Chapter 20 : I Love You

541 165 120
                                    

Tersisa 20 menit sebelum fan meeting digelar. Backstage menjadi satu-satunya tempat yang paling ricuh saat ini. Para stylish tak henti-henti meluahkan skillnya untuk mempercantik member.

Jika melihat ke sisi kiri ruangan, kalian akan mendapati Jihyo, Sana, dan Momo yang sedang duduk anteng di sofa panjang; mengurangi nervous dengan bermain smartphone.

Mina dan Chaeyoung sedang lovey-dovey di sisi lainnya, dimana Chaeyoung sedang memangku Mina sambil menggambar pola acak dengan jarinya pada telapak tangan Mina hanya untuk mengambil kesempatan mendekap dan menggenggam tangan sang kekasih di tempat umum.

Dahyun mondar-mandir di sisi tengah. Tampak tidak tenang. Belum lagi moodnya tidak begitu bagus semenjak semalam. Moment dimana Tzuyu menyatakan perasaannya kepada Sana tepat di depan matanya masih terbayang jelas di benak Dahyun dan ia harap itu tidak akan mengganggu pentasnya nanti. Damn it.

Sedangkan Tzuyu dan Nayeon?

Hanya mereka berdua yang masih belum selesai didandani. It's 97% almost done, not perfect exactly.

Nayeon termenung di depan meja rias, membiarkan stylish melakukan sentuhan terakhir pada rambutnya. Jauh di lubuk hati, pikiran Nayeon pecah antara memikirkan keberlangsungan acara dan layar ponsel yang sama sekali gelap; tidak ada tanda notifikasi apapun.

Kericuhan backstage seakan hening dalam pendengarannya. Menelan Nayeon bulat-bulat dan membawanya ke perenungan terdalam.

"Kamu dimana Jeong?"

"Ini sudah hampir mau dimulai,"

"Aku membutuhkanmu."

Nayeon terus bermonolog pada diri sendiri. Sesekali, tarikan nafasnya berisi hentakan berat bercampur rasa frustasi dan anxiety.

Ya, bisa dibilang ini adalah penampilan perdana Nayeon semenjak terakhir kali Twice concert; persis sebelum dia mengumumkan akan menikah bersama Jeongyeon sekitar hampir satu tahun lalu. Nayeon sangat gugup dan membutuhkan Jeongyeon untuk menenangkannya.

Sayangnya, Jeongyeon tak kunjung datang juga. Padahal Jeong sudah berjanji akan menemuinya sebelum On Air. Dasar namja, janjinya hanya sebatas di ujung lidah doang. Ugh padahal Nayeon tahu Jeongyeon bukan tipe orang yang suka mengingkari janji.

So, where's he and what exactly is he doing?

*CEKLEK*

Ruangan yang ramai itu mendadak sepi saat pintu dibuka tanpa peringatan. Semua orang sontak mengalihkan pandangan secara bersamaan kepada 3 orang pria berbadan tegap dan berpakaian serba hitam di ambang pintu.

Para manager bangkit dari sudut dan siap untuk menghampiri orang-orang itu, tapi Momo lebih dulu berjalan ke arahnya.

"Gwaenchana eonni deul, oppa, mereka bagian security." Kata Momo dengan senyum yang dipaksakan.

Wajahnya pias, senyumnya berganti menjadi seringai kikuk saat memandang 3 pria tersebut yang Momo yakini itu adalah anak buah appanya yang datang untuk bertemu dengannya.

Demi tuhan kerongkongannya sangat kering sekarang. Momo pun bertanya-tanya apakah berbohong bisa sesulit ini?

"Aku menyuruh mereka mencari dompetku yang hilang di lobby. Dan sepertinya mereka telah menemukannya" Lanjut Momo yang mendapat anggukan paham dari para manager.

Hanya butuh 5 detik, Momo kemudian hilang bersama 3 pria tersebut keluar ruangan.

"Mwoya kenapa security bisa tidak sopan begitu?" salah satu manager menceletuk.

Bitter Sweet [2Yeon] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang