19 Juni, 2019, Pukul 23.40,
"Halo?" Dengan wajah yang mengantuk, seorang pria mengangkat ponselnya yang terus bergetar sejak tadi.
"Isabel Magnolia berada di tangan kami. Siapkan uang tunai satu miliar jika ingin dia kembali."
"Hah? Isabel? Uang?" Setelah beberapa detik, pria itu baru tersadar dan bangun sepenuhnya. "ISABEL-CHAN?!"
"Benar, dia kami culik. Jangan melapor pada polisi atau gadis ini akan kami bunuh!"
"Hei, siapa kau hah?! Jangan bercanda! Isabel ada di sini--" Pria itu keluar dari kamarnya dan terhenti. Seketika wajahnya memucat saat melihat kekacauan di penginapan itu.
"Isabel?" Ia berlarian ke seluruh penginapan untuk mencari Isabel. "Isabel! Isabel! Kau ada di sini kan?"
"Bodoh, sudah kubilang dia ada bersama kami,"
"Gunther-san!"
Gunther tambah memucat ketika mendengar suara Isabel dari seberang telepon. "Isabel! Astaga, Isabel kau benar-benar diculik? Astaga...apa yang kulakukan? Aku tidak becus sekali..."
"Segera siapkan uangnya! Kami ingin uang itu ditaruh di dalam koper, di stasiun Carmela, besok jam 18.00. Setelah itu, kami akan membebaskan gadis ini di stasiun itu juga."
"T-tunggu, biarkan aku bicara dengan Isabel dulu,"
"Ck, baiklah, tapi sebentar saja."
"Gunther-san!"
"Isabel, kau baik-baik saja?" Cemas Gunther.
"Hiks... Maafkan aku Gunther-san... Ini semua gara-gara aku mengajakmu kabur dari hotel. Ini semua salahku..."
"Tidak! Ini bukan salahmu... Kau tenang saja, semuanya akan baik-baik saja..!"
"Sudah cukup. Ingat, jangan lapor pada polisi atau dia akan mati! Kau mengerti kan?"
"B-baiklah..."
Gunther langsung menangis dan membenamkan wajahnya setelah selesai bercerita. "Dia bilang dia merasa jengah di hotel karena terus-terusan diawasi oleh orang-orang agensi, jadi dia mengajakku menginap di tempat lain. Dia bilang itu bisa membantunya tenang sebelum konser..."
"Aku adalah manager yang buruk... Astaga Isabel yang malang..." Gunther terisak.
"Benar, kau adalah manager yang sangat buruk!" Sahut seorang wanita berusia pertengahan tiga puluhan di sebelahnya dengan emosi. "Kau akan dipecat setelah ini, Gunther-san!"
Gunther mengangkat wajahnya dan menatap wanita yang merupakan asisten direktur agensi J&G--agensi tempat Isabel Magnolia bernaung--dengan mata berkaca-kaca. "Anda benar... Pecat saja saya.."
"Tapi keputusan anda benar untuk melaporkan kasus ini pada polisi," Kata Edgar mencoba menetralkan suasana. "Kami akan menangani kasus ini dengan sebaik-baiknya. Dan tentu saja, secara rahasia." Tambah Edgar begitu melihat ekspresi si asisten direktur.
"Ada Gunther juga di sini... Dia manager artis? Lalu Isabel... Apakah dia Isabel yang kukenal di duniaku?" Batin Levi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Switch [Levi X Reader]
Hayran Kurgu[AU, Thriller, Mystery, Crime, Detective, Romance] Hilangnya Levi Ackerman, sang Prajurit Terkuat Umat Manusia, membuat seisi tembok gempar. Untunglah pria itu segera ditemukan dua hari setelah hilang. Namun ada yang aneh dengannya. Ia terlihat ling...