Semuanya sudah bersiap untuk pulang kerumah, camping hari ini sungguh menyenangkan tapi tidak untuk Adara dan Naura. Malah mereka merasa membosankan.
"Ehh gimana cerita semalam apakah ada ide dari kalian," ujar Naura kepada Irsyad, Rahsya dan Gibran.
"Cerita semalam kita ngeceritain tentang si Ratu kegelapan bagaimana caranya dia di kalahkan," jelas Gibran sambil terkekeh.
"Yang bener Bagong," ketus Adara sambil memukul pundak Gibran.
"Bener gelo, kita kalahinnya dengan cara jurus kita sendiri." Gibran masih saja terkekeh.
Sedangkan Irsyad hanya menghela nafas panjang menatap kedua adiknya itu. Rahsya dan Naura malah saling pandang, apaan coba pake jurus sendiri yang ada mati.
"Bener kata Gibran kita pakai jurus kita sendiri. Kita harus singkirkan ratu kegelapan itu," jawab Rahsya.
"Terus kalau dia gak kalah baru kita pakai kekuatan kita," lanjut Irsyad sambil bersedekap dada.
"Ohh aja lah ayo kita pulang, lu bohong ratu kegelapannya gak ada." Ujar Naura sambil menatap Irsyad sinis.
"Kalau ada kita sengaja camping karena mau membahas masalah kita kan? Daripada semua orang tau dah aja kita di sini." Jelas Irsyad meninggalkan ke empat saudaranya.
Gibran menatap kosong ke arah Irsyad. Ternyata kedatangan mereka ke sini gak ada sangkut pautnya dengan kedatangan ratu kegelapan. Parah sih.
"Syad awas lu pembalasan gue," batin Gibran sambil mengepalkan tangannya.
"Balik yuk si Irsyad udah ninggalin kita," ajak Rahsya semua yang ada disana hanya mengangguk kepalanya.
Ke lima saudara itu berjalan dengan santai sampai Adara dan Naura sedang asik mengobrol. Sedangkan Rahsya dan Gibran berjalan sambil makan mie instan yang di kap. Irsyad menghentikan langkahnya dan berbalik kebelakang.
"Kalau makan tuh sambil duduk ke, malah langsung sambil jalan lagi." Omel Irsyad membuat kedua saudaranya menghentikan langkahnya.
"Nanti lu pada ninggalin kita lagi," ujar Gibran sambil cemberut.
"Terserah," Irsyad melanjutkan langkahnya sebentar lagi mereka akan menuju mobil yang mereka bawa tadi.
Mereka berlima segera menaiki mobil dan mengendarainya dengan kecepatan sedang. Karena ini masih pagi cuaca yang sejuk dan serpaan angin yang mengenai mereka berlima.
Sedang kan ratu kegelapan yang melihat kepergian mereka hanya tersenyum lebar. Mereka berniat melawannya dengan kekuatan mereka.
Ratu kegelapan tidak akan tinggal diam dia akan mencari cara agar mereka patuh padanya. Dan segera menghancurkan semua rencana mereka.
Setelah mereka menjauh ratu kegelapan segera menghilang dengan asap hitam yang banyak.
***
Irsyad dan saudara kembarnya sudah kembali ke rumah mereka. Mereka di sambut hangat dengan tenang oleh ayah dan eyangnya.
Irsyad melihat seorang wanita yang juga melihatnya dengan senyuman merekah. Fatir yang menyadari itu segera memperkenalkan nya.
"Anak-anak ini adalah namanya Salma dia akan menjadi ibu kalian, semoga kalian menerimanya dengan baik. Ada kabar gembira untuk kalian papa akan menikah bulan depan." Jelas Fatir dengan senyumannya.
"Selamat yah pa kamu juga akan bangga memiliki seorang ibu," ujar Irsyad sedangkan ke empat saudara hanya mengangguk kepalanya paham.
Mereka ingin merasakan kasih sayang seorang ibu, mereka juga tidak tahu apa yang mereka rasakan ketika tidak memiliki seorang ibu, mereka ingin seorang ibu yang baik yang menerima mereka apa adanya.
.
.
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
magic 5
Teen Fictionmengisahkan 5 saudara yang memiliki kekuatan sihir, kelucuan mereka yang tak kalah hebatnya. mereka di pisahkan oleh Ratu kegelapan. Dan, dipertemukan kembali, akankah mereka selamat dari kejahatan ratu kegelapan? panasaran mari kita baca.!! 5...