Tante Yanti's Home
Nisa POV"Selamat Pagi Nisa, Sayang...." sapa Tante Yanti ketika melihatku keluar dari kamar.
"Pagi, Tante...." balasku riang.
"Tante lagi bikin apa? Nisa bantu ya...." kebetulan sekali Tante Yanti sedang membuat sarapan, aku bersegera membantu.
Masa iya, numpang tinggal di rumah orang lain, bukan keluarga, gratis pula, tapi bisa gak tau diri!??
"Aku juga kalau jadi si pemilik rumah pasti emosi kalau orang yang numpang tapi gak sadar diri." batinku.
"Nis.... Ini kok garamnya habis.... Boleh bantu belikan di toko Cintamart dekat sini...." ucap Tante Yanti membuyarkan lamunanku.
"Bisa Tante. Arahnya ke mana?" jawabku dengan pertanyaan posisi toko Cintamart ini.
Tante Yanti menjelaskan dengan rinci.
Aku manggut-manggut pertanda paham. Padahal ada bingungnya juga nih. Hehehehe. Tapi kan pasti ada orang sekitar yang bisa ditanyai.Ibarat peribahasa "Malu bertanya, sesat di jalan.". Aku masih percaya banyak orang yang baik di dunia ini. Sekedar menunjukkan lokasi tempat menurutku tidak merepotkan orang. Toh aku tidak minta diantar.
Berbekal informasi lisan Tante Yanti, aku berangkat ke Cintamart.
❤️❤️❤️
Cintamart.....❤️
Nisa POV"Assalamualaikum...." ucapku lantang saat masuk.
"Wa'alaikumussalam...." respon dari dalam.
Sesaat aku terpana. Ini cowok kok ganteng banget ya!? Hihihi menolak ingat kalau masih bersuami.
"Astagfirullah...." batinku.
Kenapa pikiranku berkelana karena melihat pria tampan."Selamat datang di Cintamart..." ucapnya sama seperti penjaga toko di merk sebelah.
Aku masuk dengan tersenyum dan dibalas senyum ramah cowok itu.
"Wah, ramah juga nih! Biasanya di toko merk sebelah, sapaan itu hanya basa-basi, kadang bahkan tanpa melihat pelanggan yang datang." batinku.Aku langsung mencari-cari garam yang dibutuhkan oleh Tante Yanti. Gak bisa lama-lama karena Tante Yanti membutuhkan ini. Ntah kenapa pada saat melewati rak berisi coklat, rasanya aku ngiler. Aku yang awalnya hanya melihat, akhirnya aku membeli beberapa rasa dan merk yang berbeda.
Di kasir....
"Ini saja kak belanjaannya?" tanyanya ramah.
"Iya, Mas." jawabku singkat.
"Bukan orang sini ya Mbak?" tanyanya.
Aku merespon dengan mimik wajahku yang bingung. Maksudnya bagaimana?? Apa dia cenayang bisa tau asal-usulku!?😁
"Maksud saya... Saya belum pernah lihat mbak ini... Kalau di sini kan wilayahnya kecil Mbak, sedikit banyak saya paham warga lokal sini." jelasnya.
"Ohh iya Mas, saya orang baru." ucapku nyengir gara-gara pemikiranku yang terlalu jauh.
"Tinggal di sebelah mana?" tanyanya.
"Saya tinggal di rumah Tante Yanti. Beliau Tante saya." jawabku.
"Oh... Ibu Yanti, saya kenal... Alhamdulillah akhirnya ada yang menemani beliau." ucapnya terdengar tulus.
Sambil aku membayar dan kami mengobrol, datanglah seorang laki-laki sebayanya dengan seragam yang sama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Because of the Baby (ON GOING)
RomanceMimpi apa aku semalam dijodohkan dengan iparku. Bukan turun ranjang bukan lho ya. Ipar ini maksudnya adalah adik dari almarhum kakak iparku. Tampan iya, pekerjaan mapan iya, tapi apa iya rumah tanggaku nanti berjalan baik apalagi kami sama-sama tida...