Bab.2

7.7K 563 2
                                    

Happy reading

🍃🍃

Kembali lagi ke sekumpulan remaja yang sedang membicarakan pemeran utama yang belum bangun tidur dari tanah hehehe canda cayang.

"Ya udah lah kita pulang dulu. nanti setelah pulang kita langsung mau berangkat kata nyokap gue" ucap Anjar.
memberi tahu bahwa keluarga dirinya dan keluarga teman-teman nya mau bersiap siap berangkat dan tinggal menunggu mereka yang belum pulang sekolah.

(Rumah mereka tentangga an ya sampingan dan depan)

Setelah itu mereka pun..... berjalan menuju rumah, sesampainya di depan rumah mereka berpencar menuju rumah masing-masing.

Dan setelah beberapa menit..... mereka bersiap dan setelahnya mereka berkumpul di depan jalan. menunggu mobil yang sedang di ambil oleh sopir mereka masing masing dan bersiap meluncur kebandara menuju Jepang.

Setelah Menunggu beberapa jam.
mereka telah sampai di bandara yang ada di Jepang dan langsung menuju mobil yang sedang bawahannya bawa.

Mereka juga memiliki perusahaan di sini. jadi mereka tidak susah mencari hotel dan sebagainya karena mereka memiliki mansion masing-masing dan pasti tetanggaan. mereka adalah sahabat dari masa kecebong, jadi mereka gak mau pisah.

Setelah beberapa saat mereka sampai di kediaman Chan Yuri.
(mansion besar yang terdapat 2 besan atau 2 keluarga besar. mereka membangun rumah itu untuk bisa berdampingan dengan sikecil.)

Terlihat orang-orang ramai berdatangan dari berbagai belahan dunia. Dari pembisnis bawah maupun atas. Mereka menghadiri acara pemakaman ini.

"Baiklah ayo kita masuk" ajak kakeknya Adimas.

Setelah itu mereka masuk.........
mereka melewati taman yang luas, ketika mereka melewati ayunan indah dan bergoyang dekat danau buatan, arion mendadak berhenti.

Dia seolah mendapatkan sesuatu yang sangat berharga. Dia meninggalkan keluarganya dan para sahabatnya, hanya untuk melihat sesuatu itu. tanpa keluarga dan tanpa temannya yang tau .

Samar-samar Arion mendengar isakan menggemaskan dari ayunan tersebut.
Dia pun mendekat setelah berada di depan sesosok itu......dia berjongkok menyamakan tingginya dengan sesosok yang duduk di ayunan itu.

"Uhh dia bica liat Lio hiks" batin sesosok itu dengan memelototkan matanya karena terkejut ada yang bisa melihatnya.

Dia senang sedari kemarin lio mengajak keluarganya bicara tapi gak ada yang nyahut dan gak ada yang bisa melihatnya, jadinya kan Lio sedih.

"Hai baby kenapa nangis Hem" tanya Rion kepada bayi imut yang lepas dari pengawasan orang tua nya itu.

"Lio cedih, Dady Lio angis dan anggil-anggil Lio tapi Lio ada di camping dady, tapi Dady macih angis" adu Lio pada rion dengan tampang polosnya.

"Hooo jadi baby sedih hum... boleh Abang tanya kenapa bisa baby di sini" tanya Rion.
Dia tau kala yang dia ajak ngomong itu arwah gentayangan, akan tetapi sayang kalo di lewatkan, orang arwah nya menggemaskan begini.

"Kemalin Lio pelgi cama paman bobiglat buat main.  tapi di jalan ada yang ajak balap-balap obil adahal tan mommy Ndak oleh ain alap-alapan....... nah terus obil itu nablak obil Lio, brukkk gitu bunyi nya.....Lio pucing hiks badan Lio catit Abang hiks anyak dalah. paman uga anyak dalah, paman Ndak gelak waktu Lio panggil hiks hiks atit Abang"  adu Lio dengan aksen yang cedal dan belum lancar itu pada Rion yang senantiasa mendengar kan cerita anak itu dengan menahan gemas.

Gimana tidak arwah yang ada di depannya ini sangat menggemaskan.
tidak ada gambaran seperti arwah lain......seperti bentuk hancur ataupun darah dimana-mana atau pucat.

ini tidak, ini malah menggemaskan, pipi cuby, hidung merah karena menangis, bibir melengkung kebawah. Huh Rion tidak kuat meleleh hati Abang dek plakkk👋




BABY ARWAH🦉Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang