

897 47 0
                                    

mentari mulai menampakkan sinarnya.
seorang pemuda mengeliat tak nyaman kala mendapati dirinya tertidur di sofa ruang tamu.

"hoaamm..
Apa Jungkook sudah pulang?"
tanya nya entah pada siapa.

dirinya celingukan seperti orang linglung.
berusaha mengumpulkan nyawanya untuk bangkit menuju kamar adik tercinta nya.

kalau kalian tanya kenapa rumah Tuan Jeon sepi? itu karena aku sengaja buat para maid di rumah Yoongi tuh sistem kerjanya gak full time ya. jadi maid disini tuh akan datang sekitar jam 9 pagi dan pulang jam 8 malam. alasannya adalah karena Yoongi itu suka ketenangan.
kalau maid nya dibiarkan tinggal bersama, dia merasa sedikit terganggu dengan aktivitas mereka.
makanya mereka disuruh datang ketika Yoongi sudah berangkat kerja dan pulang sebelum Yoongi pulang kerja.
ok next ke cerita...

"Tak ada.."
lirih Yoongi ketika membuka kamar Jungkook.
Yoongi berusaha masuk ke kamar Jungkook mengecek adiknya barangkali tertidur di kamar mandi, tapi nihil. kamar mandi nya pun kosong.

"Apa dia sudah berangkat lagi?? sss.. rasanya tidak mungkin."
kemudian dia kembali ke ruang tamu untuk mengambil handphone nya yang tertinggal.

Look Who we are?..
We are dreamer..
we make it happen..
cause we believe it..

anggap aja ☝️ nada dering nya Jungkook ya.. 😁

"Yak! Jungkook ahh.. No Eodiya?"

"Yeobseoyo..
maaf apa Anda keluarga anak ini?"

"Yeobseoyo.. maaf ini benar telepon adik saya kan? ah.. maksud saya Jungkook??"

"maaf..??"

"Yoongi.. saya kakak dari bocah yang memiliki telepon ini."

"ah.. iya begini Yoongi ssi.
bisakah Anda datang ke rumah sakit Bangtan sekarang?
saya rasa adik Anda, Jungkook.."

"arraseo"

tuut tuut..

tanpa mendengar kelanjutan dari lawan bicaranya, Yoongi langsung mematikan panggilannya dan segera menyambar jaket dan kunci mobilnya.

menjalankan mobilnya diatas rata-rata tak peduli akan sanksi jalan yang akan dia terima, toh dia kaya kan, tinggal jentikan jari semua akan beres.

Yang terpenting sekarang adalah Jungkook nya.
Adik yang selama ini dia jaga dengan sangat ekstra, sedang berada di rumah sakit dan dia tidak tahu bagaimana keadaannya.

Yoongi kacau seketika.
mengendarai mobilnya dengan kecepatan penuh, menyalip apa saja yang ada dihadapannya bahkan tidak peduli dengan nyawanya sendiri yang kapan saja bisa melayang jika saja dia sedikit melakukan kesalahan.

ckiiitt...
mobil itu berhenti di depan lobi rumah sakit.
melempar kunci mobilnya kepada sekuriti untuk kemudian di parkirkan.

"Dimana Adikku?"

"Maaf Tuan, siapa adik yang Anda maksud?

"Jungkook. Jeon Jungkook adikku dimana brengsek?"
teriak Yoongi.
padahal dia terkenal dengan sikap nya yang kalem dimata publik.
tapi dengan segala sikap swag nya akan berubah 180° jika itu menyangkut tentang adiknya.

dengan tangan gemetar resepsionis itu mengetikan nama Jeon Jungkook di layar yang ada di depannya.

"Ka..Kamar VVIP no .. 1 Tuan.."

Tanpa berkata apapun, Yoongi langsung berlari ketempat yang disebutkan tadi.



brakk...

kranggg...

"Yak.. apa kau punya mata brengsek?"

"ah..
ck..
maafkan saya Tuan, tapi Tuan sendirilah yang menabrak saya.."

Jawab namja itu sembari tangannya memunguti alat-alat medisnya yang terjatuh berantakan.

Yoongi yang sedang kalap pun tambah kalap dengan jawaban namja itu.

sreett..

dengan tidak berperikeperawatan Yoongi menarik kerah namja itu untuk kemudian dibanting ke arah dinding.

"Dengar brengsek aku tidak akan pernah melepaskan mu jika nanti terjadi sesuatu dengan Jungkook ku."
sekuat tenaga Yoongi melampiaskan amarahnya kepada namja itu, mencekik leher pemuda itu hingga sang pemuda meronta kesakitan.

"Ap.pa y yang kkau la lak ukan tu an lep pas kan sayah.."

brakk..

hh hh..

"sial."

Yoongi segera berlari menuju ruang rawat Jungkook setelah melempar tubuh namja itu.

"hh.. hh.. uhuk uhuk..
dasar manusia gila.. uhuk uhuk.. "

tbc.

ada yang penasaran gak sih sama cerita aku? vote atau komen dunk..
aku pengen tau soalnya 🤗

more than mafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang