ciuman pertama

1.2K 86 25
                                    

-

"LOH KIRA?!"

Ucap isagi sambil menatap kira dengan tatapan yang rindu akan sahabat lamanya. Isagi berlari ke arah kira dan memeluknya erat. Bachira yang melihat hal tersebut hanya menatap isagi dengan perasaan cemburu. Kira membalas pelukan isagi dan mengusap rambut pria imut tersebut sembari menatap isagi dengan tatapan sayu dan menampilkan senyuman yang manis.

"Hahah maaf gw lupa ngabarin Lo, sebenarnya pengen ngasih kejutan hehe"

"Owalah, gw dah lama gak ketemu lu kangen banget haha"

Balas isagi dengan tetap memeluk kira. kira mengusap pelan rambut isagi dan menatap bachira yang sedang menatap nya dengan tatapan tajam. Kira yang melihat hal itu langsung terpikir kan sebuah ide jahil di pikirannya. Dia menarik dagu isagi dan memberikan kecupan di kening isagi kemudian melirik bachira yang mulai memanas dengan api kecemburuan nya.

*Cupp

Isagi menatap kira dengan wajah yang tersipu malu. Dia mendorong kecil kira tanpa menatap kira.

"A - apa yang k - kau lakukan, k - kita sudah besar b - bukan anak kecil lagi"

Ucap isagi dengan terbata - bata dengan wajah yang masih memerah. Kira yang melihat hal tersebut hanya membalas dengan tawa kecil itu membuat isagi semakin merah padam. Namun, tidak dengan bachira yang sudah sejak tadi ingin sekali memukul orang yang ada di depannya ini.

"Ah iya, maaf hehe. Oh ya gw kesini cuman ada urusan doang, gw denger dari temen gw kalau Lo sekolah disini jadi gw sekalian mampir"

"Owalah, urusan apa?"

"Itu rahasia"

"Dih si anj main rahasia - rahasia an"

"Hehe, yaudah gw mau pergi bye"

"Ye bye bye"

Kira mengusap kepala isagi dan memberikan senyuman khas nya. Saat melewati pintu, kira berhenti sejenak dan menatap bachira dengan tatapan mengejek kemudian menatap isagi sambil berkata

"Isagi, Lo seharusnya agak peka dikit"

Ucap kira kemudian pergi menjauh dari kelas tersebut. Isagi yang tidak paham maksud perkataan dari kira hanya menampilkan ekspresi wajah kebingungan dan dia kembali duduk di kursi di samping bachira. Isagi melihat bachira yang sedang cemberut.

"Oi bachira, bachira oiii"

panggil isagi namun tidak direspon oleh pemilik nama tersebut. Isagi hanya menghembuskan nafas lelah dan menarik wajah bachira agar menghadap ke dirinya. Bachira menatap kedua mata isagi yang sangat indah tersebut dan perlahan lirikan nya beralih ke kening yang dikecup oleh kira, bachira kembali berdecih.

Isagi menatap orang yang didepan nya dengan intens kemudian isagi mendekatkan wajahnya ke wajah bachira sehingga hanya berjarak 1 cm antara kedua wajahnya. Bachira terkejut akan hal tersebut dan melirik bibirnya isagi yang ingin sekali di lahapnya. Dengan jantung yang berdebar kencang, bachira menjauhkan wajahnya dari isagi dan menutup wajahnya yang mulai memerah.

Isagi hanya menatap bachira dengan kesal karena tetap tidak mendapatkan respon dari bachira.

Tidak lama kemudian sekolah di mulai dengan pelajaran matematika di pagi hari.

-

Skip bel pulang sekolah...

"Bachira, gw gak pulang bareng lu dulu ya soalnya gw ada tugas disuruh guru"

"O gw nunggu juga ga papa kok"

"Tapi kan - "

"Udehh gw tunggu, kalau udah selesai telfon aje gw mo tidur di ruang klub seni"

- Tuan Muda YoichiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang