#Jeongyeon POV
"Dasi! Tto dasirago!"
"Aniya, dasi dasi!"
"Dasi!!"
Aku menghela nafas panjang sambil terus duduk di pojok ruangan. Memperhatikan member Twice yang saat ini sedang melakukan sesi latihan.
Bulir keringat membasahi wajah memberku satu persatu, tak terkecuali Nayeon di tengah-tengah mereka.
Maklum, hanya tersisa 2 hari menjelang pemberangkatan ke Jepang untuk fan meeting. Selain line percakapan di atas panggung, mereka berdelapan dituntut fokus pada koreo.
Bergerak kompak dan no mistake adalah dua kunci yang harus selalu Twice pegang dari dulu.
Sayangnya, untuk 5 jam latihan hari ini kedua kunci tersebut belum sepenuhnya mereka dapatkan. Gerakan masih sesekali salah, ada member yang temponya terlalu cepat/lambat, ada juga yang lupa gerakan di tengah-tengah lagu.
Aku yang hanya menonton saja frustasi, bagaimana Lia ssaem yang memperhatikan mereka sedari tadi? ㅋㅋㅋ kering dah tuh tenggorokan meneriaki kata 'lagi' setiap saat.
"Okay, break 15 menit!" seru Lia ssaem membuat mereka berhenti seketika.
Para member menggangguk dan bubar.
"Yank, cape~"
"Nado~ Gimana kalo nanti malem kita makan di luar?"
"Call!"
Kuperhatikan Mina dan Chaeyoung mengambil tempat di sofa belakang, melepas penat dengan canda gurau selayaknya pasangan kebanyakan.
Jihyo rebahan di tengah ruangan bagai orang tak bernyawa, bersama Sana dan Tzuyu yang entah sedang membicarakan apa.
Sedangkan Dahyun dan Momo keduanya mendekati tas masing-masing, sibuk dengan ponselnya.
Nayeon? Tentu berlari kecil menghampiriku.
Wajahnya lecek, dipenuhi keringet dengan rambut yang dikuncir asal.
But she's still pretty, believe me!
"Kenapa senyum-senyum gitu?" tanya Nayeon yang berdiri di hadapanku. Napasnya masih diatur sedemikian rupa agar kembali normal dan tidak memburu.
"Gapapa," sahut ku spontan dengan gelengan kecil.
Tangannya berkacak pinggang. "Seneng ya udah ga perlu ikut latihan lagi? Atau seneng liatin yang lain?"
"Seneng liatin yang lain," sahutku menerima ledekannya.
"Ga cukup apa istrinya satu sampe mesti liatin yang lain?"
"Cukup sih tapi kalo emang bisa delapan, kenapa harus satu?"
"Jeong!" desisnya mencebik kesal.
Aku tergelak, lalu buru-buru menarik tangan Nayeon untuk istirahat di sampingku.
"Iya bercanda, sini duduk."
"Udah tau aku cape masih aja dibercandain." sungut Nayeon, tapi tetap nurut dengan tarikan tanganku.
Saat ini ku perhatikan napas Nayeon sudah teratur. Keringetnya juga ku seka dengan handuk, ala-ala suami pengertian gitu.
"Gimana masalah Trinity, Jeong?" tanya Nayeon tiba-tiba. Aku tersenyum kecut.
"Almost done, cuma tinggal nunggu kabar dari mereka buat konfirmasi tanggal & tempat pengiriman barang."
"Tapi, lusa kan kita ke Jepang?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Bitter Sweet [2Yeon] ✓
FanficSekuel dari 49 Days. Ini adalah kisah Pahit dan Manis hidup baru Yoo Jeongyeon sebagai Jeongyoon si ketua mafia yang memiliki sikap dingin, datar dan acuh atas segala hal, harus tetap mempertahankan identitasnya tanpa boleh diketahui dunia. Sedangka...