Hari yang menjengkelkan

223 16 0
                                    

Lily, Haewon, dan Yuna meletakkan camilan yang dititipkan Mirae. Mereka bertiga turut sedih mendengar Mirae akan berpasangan bersama Kyungjin, partner PKL-nya dulu yang tidak tahu diri.

Kenapa bisa tidak tahu diri? Jadi ceritanya Mirae dan Kyungjin dulu ditempatkan di salon luar kota, otomatis mereka nge-kos, sialnya mereka mendapatkan satu kamar yang digunakan oleh dua orang.

Awalnya orang tuanya Mirae ini merasa kasihan karena Kyungjin ditinggal orang tuanya ke Jepang seperti dirinya sendiri, tapi beda tujuan, orang tuanya Mirae karena memang memiliki restoran dengan beberapa cabang di Jepang, sedangkan orang tuanya Kyungjin sedang berbulan madu lagi.

Saking kasihannya nih ya, Keluarga Seo sampai ikhlas membeli semua alat dan kebutuhan di kos, bahkan di hari pertama dibelikan makan, eh, lama-lama semakin tidak tahu diri.

Mirae yang tidak bisa tidur dengan lampu yang menyala harus bertahan selama enam bulan penuh karena Kyungjin tidak mau diajak bergantian. Terkadang Kyungjin juga mengajak jalan-jalan disaat dompetnya sendiri kosong, padahal Mirae yang mageran malah mempunyai uang jajan lebih. Memang begitu ya kalau ingin terlihat mewah.

"Lo nggak sendirian, gue juga partneran sama temennya Kyungjin yang banyak bacot itu," bisik Lily.

"Gue ada rencana!" Yuna mengajak semua temannya supaya lebih mendekat. "Gue sama Haewon bakalan pura-pura deket banget sama mereka, jadi kita tahu kebusukannya itu sampai sejauh apa."

"Leh ugha, tapi jangan sampai lo tiba-tiba kerasan sama mereka berdua." Mirae menunjuk wajahnya Yuna menggunakan snack yang berbentuk kerucut untuk mengancamnya.

"Jangan gitu, buseeettttt!" Yuna mencetol kepalanya Mirae, enak aja bilang begitu.

Tok tok tok....

"Permisi, gue mau kasih tahu kalau Mirae dipanggil ke ruang guru," kata salah satu murid dari jurusan TKJ dengan suara merdunya, namanya Jay, dia termasuk paling waras diantara 30 murid TKJ yang laknat.

"Okay, Jay!" Mirae tersenyum malu-malu, itu karena suara merdunya Jay.

Sesampainya di ruang guru, Mirae terkejut melihat disana sudah ada Jeonghyeon. Ada apa, nih? Masa mereka ketahuan kalau pacaran? Tapi, masa kalau ketahuan sampai seperti ini.

"Mirae, duduk dulu," titah Bu Taeyeon, kajur Kecantikan.

Jeonghyeon menarik kursinya supaya Mirae bisa langsung duduk. Walaupun luarnya kalem, di dalamnya tetap gugup, baru pertama kalinya dia dipanggil untuk membicarakan hal serius.

"Jadi, sekolah kita ini kan baru, pastinya perlu prestasi juga. Berhubung kalian ini angkatan pertama yang paling kita anggap mampu, kita bakalan ikutin kalian di *LKS, lomba tingkat kabupatennya bulan depan. Saingannya... SMK Negeri 3 Seoul," ucap Pak Gooyoung tanpa basa-basi yang panjang.

*Lomba Kompetensi Siswa

Jeonghyeon dan Mirae reflek membulatkan matanya, tidak ada angin badai tiba-tiba diikutkan lomba, mana bulan depan, terus latihannya? Dikira semudah membalikkan telapak tangan gitu, ya?

"Mulai besok kalian bakal latihan terus, biar tugas nggak numpuk, setiap hari minggu kalian ke sekolah buat ngerjakan tugas selama satu minggu itu." Bu Taeyeon menujukkan kalau sekolah sudah mendaftarkan mereka berdua. Gini amat nasib angkatan awal, dipaksa mengharumkan nama sekolah.

Jeonghyeon memegang tangannya Mirae supaya tenang, dari ekspresi wajahnya Mirae saja Jeonghyeon bisa melihat kalau Mirae shock berat mendengar berita mendadak ini.

"Karena kalian besok latihan, kita pulangin kalian sekarang. Kalian harus istirahat yang cukup."

"B-Baik, terima kasih." Mirae berdiri dan membungkuk 30°, lalu pergi bersama Jeonghyeon yang masih memegangi tangannya.

Berhubung Mirae masih belum sadar kalau tangannya masih dipegang, Jeonghyeon memutar balik ke arah gudang peralatan olahraga supaya tidak ketahuan. Disana Jeonghyeon memeluk Mirae sampai sekiranya tenang sambil mengatakan sepatah kata penyemangat.

"Jeonghyeon, kamu tau nggak sih aku satu kelompok sama Kyungjin lagi waktu ujian LSP cluster empat nanti? Jujur, aku lebih frustasi sama itu dibanding LKS. Aku shock karena... aku sama kayak kamu, capek, badan juga lagi nggak fit semenjak kelas 12 ini."

"Gapapa, ambil positifnya aja. Kamu sudah dianggap jelek di matanya Kyungjin, sekarang kamu harus buktiin kalau kamu itu orang yang berkelas dalam menghadapi situasi kayak gitu, okay? Kita disini bakalan saling dukung, jadi jangan merasa sendirian."

Mirae mengeratkan pelukannya, hatinya semakin tenang setelah mendengar ucapannya Jeonghyeon.

"Ayo pulang, kita jalan-jalan ke mall dulu, yuk. Aku traktir Ice cream cone kesukaan kamu gimana?" tawar Jeonghyeon, kali ini nada bicaranya sudah terdengar ceria.

"Boleh...."

"Kalau gitu, kita ambil tas dulu, ya." Jeonghyeon mencium dahinya Mirae, lalu pergi ke ruang RPS TKJ yang terletak disebelahnya perpustakaan.

Baru saja masuk, Jeonghyeon langsung disuguhkan banyak sekali pertanyaan dari teman-temannya. Dari semua pertanyaan yang didapatkan, hanya pertanyaannya Haruto saja yang pantas dijawab.

"Gue sama si Mirae diikutkan LKS."

"HAH?" teriak Park Hanbin dengan suara lumba-lumbanya.

"KABJAGI?!" Junhyeon membulatkan mulutnya, baru kali ini ada siswa yang diikutkan LKS.

"Yah, terima aja. Berhubung gue besok diteterin latihan, gue sekarang boleh pulang, hehehe. BABAAAYYYY!" Jeonghyeon melemparkan kiss bye ke semua teman sekelasnya, membuat semuanya mual setelah menerima kiss bye itu.


[✔] TKJ vs KC (Lee Jeonghyeon) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang