4 Tahun Kemudian....
Lily, Haewon, Yuna, dan Yunjin berleha-leha setelah menerima customer yang sangat banyak. Tidak heran, hari Sabtu-Minggu memang waktunya para customer datang ke salon karena mereka sedang libur.
Untuk menghabiskan waktu, mereka menonton TV yang terletak di tempat para customer menunggu, sesekali juga membuka ponsel untuk mengintip pesan yang masuk.
Hidup ini benar-benar tidak bisa dimengerti, ketika banyak customer mengeluh, waktu sepi malah bosan dan waktu terasa lebih lama. Dahlah, dinikmati saja, barangkali sebentar lagi ada customer la–
Krinciiing~
Suara lonceng reflek membuat keempatnya berdiri dan menyambut customer yang datang. Mereka berempat tercengang melihat siapa yang datang, benar-benar tamu yang special.
"Saya mau color highlight, jadinya berapa, ya?" tanya customer perempuan itu.
"YAAAA, SEO MIRAE!" teriak keempat bestie-nya Mirae secara serentak, lalu memeluk Mirae setelah empat tahun tidak bertemu. Jujur, mereka terkejut melihat Mirae secara tiba-tiba tanpa kabar apapun.
Mirae menatap semua teman-temannya, rambutnya sudah pada berwarna semua, tingkat keinginan untuk mewarnai rambutnya semakin tinggi.
"Ke hair wash basin sono, gue cutting sekalian rambut lo," ucap Lily dengan gestur mempersilahkan.
Mirae menunjukkan ekspresi konyol mengejeknya, Haewon yang gregetan langsung menarik tangannya Mirae ke area hair wash basin. Lily mencuci rambutnya Mirae bersamaan dengan massage di kepala, rasanya nikmat sekali, seperti terlahir kembali.
Setelah dikeramas, Mirae pindah ke kursi treatment, disitu Lily langsung menyisir rambutnya Mirae, lalu memparting rambutnya Mirae menjadi tiga bagian. Lily akan memotong rambutnya Mirae seperti biasanya, solid oval pada bagian belakang, layer pada bagian depan, dan curtain bangs. Potongan itu sudah sangat melekat di wajahnya Mirae.
Selesai cutting rambut, Haewon dan Yunjin bekerja di bagian color. Mirae minta di full bleach sampai putih, peek a boo warna ice blue dan top highlight dengan warna yang sama. Rambutnya kuat? Rambutnya masih virgin, jadi kuat-kuat saja sampai level 10, nanti dikasih purple shampoo biar jadi putih.
"Nanti gue mau hairdo juga, ya. Rencananya gue mau kasih si Jeonghyeon surprise, ntar gue tiba-tiba telfon dia ngajakin ke mall."
"Siaappp!" Yuna segera mencari desain long hair down untuk Mirae nanti.
"Kapan lo bisa mulai kerja?" tanya Yunjin.
"Besok gue kerja, kok," jawab Mirae santai, dia mah santai saja karena sudah melatih tangannya kembali tepat setelah terbiasa menggerakkan badannya, butuh waktu tiga bulan untuk itu.
Ngomong-ngomong tentang salon, itu salon mereka berlima. Rencana awalnya cuma berempat, namun mereka kedatangan anggota baru, yaitu Yunjin, uang yang digunakan untuk membuka salon terkumpul semakin cepat.
Bagaimana Mirae bisa iuran juga? Bundanya Mirae yang memberikan uang tabungannya. Waktu koma, setiap harinya Mirae tetap mendapatkan uang saku, karena tidak pernah digunakan untuk jajan, akhirnya terkumpul banyak, deh.
16.00 PM
Mirae sudah berada di mall, tinggal pergi ke tempat biasanya dia dan Jeonghyeon nongkrong, dan menelfonnya. Mirae sangat antusias sampai tersenyum sendiri, mungkin pengunjung mall menyangkanya orang gila.
Sampai juga, Mirae langsung mengeluarkan ponselnya dan menghubungi mas ayangnya. Baru saja berdering, Mirae melihat Jeonghyeon pergi bersama perempuan lain. Mirae melihat Jeonghyeon melihat layar ponselnya, tapi panggilannya ditolak.
Mirae paham dengan situasinya, dia bisa mengerti. Mirae memutuskan untuk pergi, daripada bersedih, lebih baik membeli makeup untuk salon. Memang salah berharap tinggi, lagi pula siapa juga yang mau menunggu pacarnya siuman dari koma? Keadaannya pun tidak menentu, bisa jadi Mirae pergi dari dunia ini. Lebih baik meninggalkan Mirae lebih dulu daripada hatinya sakit, mungkin Jeonghyeon berpikir begitu.
"Loh, Mirae?" panggil Hanbin. Sung Hanbin ya, kalau Park Hanbin mah pacarnya Haewon. "Kapan lo siuman?" tanyanya.
"Ah, sudah tiga bulan yang lalu, kalau kesininya baru sampai tadi pagi," jawab Mirae sambil tersenyum.
"Sudah ketemu Jeonghyeon? Gue tadi kayak lihat Jeo–" Hanbin tidak melanjutkan ucapannya melihat Jeonghyeon jalan bersama perempuan lain. Hanbin hendak menghampirinya untuk menghajarnya, tapi Mirae menahannya.
"Sudah, biarin, gue ngertiin, kok. Lo cari apa? Biar gue bantu."
"Gue mau beliin adek gue makeup satu set."
Mirae mengangguk paham, dia menunjukkan makeup yang cocok untuk yang seumuran adiknya Hanbin dan bisa digunakan untuk pemula. Mirae hanya tidak ingat tone kulitnya, jadi dia mencobanya di kulitnya Hanbin.
"Permisi, ya." Mirae mengaplikasikan sedikit foundation ke kulit mulusnya Hanbin, lalu meratakannya menggunakan jarinya. "Wah, kulit lo bagus, ya," pujinya.
"Hahaha, gue lihat reels stargram lo, tugas online itu, gue ikuti saran sama rekomendasi skincare dari lo."
Mirae tersenyum paksa, itu rencananya mau dihapus waktu lulus, ternyata ada musibah. Malu banget, astatank. Boleh menghilang nggak, sih? Sampai rumahnya Haewon nanti harus langsung dihapus, sih!
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] TKJ vs KC (Lee Jeonghyeon)
FanficSMK Swasta Shina adalah Sekolah Menengah Kejuruan yang baru berdiri tiga tahun yang lalu. Karena masih baru, jurusannya hanya ada dua, yaitu Teknologi Komputer Jaringan dan Kecantikan. Kedua jurusan itu selalu bersaing, apalagi angkatan pertama. Nam...