Nisa POV
"Pagi, Sayang..." sapa Mas Andrew membangunkanku sambil menepuk-nepuk pipiku pelan.
"Bangun Nis... Mandi, salat Subuh dulu. Mas aja udah pulang dari masjid lho sama Ayah." lanjut Mas Andrew.
"Apa masih sakit?" tanya Mas Andrew membuatku pipiku mendadak panas dan aku mendadak hilang rasa kantukku.
"Ihhh kenapa dibahas. Malu ah Mas!" ucapku pelan.
"Lho udah sah ya wajar donk kalau cari pahala lewat situ. Ternyata aku yang unboxing pertama. Alhamdulillah..." ucap Mas Andrew.
"Iihh udah ah Mas. Aku mau bersih-bersih dulu." ucapku buru-buru ke kamar mandi. Walaupun rasanya ada yang tidak nyaman tapi kabur lebih baik.
Aku menyelesaikan Salat Subuh dan aku melihat Mas Andrew sudah sibuk dengan perangkat kerjanya.
"Kenapa Mas? Ada masalah?" tanyaku.
"Gak. Cuma karena kemarin cuti mendadak jadi ada pekerjaan tertunda. Mas cuma cek email aja. Siapa tau ada permintaan data atau dokumen penting." ucap Mas Andrew.
"Oh, ya udah. Mas mau teh atau kopi? Nisa sekalian mau siapin sarapan sama Ibu di bawah." ucapku.
"Teh aja. Oh iya, mulai hari ini jadi go public kan!?" tanya Mas Andrew.
"Jangan dulu, Mas. Aku gak enak sama Mbak Ajeng. Apalagi se-Tim di bagian front liner." jawabku penuh pertimbangan semoga Mas Andrew mengerti.
"Oke. Tapi jangan lama-lama. Terus kalau ada yang deketin kamu gimana? Atau kalau ada yang deketin aku gimana?" tanya Mas Andrew.
"Ya kalau aku bakal jawab sudah ada yang punya. Jadi langsung jaga jarak. Kalau Mas Andrew, aku yakin punya jawaban yang bijak." ucapku.
"Sebentar aku bantu Ibu dulu, Mas." lanjutku sambil ke luar kamar.
❤️❤️❤️
Di meja makan..."Nis, gimana semalam tidur sama suami?" goda Ibu.
"Wah, keramas nih. Semoga kita segera dapat cucu lagi ya, Bu." goda Mami tak kalah heboh.
"Tenang aja, Mi. Udah diadon, tunggu mateng aja." sahut Mas Andrew yang tiba-tiba ke luar dari kamar.
"Emang roti diadon." kesalku. Kenapa sih Mas Andrew vulgar banget. Kan malu aku.
Semua tertawa senang apalagi pernikahan ini memang yang diidamkan semua anggota keluarga.
"Nis, selama kamu honeymoon minggu depan, Lichard biar gantian Papi Mami atau Ayah Ibu yang jagain." ucap Mami.
"Setelah pulang, baru nanti ke kalian lagi. Rencana kalian tinggal di mana? Kalau menurut Ibu karena ada Lichard dan kalian bekerja, sebaiknya kalian tetap di rumah Ayah Ibu atau Papi Mami bergantian. Supaya ada yang jaga Lichard." ucap Ibu.
"Kalau aku sih mau aja tinggal di rumah ini atau rumah Mami Papi. Tapi aku ikut keputusan Mas Andrew aja. Kalaupun kami mau pindah ke rumah sendiri rencana akan cari yang dekat ke Mami atau Ibu." ucapku.
"Sementara ini di rumah Mami atau Ibu gantian sampai Nisa hamil. Rencananya kalau Nisa hamil mau di rumah aja." ucap Mas Andrew.
"Yuk, berangkat, Mas. Nanti terlambat." ucapku.
❤️❤️❤️
Andrew POV
"Sayang, kita go public donk." ucapku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Because of the Baby (ON GOING)
RomanceMimpi apa aku semalam dijodohkan dengan iparku. Bukan turun ranjang bukan lho ya. Ipar ini maksudnya adalah adik dari almarhum kakak iparku. Tampan iya, pekerjaan mapan iya, tapi apa iya rumah tanggaku nanti berjalan baik apalagi kami sama-sama tida...