Bab.3

6.9K 496 2
                                    







"hoo jadi baby Abang ini sakit hum mana yang sakit sini Abang sembuhin" sahut Rion dengan menggapai tubuh bocah arwah itu buat dengondongnya.

"Eughh🥺 eh cudak cidak atit agiiii" heran Lio di akhiri pekikan girang dan tepuk tangan.

Bayangin gaes pasti imut banget 😭

Yah Rion juga bisa ngilangin rasa sakit ya. Dan Rion gunainnya pada baby nya ini dia gak kuat liat baby-nya nangis.

"Cah sekarang baby-nya abang ini akan ikut Abang ke dalam oke" ucap Rion dengan berjalan menuju delaman mansion mengapaikan tatapan heran orang orang yang menatapnya. Mereka heran kenapa Rion seperti sedang menggendong sesuatu padahal kosong cuma terkelihat seperti membekap diri sendiri.

Setelah sampai di dalam Rion menghampiri kumpulan keluarga dan sahabatnya. Sampai pekikan sahabatnya menarik perhatian semua orang

"HUWEE LO BAWA ANAK SIAPA  IMUT BANGET WOY. EH ITU..ITU ANAK YANG ADA DI FOTO ITU" teriak Anjar dengan menunjuk nunjuk foto Lio yang di pajang dengan bunga yang mengelilingi bingkai foto itu. Sebagian keluarga Lio yang paham bahasa Indonesia pun kaget. Baby..baby mereka ah maksudnya arwah baby mereka ada di sini di gendongan pemuda yang baru datang dang yang di tunjuk dengan anak dari rekan bisnis mereka.

" Apa sih njar jangan nganda Ngada deh jangan bikin runyam sama kelebihan mu itu ya" omel maminya Anjar. Yah maminya Anjar parno sama hal kayak gituan pernah waktu dia liat Anjar ngomong sendiri terus pas dia deketin Anjar tiba-tiba ada sesosok pakai baju putih yang tiba-tiba nengok dengan muka hancur nya dan darah dimana mana dan dia langsung pingsan di tempat. Makanya dia parno kalo Anjar bilang gitu.

Sedangkan yang lain biasa saja karena selain tidak menggangu mereka tidak apa-apa.

"Apa sih mi ini tu lucu tauk gak ada serem serem nya tu yang ada di foto itu imut kan" seru Anjar seraya menunjuk foto itu dan menunjuk sesosok yang di gendong Rion.

"Apa bener sayang kamu gendong adek yang ada di foto itu" tanya bunda Rion dengan lembut kepada anak nya.

"Hum iya bunda tadi Rion ketemu adek yang lagi nangis di ayunan dekat danau buatan di depan mansion" jelas Rion sambil mengelus rambut baby Lio yang tertidur karena kelelahan menangis.

"Ehem" deheman dari sekumpulan keluarga Lio

"Apa benar bahwa arwah cucu ku sedang kau gendong" tanya sang opa dengan bahasa Indonesia karena pihak opa dan Oma berasal dari Indonesia.

"Ya benar tuan, bahwa yang saya gendong adalah cucu anda sesosok yang sama dengan figur foto itu" jelas Rion.

"Hiks cucu ku hiks" tangis Oma.

"A.. apakah bisa saya menggendongnya" ucap Dady Lio gugub.

"Ah baiklah tuan, tapi maaf sebelumnya bisakah tuan tutup mata dulu" ujar Rion.

"Baiklah" jawab Dady Lio seraya memejamkan mata. Setelah itu Rion mengarah kan jari telunjuknya ke arah pertengahan antara kedua alis dengan memejamkan mata, selang beberapa detik Rion pun membuka mata dan menjauhkan tangannya.

"Setelah ini apapun yang tak kasat mata tuan akan lihat dan saya mohon jangan terlalu terkejut, baiklah muka mata anda tuan" ujar Rion menjelaskan.

Setelah itu Dady Lio dengan perasaan gugup dia membuka ke dua matanya... Dan...

DEG

Dia melihat, yah melihat anaknya yang sangat imut









Apa yang terjadi selanjutnya Jan lupa follow vote comen

BABY ARWAH🦉Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang