Bab.6

5.4K 404 16
                                    

Ayo gaes perbanyak vote 😘

*
*
*
*

Sebuah suara imut terdengar memanggil sang Dady namun tidak membuat sang Dady terusik.

"Dydy hiss apa cih Dydy cucah di bangunin ih adek tu au num cucu tau" gerutu sang arwah kecil kita.

Setelah beberapa saat panggilan tidak mempan membuat Dady nya bangun Lio pun mulai kesal, Lio pun langsung menaiki perut sang Dady dan mulai melonjak lonjak di perut sang Dady membuat sang Dady merasakan sakit di bagian perutnya. Perlahan lahan mata tajam itu mulai terbuka.


"Eughh aduh sakit baby hey udah ih perut Dady sakit" suara bas kas seorang bangun tidur pun terdengar di iringi tangan sang Dady yang membawa raga'ah bisa di sebut badan atau tidak saya gak tau' ke dalam dekapannya supaya tidak melonjak lonjak di perutnya walaupun itu arwah namun kalo menaiki tubuh juga bisa kerasa.

"Anggun Dy adek auss" ucap Lio seraya mengerjakan mata nya ke arah sang Dady membuat pagi sang Dady lebih berwarna.


"Oke baby, mari kita ke dapur buat bikin susu mu oke" ujar sang Dady.
setelah itu anak dan ayah pun mulai menuju dapur dengan di iringi celotehan imut sang bayi.

"Adek mau susu rasa apa sayang" tanya sang Dady.


"Laca cetlopbeli dydy" ucap Lio dengan riang, sebentar lagi dia bakal minum minuman kesukaan nya yang sudah tidak di minum beberapa hari ini.

"Baiklah prince nya Dady" ujar sang Dady.
Setelah itu sang Dady membuatkan susu si bayi dengan tangan satu sedangkan tangan satu nya menggendong baby Lio yang tak ingin turun dari badannya. Setelah beberapa menit susu itu pun jadi.

"Cah susu untuk pangerannya Dady" ucap sang Dady setelah susu itu jadi.

Setelah itu sang Dady pun berjalan menuju sofa di ruang keluarga setelah sampai Dady pun mulai duduk dengan sang baby di pangkuannya di posisi kan dengan nyaman untuk minum susu itu setelah nyaman nimpel dari silikon itu pun mulai di arahkan ke mulut sang baby dan mulai di isap dengan rakus seolah akan ada yang mengambil kalau tidak di minum dengan cepat.


"Tenang lah baby tidak ada yang bakal mengambil susu mu" ucap sang Dady seraya mengelus dada sang baby.


"Em em" sahut si kecil dengan memainkan tangannya di rahang sang Dady.


Selang beberapa menit botol susu itu pun kosong.

"Dydy" panggil si kecil setelah melepehkan puting silikon itu dari mulutnya.


"Apa sayang" sahut sang Dady.

"Ain di aman yok adek ocen Adi Ita ain di aman aja" ujar sang baby seraya mengutarakan kebosanannya.


"Baiklah apapun untuk putra manisnya Dady ini jom mari kita mainnn" jawab sang Dady dengan riang sambil mengangkat Lio ke atas kepala.


"Pesawat lepas landas cussssss" pekik sang Dady di iringi tawa sang anak.

"Hahahah Agi dydy Agi" tawa si kecil meminta Dady nya berlari lagi.

"Siap komandan 1....2...3 cussss" ujar sang Dady menyanggupi setelah menghitung sang Dady pun mulai berlari dengan sang anak yang di angkat ke atas di dudukkan di lehernya.

"Hahahha Acik hahaha Agi dydy Agi " tawa nya menggelegar namun sayang hanya orang orang tertentu yang bisa melihat dan mendengar pemandangan yang indah tersebut di mana sang anak tertawa lebar di pundak sang Dady dan sang Dady mengikuti apa pun perintah si kecil agar bisa melihat dan mendengar tawa merdu itu yang sempat hilang beberapa hari lalu.

*
*
*
*
*
*
*

Lanjut or stop?

Jan lupa vote minimal 80
And komen juga🥰

Nantikan momen yang mengguncang ketenangan jiwa kalian dengan kegemasan si arwah yang manis ini

BABY ARWAH🦉Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang