ini tentangku

6 1 3
                                    

Hidup itu tentang bagaimana kita menghadapi. Bukan tentang bagaimana kita meratapi.

     Aku adalah seorang anak yang dibesarkan di rumah dojo(kalau gak tau Dojo, tanya aja mbah google). Tentu saja! Itu karena aku adalah anak dari kepala Dojo. Dulunya aku adalah orang yang periang dan overaktif. Jadi aku sudah sering latihan dari kecil.

     Aku juga punya teman masa kecil, namanya adalah Gardenia dan Daisy. Sebenarnya, hanya Gardenia saja yang menjadi temanku. Karena Daisy itu orang yang penyendiri. Dia biasanya hanya sibuk dengan bukunya saja. Dan dia juga tidak begitu aktif berbicara denganku, karena itulah aku hanya menganggapnya sebagai kenalan.

     Gardenia adalah seorang anak yang diadopsi oleh keluarga Daisy. Dulu dia dibuang oleh kedua orangtuanya tanpa alasan yang jelas. Sehingga itu meninggalkan kenangan yang buruk bagi Gardenia.

     Daisy sebenarnya sangat menyayangi Gardenia. Hanya saja dia kurang bisa mengekspresikan perasaannya. Aku tahu itu dari keberadaannya yang selalu mengikuti Gardenia, dan sikapnya yang selalu membantu Gardenia jika dia minta bantuan.

     Oh iya, aku lupa bilang. Sebenarnya ayah Daisy adalah teman ayahku. Jadi wajar jika kami punya hubungan yang baik. Sesekali kami latihan bersama, dan terkadang kami bermain.

"Hei Agnus. Hari ini kita jalan jalan ke festival yuk!" Kata Gardenia kecil dengan semangat sekali. mungkin itu saat aku dan dia kelas 3 SD.

"Tapi aku masih ada jadwal latihan!"

"Bolos sesekali tidak apa-apa kan!?Kau juga perlu jalan jalan!" Kata Gardenia sambil dengan kuat menarikku.

"Hei Daisy! Tolong aku! Bantu aku hentikan Gardenia!"

"....." Daisy hanya diam mengikuti Gardenia.

     Pada akhirnya, kami semua dimarahi oleh ayahku. Tapi itu bukan karena aku bolos latihan. Melainkan kami yang keluar tanpa izin.

"Ingat ya! Kalian boleh saja menikmati masa muda. Tapi jangan melakukan hal-hal yang sembrono! Itu bisa membahayakan diri kalian! Bla bla bla bla-"

     Ugh. Baru kali ini aku diceramahi panjang lebar begini. Tapi tidak apa-apa, karena temanku juga ikut diceramahi. Hahaha, rasanya menyenangkan ketika bisa bersama teman di setiap situasi.

     Saat kelas 1 SMP. Aku mengetahui kenyataan kalau keluargaku itu adalah Chamomile. Jadi dari itulah aku mulai aktif bertarung melawan Tamarisk.

     Kejadian itu terjadi saat kami sekeluarga liburan ke gunung Anemone.

"Ayah! Kenapa orang orang berlari menjauhi gunung?" Tanyaku yang masih polos.

"Mungkin ada sedikit kekacauan yang terjadi di gunung" jawab ayahku.

"Apakah kita bisa naik ke puncak?"

"Entahlah. Tapi sebaiknya kita tidak naik saja. Karena akan bahaya kalau kita tidak tahu apa yang ada di sana".

"Roooaaaar!!!" tiba-tiba saja terdengar suara auman yang begitu keras. Yang membuat orang yang mendengarnya langsung menutup telinga.

"Suara apa itu!? Aku tidak pernah mendengar suara sekeras itu sebelumnya!" Teriakku yang tertekan suara itu.

Sementara orang orang ribut....
"Hei lihat!!! Ada makhluk aneh dipuncak gunung!"
"Dimana!? Ah benar! Itu terlihat seperti naga!"

"Cih, dendam dan pembunuhan! Ini akan sulit..." Gumam ayahku.

"Agnus! Carilah tempat berlindung dan bawa adikmu! Kalau perlu gunakan ini juga!" Tegas ayahku sambil menyerahkan sebuah katana yang dibalut dengan kain.

fantasy in reality Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang