Kamu?

989 67 18
                                    

-
"Anj anj ampir ketauan"

ucap kaiser yang sedang menggaruk badannya yang digigit oleh nyamuk.

Kaiser mulai beranjak dari semak - semak tersebut dengan badan yang penuh dengan gigitan nyamuk. Ia berjalan ke arah pintu utama namun tidak bisa dibuka sama sekali. Kaiser meletakkan sebuah kotak kecil yang berisi dua boneka beruang yang lucu dengan sebuah kamera kecil yang ada di mata beruang tersebut.

Lalu kaiser mulai meninggalkan kediaman isagi dengan memanjat pagar rumah yang tidak terlalu tinggi. Kemudian, kaiser berjalan santai melewati gang kecil sambil mengelus perutnya yang sebenarnya belum sembuh dari perbuatan Ness.

Kaiser berharap agar Ness tidak mengetahui keberadaan isagi. Dia takut jika Ness menjadikan isagi sebagai sandera untuk membunuhnya. Tidak, itu tidak akan benar - benar terjadi pikir kaiser sambil menunjukkan ekspresi serius. Sesaat kaiser teringat akan dia mencium isagi saat berada di perpustakaan.

"Apa dia homo ya?"

Gumam kaiser yang mengingat kalau isagi berada di rak buku bergenre yaoi saat itu. Lalu terukir sebuah senyuman kecil yang jahil melekat di wajahnya.

"Mayan lampu ijo"

gumam kaiser lagi dengan senyuman yang masih terukir dan sejenak melupakan tentang Ness.

-

Malam cepat berlalu dan kini matahari pun mulai menunjukkan dirinya. isagi yang sudah menyelesaikan segala aktivitas nya sebelum berangkat sekolah dan sekarang hanya tersisa aktivitas menyantap sarapan pagi untuk mengisi perutnya yang sudah keroncongan.

"Anjay gw kalao ikut lomba masak keknya menang nih haha"

Ucap isagi dengan bangga pada masakannya sendiri. Dia memakan makanannya dengan lahap hingga tak tersisa sedikitpun. setelah makan isagi berjalan ke arah pintu utama dengan gembira dan tidak sengaja menginjak sesuatu yang empuk, isagi perlahan menatap isi hadiah tersebut dan menendangnya.

"Anj bom kah?"

Gumam isagi sambil berjalan perlahan ke arah kotak hadiah tersebut. Ia berjalan berhati - hati dengan menyentuh perlahan kotak tersebut. Namun, isagi dikagetkan dengan seseorang yang muncul di belakang nya.

"BAAA"

"TAIK ANJ BANGSAT SETAN ANJING MONYET BABI"

"Gak sekalian seisi kebun binatang"

"Anak setan Lo bachira, tiba tiba muncul"

"Mwhehe"

Dan ya ternyata orang yang membuat isagi terkejut adalah bachira. Isagi yang kesal dengan bachira langsung menampar keras bachira sampai membuat yang di tampar mendapatkan berupa cetakan telapak tangan isagi yang berada di wajahnya. Spontan isagi yang melihat hal itu langsung meminta maaf berkali-kali.

"MAAF MAAF MAAF BACHIRA"

"iya iya gak papa karma buat gw ngagetin lu"

"Ya sebenarnya gak mau minta maaf sih sebagai pencitraan doang"

"Nyeh"

Bachira memutar bola mata malas kemudian beberapa detik matanya tertuju pada kotak yang isagi liat dari tadi. Bachira yang terlihat kesal dengan isagi yang masih waspada dengan kotak tersebut langsung berjalan ke arah kotak itu dan membukanya kasar sehingga memperlihatkan dua boneka beruang yang lucu.

Isagi yang awalnya waspada langsung berubah dan memegang boneka itu. Isagi tampak kegirangan dengan boneka tersebut namun tidak dengan bachira yang terlihat kesal. Bachira berpikir jika saja saingan nya bertambah lagi, ia harus cepat memberitahukan perasaannya kepada isagi, secepatnya begitulah pikir bachira.

- Tuan Muda YoichiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang