part 9

853 30 1
                                    

Di pagi hari yang sejuk dan enak di pandangi, melihat matahari yang baru bersinar dengan indahnya pepohonan dan perkebunan orang, Irsyad dan adik adiknya tengah menunggu di kantor sekolah, karena mereka baru sekolah di sekolah elit ini.

Mereka menunggu sampai 30 menit dan akhirnya pak kepala sekolah datang.

"Selamat pagi anak-anak terima kasih kalian sudah sekolah di sini, puji syukur Alhamdulillah dengan pagi sekali kalian berangkat nya" jawab pak Kepala sekolah dengan candaannya.

"Heem pak kepala sekolah ada-ada aja Hahaha tentu saya tuh anak rajin hehe" jawab Rahsya di sertai tawa.

"Gimana kamu we sya, aku pusing  kayaknya masuk angin" jawab Gibran sambil mual-mualan.

Rahsya yang mendengar omongan Gibran langsung cemberut, sementara yang lainnya tertawa lirih.

"Jangan ngetawain gue lah" kesal Rahsya karena sudah di tertawakan.

"Canda Sya jangan di masukin ke usus yah" jawab Naura Ter kekeh.

"Sekalian aja masukin ke jantung" sambung Rahsya ketus

"Udah udah kalian langsung Kekelas, jangan betengkar kalian harus punya sopan santun" nasehat pak kepala sekolah.

"Baik pak, laksanakan" jawab mereka berlima.

***

Mereka sudah berada di kelas yang sama, lalu di sapa oleh guru nya.

"Permisi Bu izin masuk" sapa Irsyad.

"Silahkan kalian murid baru kan, silahkan kalian perkenalan kan diri kalian." Jawab gurunya.

"Baik Bu"

Lalu kelimanya berjalan menuju arah tengah di depan murid-murid di kenal. Irsyad menarik napas nya lalu berkata.

"Halo semua, perkenalkan namaku Irsyad Ramdhan salam kenal"

"Halo perkenalkan namaku Rahsya Daniswara"

"Hai, perkenalkan namaku Naura Nagista Gralind."

"Hai perkenalkan namaku Gibran Afandy"

"Halo juga namaku Adara Sri Devianty"

Setelah selesai perkenalan, guru itu pun menyuruh mereka mencari bangku yang kosong.

Meskipun duduknya sendiri-sendiri sih.

PAPAY

magic 5 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang