teman lama

1.4K 95 15
                                        

-

Dor....

Dorrr....

Dorr dorr....

Terdengar suara tembakan berturut - turut di sebuah bekas pembangunan yang berada jauh dari kota. Serta, hujan yang sangat lebat menjadi saksi sebuah pertempuran yang berdarah dingin ini.

"Huh huh huh... Sial. Gw harus selesain misi ini. Tapi gak bisa"

Ucap kaiser dengan nafas yang terengah - engah. Dia bersembunyi di balik lemari yang sangat tua dan beberapa menit kemudian terdengar suara langkah kaki yang berjalan jalan santai di sekitarnya sambil bersiul.

"WOI KAISER, LU NGAPAIN BERSEMBUNYI HA? AJAL LU BENTAR LAGI DATANG. CK AKIBAT DARI PERBUATAN AYAH LU, PERUSAHAAN KELUARGA GW JADI HANCUR"

ucap orang tersebut sambil menyeret sebuah celurit yang tajam yang terdapat bercak darah dan memegang pistol di tangan satunya lagi. Orang tersebut berteriak keras dan mengulang kalimat yang sama berulang kali dan dia berhenti di depan sebuah lemari yang sudah sangat usang kemudian orang tersebut langsung menunjukkan senyuman tipis dan aura membunuh yang sangat kuat.

"heee? Disitu rupanya"

Kemudian ia menghancurkan lemari tersebut dengan celurit nya. Seketika, darah segar mengalir keluar dan membuat kaiser yang hampir sekarat itu mulai menampakkan dirinya kepada orang tersebut.

"Ahk... Ness cukup please"

Orang tersebut bernama Ness seorang mafia yang terkenal akan kekejaman nya dalam membunuh.

"HA? APA INI? SEORANG KAISER MEMOHON? HAHAHA"

Ness yang melihat raut wajah kaiser yang sangat memprihatikan dan aliran darah segar yang keluar dari balik pakaian nya membuat Ness semakin bergairah untuk membunuh kaiser. Ness kemudian mengangkat celurit nya dan bersiap untuk menebas leher kaiser.

"SIAP - SIAP AJAL MU DATANG. 1 2 3"

Ness kemudian melayangkan celurit nya ke arah kaiser namun tiba - tiba kaiser melemparkan bom asap kepada dirinya , itu membuat mata Ness sekita merasa perih. Kaiser yang mendapatkan kesempatan itu langsung bergegas untuk kabur.

"gw harus segera kabur"

Ucap kaiser kemudian meninggalkan Ness sendirian di dalam gedung tersebut. Perlahan asap tersebut menghilang, Ness kemudian membuka matanya perlahan dan tidak melihat keberadaan kaiser lantas membuat nya marah dan semakin ingin membunuhnya. Namun, matanya mulai terfokus pada sebuah benda yang ada di lantai dan ya itu adalah sebuah handphone milik kaiser. Kemudian, Ness mengambil handphone tersebut dan menyalakan nya dan mendapati wallpaper layar kaiser dengan foto seorang pria cantik dan manis serta terdapat sebuah tanda kepemilikan di leher pria tersebut. Ness langsung menyunggingkan smirk dan menatap lekat layar tersebut.

"kayaknya dia orang berharga buat lu kaiser"

"Hmmm. Ekspresi macam apa ya kalau lu ngeliat orang ini berlumuran darah"

"Hahahaha"

ucap Ness kemudian menyimpan handphone tersebut ke dalam saku celananya.

-

"anj untung gw bisa kabur, kalo gak mokad sia - sia gw"

ucap kaiser yang sedang berusaha melarikan diri dari ness. Nafasnya terengah-engah sambil memegang perutnya yang terluka akibat celurit tadi. Beberapa menit kemudian, datanglah sebuah mobil yang berwarna hitam menghampiri nya dan membawa kaiser pergi dengan mobil tersebut.

"AHK TELAT, DASAR ANJING. KEBURU MATI GW KALAU LO TELAT"

kaiser melampiaskan emosinya kepada bodyguard yang menjadi sopir pribadinya. Kemudian, kaiser mengambil sesuatu di dalam kantong nya namun tidak ada benda yang sedang ia cari dan kaiser mengecek seluruh bajunya dan ya benda yang ia cari tidak ada di tubuhnya.

- Tuan Muda YoichiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang