Bitter Sweet [2Yeon] ✓

Chapter 22 Epilog : Bintang Kecil

"Guys, we have something to say. Kita berdua jadian."

"Apa? Jadian?!"

Jihyo, Mina, Momo, Nayeon dan Chaeyoung berseru di waktu yang bersamaan. Sumpit di tangan Jihyo sontak terlepas dari genggamannya sedangkan Nayeon, Mina Momo dan Chaeyoung menatap SaTzu secara bergantian.

Kedua pelaku utama yang mengumumkan hubungan resmi mereka itu hanya mengangguk kecil tanpa menoleh.

Fan meeting memang sudah selesai, dan Sana cuma punya kesempatan malam ini untuk bilang ke member mengenai status hubungannya bersama Tzuyu. Maklum, member J-Line akan stay untuk beberapa hari lagi di Jepang sedangkan yang lain akan kembali ke Korea besok. Sana cuma tidak ingin menyimpan rahasia apapun dari mereka.

"Eonjae? Kenapa kau tidak cerita kepadaku." Keluh Chaeyoung menarik bangkunya agar lebih dekat ke arah Tzuyu. Chaeyoung terlalu penasaran.

Para member juga menatap maknae seolah menuntut jawaban.

Alih-alih merespon dengan perkataan, Tzuyu malah menyumpel mulutnya sendiri dengan roti di hadapannya. Tzuyu tidak ingin menggubris pertanyaan Chaeyoung samasekali. Ngga penting.

Di sisi lain, seseorang tersenyum simpul pada gelas yang berisi air bening di atas meja. Dahyun. Dia turut bahagia kok atas hubungan Satzu. Beneran bahagia meski hatinya berduka.

"Good job Dahyun-a, aku yakin kau akan baik-baik saja." Bisik Jeongyeon di sisi kanannya.

Dahyun hanya tersenyum sebagai respon.

Sebenarnya Dahyun tau alasan di balik tempo hari Sana tidak menjawab pernyataan cinta Tzuyu; itu karena dirinya. Sana merasa tidak enak dengan Dahyun dan Dahyun tau dari sikap Sana yang selalu menghindar plus cara pandang Sana yang berisi tatapan bersalah kepada Dahyun.

Oh come on, Dahyun tidak ingin menjadi antagonis di sini.

Dahyun tidak ingin egois menghalangi kebahagian Sana, orang terkasihnya.

Maka dari itu, setelah berbincang dengan Jeongyeon; Dahyun memutuskan untuk berbicara berdua dengan Sana.

Dahyun mengatakan, dirinya tidak keberatan jika Sana menerima Tzuyu. And now Sana tampaknya sudah membuat keputusan.

"Congratulations deh, a-aku turut bahagia." gumam Jihyo hambar. Wajahnya menampilkan senyum kikuk.

"Makasih, Hyo." Balas Sana tak kalah bergumam.

Jujur, Sana senang karena akhirnya memiliki kekasih beneran. Impian Sana untuk punya seseorang yang bisa diandalkan dan yang bisa berbagi suka-duka bersama pun akhirnya terwujud.

Tapi, entah mengapa ada yang mengganjal di hati Sana. Sebuah perasaan tidak tenang (?)

Sana seakan sudah menyakiti beberapa hati lain atas hubungannya bersama Tzuyu. Hati Dahyun dan Jihyo. Bolehkah Sana seperti ini?