part 5

1.2K 43 3
                                    


Fathir berjalan menuju toko yang melewati kebun anggur milik tetangga. Setelah ke toko membeli pakaian dan alat- alat untuk bayi tirinya, Fathir mendengar tangisan bayi Fathir segera mencarinya dan ternyata ada bayi di kebun Anggur.

"Bayi siapa lagi ini, tega sekali orang tua mereka" batin Fathir bertanya-tanya.

"Jang itu bayi siapa sih" jawab tetangga yang baru keluar rumah karena mendengar suara bayi di luar sana.

"Gak tau emang bukan bayi om yah!" jawab Fathir menuduh.

"Bukan, bayi om di bawa sama ibunya ke pasar" jawab tetangganya memastikan.

  "Oh, tapi kasian bayi ini om siapa yang tega membuangnya" Fikir Fathir khawatir.

"Mungkin orang tuanya melakukan itu sebelum menikah dan si wanita jadi hamil di luar nikah dan tidak mau menyurusnya" jawab tetangganya menuduh bayi yang tidak berdosa itu, karena bayi tersebut anak di luar pernikahan.

"Oh kasian bayi ini om untung bayi ini laki laki kalau perempuan siapa yang menjadi walinya nanti kalau sudah menikah" jawab Fathir percaya akan omongan tersebut

"Iya padahal bayinya laki laki kenapa tega mereka membuangnya." Jawab sang tetangga kecewa.

"Iya om aku kecewa"

"Kamu mau merawatnya?" Tanya sang tetangga.

"Iya om aku mau merawatnya aku pamit om permisi" Fathir pun pulang menemui Eyang, Eyang yang sedang menimang- nimang Rahsya melihat bayi baru lagi.

"Bayi siapa lagi Thir?" Tanya Eyang terkejut lalu segera menghampiri anaknya.

"Gak tau Aku menemui bayi ini di dekat jalan kebun Om Nasrul Bu"

"Oh kenapa gak rawat saja dia kerumahnya?" Tanya Eyang.

"Gak tau Bu itu pas aku pulang dari toko" Eyang hanya mengangguk mengiyakan omongan Fathir.

"Aku mau namain dia boleh bu?" Izin Fathir.

"Boleh aja kan banyak anak banyak rezeki meski pun anak tiri. Kalau umur mereka sudah remaja ibu atau kamu harus jujur kepada mereka." Eyang malah mengancam akan membocorkan rahasia ini saat usia mereka remaja.

"Bu bayi ini anak di luar nikah?" Tanya Fathir memastikan ucapan tetangganya.

"Masa"

"Iya bu, masa ada orang tua yang membuang bayinya"

"Itu sih akal-akalan ada kok yang buang bayinya karna masalah biaya atau pengurusan bayi itu, Kalau zaman sekarang ada wanita yang hamil di luar nikah diaborsi" jelas Eyang membuat Fathir terkejut karena telah memfitnah bayi yang tidak berdosa.

"Astagfirullah bu aku memfitnah bayi ini"

"Gak apa-apa bayi itu tidak berdosa kok, oh iya kamu mau namain dia siapa?"tanya Eyang.

"Gibran Afandy"

"Nama yang bagus yah."

"Iya bu hehe, sudah nama itu udah ada di otak"

"Aduh Fathir Fathir" Selamat datang ke dunia baru GIBRAN AFANDY. Tinggal satu bayi lagi yang belum di temukan akan kah Fathir menemui bayi itu?

PAPAY

magic 5 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang