Lomba Kompetensi Siswa

87 18 0
                                    

Mirae sudah melewati dua cluster LSP selama tiga hari dengan unit Facial wajah berjerawat, Makeup sehari-hari pada wajah berjerawat, Makeup panggung, Makeup foto berwarna, Makeup foto hitam putih, dan Makeup pesta pada wajah menua. Jujur, menurut Mirae semua LSP-nya gampang, yang susah dan malas hanya cluster 4 saja.

Kemarin adalah LSP paling menyenangkan menurut Mirae, ada makeup ada baju yang dibuat murid kelas 13 DF juga. Tidak hanya itu, ajaibnya kelompoknya Mirae mendapat juara semua. Desainer bajunya -Hwang Yeji- mendapatkan juara tiga baju terbaik, Peraga atau modelnya mendapatkan juara satu-satunya, dan Mirae mendapatkan juara satu juga. Gila, benar-benar diluar prediksi. Kemenangan itu membuat Mirae semakin percaya diri untuk lomba hari ini!

"Beb, semangat ya." Jeonghyeon mempuk-puk pelan kepalanya Mirae. Kenapa tidak dielus saja? Rambutnya Mirae sudah rapi dan tidak boleh rusak sebelum lombanya selesai.

"Kamu juga semangat. Karena lombanya di sekolah sendiri, anggap aja praktek biasa!" seru Mirae.

"Okey dokey! Aku ke Lab TKJ dulu, ya," pamit Jeonghyeon sambil melambaikan tangannya.

Mirae melambaikan tangannya juga, padahal sebenarnya Lab TKJ dan RPS Kulit tidak jauh. Biarkan mereka bersenang-senang saja sudah.

Wajah serius kembali, Mirae memasuki RPS Kulit untuk mengecek kembali semua alatnya. Dirasa sudah lengkap, Mirae mengatur strategi waktu. Bagaimana caranya facial dengan waktu satu jam tanpa terburu-buru di step extraction (pembersihan komedo) dan massage wajah.

"Habis Facial istirahat dulu, setelah itu langsung Makeup fantasi sama hair do...." gumam Mirae, perasaannya mengatakan kalau hari ini baru selesai sore. :")

12.00 PM

Jeonghyeon menyodorkan satu sunduk pentol ke Mirae, semenjak istirahat wajahnya seperti tidak ada tenaga saja, kayak Kamden sama boneka Pou-nya yang nangkring di meja lab.

Mirae mengambil pentolnya, berhubung ukurannya kecil, dia memakannya dalam sekali suapan. Rasa keju di dalam pentolnya membuat moodnya kembali, ternyata seenak itu, kenapa ini tidak dibuat saja sejak Mirae sekolah disini, ya? Kenapa baru mau lulus? Tidak adil.

"Mirae kenapa?" tanya Jeonghyeon sambil menyodorkan satu pentol lagi.

"Agak takut. Tadi aku lihat teknik massagenya Seol Yoon-ah tuh gerakannya anggunly gitu, sedangkan aku make kuda-kuda kayak mau Taekwondo." Mirae menghela nafasnya, dia takut tidak menang.

"Body language itu penting, Beb. Kamu kuda-kuda gitu menandakan kalau kamu massagenya pakai hati dan tekanannya pasti ada. Lagian kamu lagi massage, bukan nari balet," ucap Jeonghyeon menenangkan hatinya Mirae agar terus optimis.

Mirae mengangguk, benar juga yang dikatakan Jeonghyeon. Bisa-bisanya Mirae tidak sadar akan hal itu. Maafkan Mirae, Bu Taeyeon. :(

"Sini aku peluk." Mirae menarik Jeonghyeon ke pelukannya, Jeonghyeon mana mau nolak kalau hal seperti ini.

"Ekhem...." dehem Gyuvin dan Ricky bersamaan. Wah, kasus sekali anak dua ini, bolos pelajaran, dong. :")

Mirae tidak menghiraukannya, dia semakin gencar uwu-uwuan bersama Jeonghyeon dengan mencium pipi dan mengelus kepala. Jiwa jomblonya Gyuvin semakin meronta-ronta.

"Permisi, saya mau beli pop ice coklat...."

Semua sontak monoleh kearah suara halus itu. Gyuvin terpana dengan kecantikan murid kecantikan sekolah lain itu, bahkan dengan berani menghampirinya, meminta nomor telefon supaya bisa berkomunikasi.

Mirae menepuk jidatnya, dia dan Jeonghyeon berusaha mengharumkan nama sekolah, dengan enaknya Gyuvin menjatuhkannya. Nggak, Mirae bercanda, kok.

"Ricky, bestie lo yang wajahnya kayak Angler Fish itu sok banget, dah. Padahal Wajahnya aja nggak seganteng Gyuvin jebewon," ejek Mirae.

"Gue juga heran, padahal modelan Upin gitu." Ricky menghela nafasnya, dia memutuskan untuk duduk dan meminum ice cappuccino milik Jeonghyeon karena malas memesan.

18.00 PM

Mirae baru saja selesai, tenaganya benar-benar habis untuk menghadapi hari esok. Semoga saja nanti ada pengumuman kalau Mirae dan Jeonghyeon diberikan libur, kejam sih kalau tidak.

Tin tin....

Mirae melihat ke arah mobil yang membunyikan klaksonnya, melihat itu mobilnya Jeonghyeon, Mirae langsung menaruh semua alatnya di jok tengah, lalu masuk ke jok sebelah pengemudi.

"Bebeb...." sapa Mirae, tumben sekali alay begitu.

Jeonghyeon memberikan satu botol minuman yang mengandung vitamin ke Mirae. "Gimana? Lancar?" tanyanya.

"Lancar aja, kok. Makasih banyak, ya." Mirae meminum minuman pemberiannya Jeonghyeon, tenggorokannya lega setelah itu, rasanya seperti terlahir kembali. "Beb, mau nginep di kos?"

"Boleh, kebetulan lagi pakai baju santai. Tumben ngajak nginep?" tanya Jeonghyeon penuh kecurigaan.

"Aku capek banget, pengen cuddle sama kamu."

Jeonghyeon terkekeh, ada-ada saja Mirae ini. Tapi, kalau dilihat dari raut wajahnya Mirae yang sangat kelelahan, Jeonghyeon tidak akan berbicara apa-apa lagi tentang hal ini.

🏠🏠🏠🏠

Mirae membuka gorden jendelanya supaya tidak terjadi kesalahpahaman. Walaupun disini orangnya tidak peduli, tapi ada beberapa murid SMK Shina yang menetap di kos ini, orang itu yang tidak suka pada Mirae pula, bisa-bisa ada rumor jelek nanti.

"Kamu rebahan dulu, gih. Aku mau mandi," suruh Mirae, setelah itu bergegas masuk ke dalam kamar mandi. Badannya lengket semua karena keringat, tidak mungkin peluk Jeonghyeon disaat keadaan seperti itu.

Di sisi lain, seseorang mengepalkan tangannya kuat-kuat melihat Jeonghyeon berada di dalam kamarnya Mirae. Saking bencinya, secara tidak sadar perempuan itu sampai membanting ponselnya.







[✔] TKJ vs KC (Lee Jeonghyeon) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang