Bab.12

2.2K 198 2
                                    

🌿Happy reading 🌿


Setelah drama antara ayah dan anak. Kini mereka sudah tenang dan melaksanakan acara makan siang.


"Yam yam yam enak Lio cuka ayam goleng yam"  monolog Lio dengan mulut yang penuh oleh ayam goreng dan ke dua tangannya yang mengepal ke dua paha ayam untuk di makan.


"Bangi dong ayam goreng nya baby" ucap Anjar untuk menggoda Lio.

"No no no ini cemuaaaa unya Lio" kacap Lio dengan meniru suara serial kartun.


"Huhuhu masak Abang gak di kasih, Abang nangis nih" ucap Anjar dengan berpura pura akan menangis.

"Uhh Abang mam yang lain aja ya ayam nya udah abis ini unya Lio, Abang mam umi umi oleng aja ya, Lio ambiyin ya" rayu bujuk Lio dengan memasang muka imutnya.

"Baiklah, adek ambili cumi nya ya" ucap Anjar dengan menahan gemas di hati.


Begitu pun yang lain mereka Manahan gemas dengan mencengkaram sendok yang ada di tangan mereka, untuk melampiaskan rasa kegemasan itu.

Setelahnya Lio pun berdiri di atas kursinya lalu mangambil cumi cumi goreng yang ada di depannya dan menaruh ke piring Anjar yang sudah di sodorkan dekat Lio.

"Cah, udah Abang" lapor Lio dengan mata yang berbinar.

"Sip, pintarnya adek Abang makasih ya" ucap Anjar dengan senyuman yang manis.

"Ote" setelahnya Lio dan yang lain pun melanjutkan makan.

Setelah 30 menit acara makan pun selesai sekarang mereka tengah berada di ruang keluarga.

"Ehemm maaf sebelumnya" dehem ayah Arion mengalihkan fokus mereka semua.

"Ada apa Tian" tanya Dady Lio ke ayah Arion.

"Kami mau pamit besok kami akan pulang ke Itali, karena anak anak kami harus sekolah" ungkap ayah Tian.

"Adi Abang au pulang, Abang ndak cayang Lio lagi" ujar sendu Lio dengan mata yang berkaca-kaca.

"No baby, Abang semua sayang sama adek, karena Abang Abang masih harus sekolah jadi gak bisa di tinggalin lama lama nanti kalau udah libur Abang Main kesini lagi" jelas Arion menenangkan Lio yang akan nangis.

"Api hiks Abang au pelgi hiks Lio dak unya kawan Agi hiks" tangis Lio pun tak bisa di bendung lagi kala mendengar abangnya akan pulang.

"Cup cup cup Adah jangan nangis gimana kalo baby ajak main Abang, kan besok abangnya udah pulang" ucap mommy Lio.

"Kapan kapan adek main kerumah Abang ya" ucap Arion.

"Hiks ote hiks" ucap Lio dengan sesenggukan.

"Yuk sekarang kita mainn" ucap Anjar mangalihkan suasana sedih itu.

"Goooo ayo Abang ndong Lio tayak Dydy" pekik Lio senang senang mangangkat tangan mungilnya tinggi tinggi.

Setelahnya Arion punenggendong Lio di pundaknya dan berlari membuat Lio tertawa senang seolah olah lupa bahwa tadi sedang menangis.

"Aaaaa telbang Lio telbang hahahah" pekik Lio kala rion berlari dengan kencang membuat Lio kesenangan.

"Yang inggi Abang yang inggi" suara tawa menggelegar membuat suasana menjadi ceria.

"Lali cepat Abang di belakang ada mostell aaaaaa" pekik Lio kala melihat Anjar dan Adimas mengejar Lio seolah olah mereka adalah moster yang akan memakan Lio kapan saja kalau Lio tertangkap.

"Oke pengangan yang kencang kapten" sahut rion lalu mengencangkan larinya dan sekali kali melompat lompat seolah ada gelombang angin yang menerpa badan pesawat yang Lio kemudikan.

"Aaaaa mostel Janan mam liooo aaaaa"  pekik Lio karena Anjar berhasil memegang sebelah kaki Lio.

"Abang imas selang ostelnya" suruh Lio ke Dimas kala melihat Abang satunya itu berjalan dengan santai.

"Oke baby akan Abang serang mosternya" setelah itu Dimas pun ikut berlari seolah mengejar Anjar dan Adimas yang menjadi moster.

"Rawwrrr  moster  akan memakan Lio rawwrr" Rauman Adimas seraya berlari lari kecil mengejar Lio yang ada di gendongan rion.

"Aaaa mostel Janan tejal LIOO aaa"

Begitulah pekikan pekikan Lio yang bermain bersama Abang abangnya. Membuat mereka tertawa karena melihat raut wajah menngemaskan itu.

“Ihhhh Janan pegang kaki Lio Abang ihhh” pekik Lio ke Anjar yang memegang kakinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Ihhhh Janan pegang kaki Lio Abang ihhh” pekik Lio ke Anjar yang memegang kakinya.

“Tidak akan moster lepas rawrrrr” ucap Anjar.

“Huwaaaa celang mostel jahat na Abang imas” perintah Lio ke Dimas.

“Baiklah tuan raja akan hamba musnahkan moster itu” ucap Dimas dengan ala ala kerajaan.

Salam manis dari Lio😘

BABY ARWAH🦉Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang