Catatan : Jam pada cerita di chapter ini dengan RLnya tidak akan sama (misal RL Dahyun otw ke NY malam hari, sedangkan di cerita sengaja disetting subuh).
Enjoy~
________________________________________
#Jeongyeon POV
"Ada yang mau dimasukin mobil lagi ga, Nuna?"
"Ngga ada, Je. Tinggal nunggu Dahyun turun," lugas manager eonni usai menimbang-nimbang. Aku mengangguk dan lekas menutup bagasi.
Hati kecilku berseri. Terdengar seperti kelakar memang, aku merindukan pekerjaanku yang sekarang; sebagai manager Twice.
Moment ketika pertama kali manager eonni menyambutku, aku ingat dan cukup membekas di pikiran.
Saat itu aku hampir dihakimi member karena kepergok masuk ke ruangan ragaku dirawat. Emosi mereka juga meluap saat aku kelepasan memeluk MoSa karena sanking bahagianya ketemu duo Jepang itu. ㅋㅋㅋ untung ada Dongwook ahjussi yang melakukan 'magicnya' dan menjadikan aku manager di Twice hanya seperkian detik saja.
Bisa jadi, karena rasa yang membekas itu pula manager eonni bilang; dia ngerasa tidak asing denganku.
"Udah pamitan sama istri?" Dia bertanya.
"Belum. Nayeon masih tidur," jawabku. Singkat. Ini masih agak subuh, Nayeon pasti masih di alam mimpi.
"Pamitan sana. Nanti klo sampe dia nyariin pas bangun, gimana? Sekalian suruh Dahyun turun."
"Oh oke Nuna, kalau gitu aku izin ke atas ya."
"Iya."
Dengan sedikit berlari kecil, aku meninggalkan manager eonni di parkiran basement. Bersikap seolah bersemangat padahal ekspresi semangat itu cuma topeng demi menutupi kepura-puraan kami.
Percuma juga aku pamit ke Nayeon, orang jawaban yang akan dia lontarkan udah ada di kupingku kok. 'Pergi aja sana! Kenapa harus pamit ke aku segala!'
Iya, kurang lebih kata-kata pedas itu yang bakal Nayeon lontarkan saat aku membangunkannya nanti. Miris. Yoo Jeongyeon, bukan lagi menjadi wanita cantik dan energik, rupanya aku sungguh menjadi pria yang menyedihkan sekarang. ~~~
Saat masuk ke dorm, aku cukup terkejut dengan pemandangan. Ada Dahyun yang sedang memeluk Sana di ruang tengah. Erat. Tapi aku tahu mata Sana masih setengah terpejam karena menahan kantuk.
"Hiks~ aku bakal kangen banget sama eonni. Apalagi kita lama gaketemu nanti."
"Kurang lebih 1-2 mingguan paling. Kamu kan tau, aku juga mau ke Italia buat Milan Fashion Week."
"Hm~"
Demi tuhan, Kim Dahyun!
Nih anak ga ada berubah-berubahnya sama sekali loh, masih aja manja ㅋㅋㅋ. Padahal yang kulihat di sosmed atau di fancam, baik Sana ataupun Dahyun mereka tuh jarang ada interaksi bersama, sungguh. Malah lebih banyak momen Satzu dan DahMo kemana-mana. Tapi apa-apaan nih sekarang? Aku ngga salah lihat, kan (?)
"Jangan nakal ya eonni."
"Pabo, justru aku akan bersenang-senang dengan Tzuyu karena kau tidak ada."
"Cih dasar uler."
"Hehehe."
Tak ingin mengganggu momentum mereka, aku langsung mengendap-endap ke lt 2.
Tetapi, ada suatu hal justru lebih membuatku terkejut 2x lipat dari sebelumnya. Pintu kamar maknae baru saja tertutup, disaat sesosok yeoja dengan perawakan tinggi dan bleaching rambut yang hampir memudar itu masuk ke dalamnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bitter Sweet [2Yeon] ✓
FanfictionSekuel dari 49 Days. Ini adalah kisah Pahit dan Manis hidup baru Yoo Jeongyeon sebagai Jeongyoon si ketua mafia yang memiliki sikap dingin, datar dan acuh atas segala hal, harus tetap mempertahankan identitasnya tanpa boleh diketahui dunia. Sedangka...