Part 11 - Keinginan itu Datang

881 38 3
                                    


Nisa POV

Kenapa aku merasa pernikahan ini sepertinya salah. Baru di awal pernikahan sudah ada orang yang tersakiti karena pernikahan ini. Apa memang sebaiknya Aku dengan Mas Andrew berpisah!? Lichard bisa ikut denganku saja yang pasti tidak akan menikah lagi demi menjaga Lichard.

Sepertinya aku memang harus menyampaikan keinginanku ke Mas Andrew secepatnya.

"Nis.. Sayang.. Sarapan dulu.." teriak Mas Andrew dari dalam rumah.

"Ayo Lichard sayang, kita masuk dulu sarapan dulu.." ucapku kepada Lichard. Walaupun dia masih kecil, aku yakin dia memahami apa yang aku ucapkan. Sesering mungkin aku mengajak Lichard ngobrol supaya terjalin kasih sayang antara Aku dengan Lichard.

"Masak apa Mi?" tanyaku.

"Bubur ayam sama nasi goreng. Kalau kata orang sarapan karbo bikin ngantuk, tapi kita orang Indonesia kalau gak ketemu nasi rasanya berat." ucap Mami sambil tertawa.

Aku manggut-manggut dengan semangat karena memang iya bener banget. Setuju!

(Coba nih reader siapa Tim sarapan karbo vs Tim sarapan non karbo??😁)

"Mi.. aku sama Lichard boleh ya tidur di rumah Ibu. Sekalian temu kangen Lichard sama eyangnya. Sebelumnya mau ke makam dulu jenguk Kak Rich sama Kak Alisha." ucapku membuka pembicaraan saat sarapan.

"Iya, gakpapa. Eh, Nis, Mami punya hadiah buat kalian berdua. Tiket honeymoon ke Baliiiii...." ucap Mami semangat 45.

Waduh, gimana ini!? Mau pisah rumah sementara sama Mas Andrew malah dikasih tiket honeymoon.

"Mi, itu tiketnya batasnya sampai kapan?" tanyaku pelan.

"Sekitar 1 bulan lagi sih. Kenapa memangnya?" tanya Mami.

"Gakpapa Mi. Mas Andrew sepertinya di kantor masih ada pekerjaan yang harus diselesaikan." jawabku sambil melirik Mas Andrew dengan tatapan menghunus setajam silet. (Duuh kaya tagline acara gosip😁)

"Iya Mi.. Masih ada proyek, akhir bulan In Shaa Allah siap honeymoon ya Sayang..." jawab Mas Andrew sambil senyum-senyum.

Iiissshh apa-apaan sih Mas Andrew, lihat aja kalau aku udah ngomong keinginanku, yakin dia pasti hampir gila!

"Mi, aku udah selesai suapin Lichard dan sarapan. Boleh titip Lichard dulu ya Mi. Aku mau beberes pakaian dulu buat nginep di rumah Ibu." ucapku sambil membereskan alat makan.

"Okeee beres!" ucap Mami riang. Begitulah naluri kakek atau bebek ketika dititipi cucu. Hihihiii.

❤️❤️❤️

Andrew POV

Aku mengekori Nisa masuk ke kamar sekalian mau konfirmasi kenapa dia menolak tiket honeymoon itu. Apa dia masih marah!?

"Sayang.. kamu tadi kenapa nolak hadiah tiket honeymoon dari Mami? Kamu masih marah?" tanyaku.

"Mas... Kita perlu bicara..." ucapku lembut.

"Aku rasa... Kita perlu menilik ulang pernikahan kita ini Mas. Apa benar karena saling sayang dan cinta atau hanya karena Lichard!?" lanjutku.

Baru aku menarik nafas akan memrotes, lebih dulu Nisa berkata, "Jangan dipotong.".

"Aku mau sementara kita berpisah sampai waktunya kita harus berangkat ke Bali. Jangan ketemu, jangan kontak, jangan lakukan apapun. Kalau kamu ingin ketemu Lichard, kamu cukup chat aku, aku akan pergi sementara dari rumah dan memberi kesempatan untuk kita berpikir jernih. Kalau di hari keberangkatan ke Bali kita gak bertemu di Bandara, artinya salah satu dari kita menyerah." Lanjutku.

Because of the Baby (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang