Bab.4

7K 467 9
                                    

☘️

DEG

"Baby i..ini beneran baby hiks anak Dady hiks" tangis Dady Lio saat melihat arwah Lio sedang tertidur dalam dekapan Rion.


Sedangkan si arwah kecil kita mulai terusik karena suara bising itu.


"Eughh capa cih belicik anget kan Lio mau bobo iss" omel Lio karena merasa terganggu. Lio pun mengerjakan matanya setelah pengelihatannya membaik Lio langsung menatap wajah sang Abang yang tengah menggendongnya.


"Eumm Abang tampan cekali hihihi" ucap Lio sambil cekikikan tak lupa tangannya yang mengelus rahang tegas Rion.


Sedangkan Rion dia tersenyum manis kepada adek barunya ini. Sungguh Rion di buat gemas dengan arwah cilik ini.

" Hai adek nya Abang, udah bangun hum, tuh liat di depan ada siapa" ucap Rion seraya mengusapkan hidung mancungnya ke pipi cuby milik Lio.


Setelah itu Lio pun menolehkan kepalanya menghadap belakang.

"DADYYYY.. I MIS CU" pekik riang Lio kala mengetahui bahwa yang di depannya ini Dady nya dan yang paling membahagiakan lagi, Lio mengetahui bahwa Dady nya bisa melihatnya juga terlihat dari binar an mata sang Dady kala melihat nya.

" Anak ku hiks ini Dady sayang hiks sini ikut Dady nak hiks baby jangan tinggalin Dady lagi sayang" ucap Dady seraya mengambil alih tubuh Lio dari dekapan Rion.

"Eughh 🥺 Dady Lio Lindu cangat cama Dady tenapa Dali kemalen Lio panggil panggil Ndak dengelin Lio. Lio kan cedih" omel Lio pada sang Dady.


"Maaf baby Dady salah hum sekarang Dady gak bakal cuekin baby lagi jadi baby jangan tinggalin Dady oke" ucap Dady seraya mengecupi pipi si baby arwah kita ini.

Sedangkan yang lain hanya mematung menyaksikan dengan dengan mata kepala mereka sendiri bahwa suami serta mantu dan sang kakak atau pun rekan kerja. Bahwa sedang berbicara sendiri dan seperti menggendong seseorang namun yang terlihat hanyalah hawa kosong.

"Ma.. mas a..apa bener kamu bisa liat baby" ucap gugup sang mommy.

"Bener honey ini beneran baby" ucap sang Dady dengan tegas.


"Sudah sudah kita lanjut nanti di ruang keluarga sekarang kita lanjutkan acara ini bentar lagi mau selesai" ujar sang kepala keluarga yaitu opa ayahnya Dady Lio.


Setelah itu acara pun masih berlanjut hingga jam tujuh malam setelah semua yang berdatangan pulang ke kediaman masing-masing. Keluarga besar baby Lio sama keluarga Rion dan keluarga sahabat Rion pun menuju ruang keluarga.


Sedangkan pemeran utama kita dia sedang di kamar setelah tadi sang Dady membawanya menuju kamar untuk menidurkan bayi nya yang menggemaskan.


Setelah menidurkan bayi nya sang Dady pun bergabung dengan keluarganya.


Di situasi yang hening itu, suara deheman pun terdengar

Ehemm......


Deheman kepala keluarga menyita perhatian mereka semua.


"Bisa ceritakan gimana kamu bisa melihat arwah baby kami" tanya sang opa ke arah Rion dkk


"Em gini sebelumnya tuan" ucap Anjar namun tersela oleh sang opa.


"Panggil opa saja " ucap sang opa.

"Baiklah opa sebelumnya saya dan kawan-kawan saya memiliki sedikit kelebihan yang bisa melihat makhluk yang tak kasat dari masih kecil jadi tadi setelah saya melewati taman saya tidak sengaja melihat adek yang lagi nangis di ayunan yaudah aku samperin terus aku ajak ke dalem deh eh dianya ketiduran" cerita Rion sambil memikirkan adek barunya yang menggemaskan.









BABY ARWAH🦉Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang