Yunjin menepuk-nepuk kepalanya Mirae supaya tetap kuat, di dalam hatinya sudah sangat ingin melabrak Jeonghyeon, tapi Mirae menyuruhnya diam saja, jadinya tidak ada pilihan lain selain menurutinya. Aduh, tapi ini tangannya sudah gatel banget pengen nonjok wajahnya Jeonghyeon, dia tidak suka melihat orang senang disaat dibelakangnya ada yang sedih.
Lonceng berbunyi, menandakan ada customer. Mereka berlima berdiri menyambut customer yang sudah booking untuk makeup. Sebenarnya kali ini gilirannya Mirae, tapi Mirae mengopernya ke Yuna karena yang datang itu... cewenya Jeonghyeon. (ノ`Д')ノ彡┻━┻
Yuna yang paham dengan situasinya pun mengiyakannya, toh, yang berkurang komisinya Mirae, bukan dirinya.
Yunjin mencolek lengannya Mirae. "Itu cewe barunya?" tanyanya.
Mirae hanya mengangguk dan tersenyum untuk meresponnya, kalau dilihat-lihat memang lebih cantik dirinya, eeaaa. Iyalah lebih cantik, bangun dari koma langsung latihan bergerak, waktu sudah diperbolehkan pulang bukannya pulang ke rumah malah pergi ke klinik untuk facial. :")
"Eh, ojolnya sampai. Gue aja yang ambilin makanannya." Mirae pergi keluar Salon, mengambil pesanan Pizza yang dia traktir sebagai perayaan. Sialnya, matanya tidak sengaja melihat Jeonghyeon sedang menunggu pacar barunya yang sedang makeup.
"Loh? Beb?!" panggil Jeonghyeon yang langsung menghampiri Mirae.
"Beb? Emang gue Bebeb lo?!" bentak Mirae.
"Beb, kamu amnesia?!" Jeonghyeon memegang kedua bahunya Mirae, nada bicaranya masih sama tuh kayak waktu sebelum pacaran, waktu jurusannya masih musuhan.
"Kaga, lo ada cewe baru, masa iya gue masih Bebeb lo!" bentak Mirae pt.2
Jeonghyeon tertawa, dia memeluk Mirae saking lucu dan kangennya. Bebebnya itu semakin lucu, deh.
"Itu Yujin, sepupu aku, Beb." Jeonghyeon mencubit pipinya Mirae, gemes banget kalau lagi marah, apalagi karena salah paham. "Lagian mana mungkin aku ngelirik cewe lain, aku kan cintanya sama kamu," imbuhnya
"Iyakah? Kok kemarin aku telfon nggak diangkat?!" tanya Mirae untuk memastikan kalau itu benar-benar sepupunya.
"Yujin mau beli hadiah buat Kakak tingkat yang disukainya, namanya Juyeon. Dia butuh bantuan aku, dan sekarang dia mau ketemuan. Biar kelihatan cantik ya kan, aku anterin dia ke Salon buat makeup. Lagian aku kemarin nggak ada tuh dapet telfon dari kamu, adanya nomor asing," jawab Jeonghyeon secara jelas.
Mirae terdiam, DIA LUPA KALAU NOMORNYA GANTI KARENA GANTI PONSEL. Mana main telfon aja, nggak kirim chat kalau itu nomornya Mirae, pantas saja panggilannya ditolak sama Jeonghyeon. Haduh, ini baru dua hari di Korea malunya sudah dua kali.
"Dahlah!" Mirae masuk ke Salon lagi, rasa malunya benar-benar memalukan sampai ingin menghilang sementara dari Jeonghyeon.
Jeonghyeon mengikuti Mirae, tatapan sinis dari enam mata membuatnya menelan ludah. Jeonghyeon mau menjelaskannya, tapi lidahnya kelu karena tatapan teman-temannya Mirae sangat menyeramkan.
"Gue malu karena salah paham sama ayang beb," ucap Mirae setengah menangis.
Yunjin, Lily, dan Haewon bergedik ngeri mendengar kata alaynya Mirae, namun lega juga kalau ini hanya salah paham.
"Jeonghyeon, lo kapan libur kerja?" tanya Haewon.
"Senin, kenapa?" tanya Jeonghyeon balik.
"Yaudah, sama. Kita tutup jam enam sore, lo jemput Mirae jam segitu, ya," ucap Haewon memberi informasi.
"Siaappp!" Jeonghyeon hormat, senyumannya semakin lebar semenjak melihat Mirae tadi.
Tak lama setelah itu, makeup-nya Yujin selesai. Yujin membayar jasanya, lalu berpamitan bersamaan dengan Jeonghyeon. Setelah kepergian mereka berdua, semua yang berada di Salon menggoda Mirae.
"Eh, kalian tau kabarnya si Kyungjin nggak?" tanya Mirae secara tiba-tiba.
Yunjin, Lily, Haewon, dan Yuna menggeleng, mereka bodo amat sama Kyungjin. Jangankan Kyungjin, teman-teman sekelas yang lainnya saja beberapa ada yang lost contact saking malasnya, soalnya suka keinget drama waktu SMK.
18.45 PM
Mirae pulang kerja tepat disaat mendekati jam makan malam, oleh karena itu Jeonghyeon mengajak Mirae pergi makan malam terlebih dahulu sebelum pulang.
Sumpah ya, Jeonghyeon masih tidak percaya kalau yang duduk di depannya ini Mirae. Pantas saja tiga bulanan ini Jeonghyeon tidak disuruh ke Jepang. Eh, tiga bulan? Berarti Mirae sudah siuman selama tiga bulan itu?
"Beb, kamu siumannya kapan?" tanya Jeonghyeon, membuat Mirae mematikan ponselnya.
"Sudah tiga bulan, aku baru pulang karena harus di rumah sakit kurang lebih dua minggu buat perawatan lebih lanjut sama latihan gerak, sisanya aku latihan tangan aku biar lemes lagi kalau nerima customer, sama ikut ujian kesetaraan. Kalau ada waktu senggang, aku ke klinik kecantikan buat facial, jadinya waktu ketemu sama kamu, aku sudah cantik." Mirae mengibaskan rambutnya dan tersenyum sombong.
Jeonghyeon terkekeh karena kalimat terakhirnya Mirae, bisa-bisanya kepikiran begitu, memang anak Kecantikan ini berbeda, ya.
"Ngomong-ngomong, katanya kamu kemarin keluar sama Hanbin...."
Mirae meneguk ludahnya. "Aku bantuin dia cari hadiah buat Adeknya."
Jeonghyeon menghela nafas lega, soalnya Hanbin itu kan makin ganteng ya, kan Jeonghyeon jadi takut.
"Hahaha, Beb, kamu kok makin ganteng, sih?" tanya Mirae sambil menyisir rambutnya Jeonghyeon menggunakan jarinya.
Jeonghyeon tersenyum malu-malu. "Ganteng sejak lahir nggak, sih?" tanyanya kege'eran.
Mirae tertawa mendengar fakta itu dari mulutnya Jeonghyeon sendiri, ge'ernya itu kenyataan, tidak bohong. Mirae suka, Mirae suka. *pakai nada mei-mei.
![](https://img.wattpad.com/cover/339728883-288-k38029.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] TKJ vs KC (Lee Jeonghyeon)
FanficSMK Swasta Shina adalah Sekolah Menengah Kejuruan yang baru berdiri tiga tahun yang lalu. Karena masih baru, jurusannya hanya ada dua, yaitu Teknologi Komputer Jaringan dan Kecantikan. Kedua jurusan itu selalu bersaing, apalagi angkatan pertama. Nam...