𝟸𝟼: 𝙿𝚎𝚛𝚗𝚒𝚔𝚊𝚑𝚊𝚗 [𝙴𝚗𝚍]

633 50 8
                                    

[Name] dan Levi memasuki halaman rumah [Name]. Ketika [Name] ingin membuka pintu, pintu itu sudah lebih dulu dibuka dari dalam. Terlihat seorang pemuda berambut cokelat yang diikat berantakan dan bermata emerald.

"Eren?" Bingung Levi yang melihat Eren berada di rumah [Name] ditambah lagi tengah malam begini dan pemuda itu memakai piyama.

"Eren, kenapa belum tidur?" Tanya [Name]. Levi menatap bergantian pada [Name] dan Eren. Ada hubungan apa antara [Name] dan Eren? Begitu pikir Levi.

"Seharusnya aku yang bertanya!" Sahut Eren kesal. "Kemana saja mama? Kenapa baru pulang sekarang?!"

"Tunggu, mama..?" Ucap Levi bingung. "Mama?!!" Kaget Levi.

"Hah? Siapa pria ini, ma?" Tanya Eren, menatap Levi penuh penilaian.

[Name] menghela nafas. Ia melirik Eren dan Levi bergantian lalu melangkah masuk ke dalam rumah. "Ayo kita masuk dulu, udara diluar dingin sekali."

"Tunggu, aku tidak bisa membiarkan pria asing masuk ke rumah kita!" Ujar Eren.

"Rumah kita?" Ulang Levi, mendelik tidak suka pada Eren. Ia pun menyusul [Name] yang sedang menyeduh teh di dapur. "[Name], jelaskan kenapa ada Eren di rumahmu?"

"Mama, jelaskan dulu siapa pria ini!" Rupanya Eren juga sudah menyusul [Name] ke dapur.

[Name] menyerahkan dua cangkir teh masing-masing pada Levi dan Eren. "Minumlah dulu," kemudian ia memgambil satu cangkir teh lagi dan meminumnya di meja makan.

"Jawab dulu, siapa pria ini!" Desak Eren. Levi hanya meliriknya sinis.

[Name] meneguk tehnya, menaruh cangkirnya di meja sambil berkata, "Eren, ini Levi, tunanganku. Dan Levi, ini Eren, anak angkatku."

"Tunangan?!"

"Anak angkat?!"

Levi dan Eren berbicara bersamaan. Mereka sama-sama terkejut.

"Bagaimana bisa mama tiba-tiba bertunangan? Dan lagi siapa pria ini? Aku bahkan tidak mengenalnya!" Ucap Eren kesal. "Kenapa mama tidak memperkenalkannya padaku dulu?"

"Eren, kami sudah berpacaran sejak delapan tahun lalu, sebelum aku mengadopsimu. Dan alasan kenapa aku tidak pernah memperkenalkannya padamu, karena dia menghilang selama delapan tahun dan kami baru bertemu tadi." Jelas [Name].

"Tunggu... mama berpacaran dengan dia delapan tahun lalu, tapi dia menghilang selama delapam tahun? Bagaimana maksudnya?" Bingung Eren

"Kami baru berpacaran selama kurang lebih sebulan." Jawab [Name] lagi.

"Kalian baru berpacaran selama sebulan, lalu pria ini menghilang selama delapan tahun dan mama mau menikahinya padahal baru saja bertemu lagi tadi?!" Ucap Eren tidak habis pikir. "Bagaimana itu mungkin?"

"Tentu saja itu mungkin. Kami saling mencintai." Kata [Name].

Eren tampak kehabisan kata-kata. Ia menatap Levi dan [Name] bergantian. "Aku tidak percaya ini... Kenapa kalian sangat kekanakan?"

"Apa maksudmu kekanakan, bocah?" Kesal Levi.

"Ya! Hanya anak remaja yang meyakini cinta pandangan pertama, hanya anak remaja yang bisa dengan mudahnya jatuh cinta padahal baru mengenal selama beberapa bulan!" Ucap Eren.

"Tidak, Eren, kau mungkin tidak mengerti karena belum mengalaminya, tapi cinta sejati itu bisa muncul begitu tiba-tiba." Jawab [Name].

"Tapi... Bukankah ini terlalu terburu-buru?" Kata Eren. "Dia bahkan menghilang selama delapan tahun! Bagaimana mama bisa yakin dengan apa saja yang sudah dia lakukan selama delapan tahun ini? Apa mama bahkan tahu kemana dia pergi selama ini?"

Sweet Switch [Levi X Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang