Ancaman

629 54 6
                                    

Kaiser pergi dari kediaman isagi dan menuju ke arah yang telah di janjikan.

"Sialan dasar pengacau, padahal gua lagi mo ajak isagi tidur bareng" gumam kaiser dengan nada menggeram.

Kaiser melajukan mobilnya dengan kencang, menuju ke tempat markasnya yang tersembunyi ditengah - tengah pedesaan kecil yang jauh dari kota.

Sesampainya di markas....

BRAK

Suara pintu yang dibanting dengan keras membuat beberapa orang yang di dalam ruangan merasa sedikit kaget.

Kaiser berjalan ke arah kursi yang telah di sediakan dengan wajah yang datar. Ia pun duduk di kursi tersebut dan seorang bodyguard meletakkan berkas di meja. Lalu diambilnya berkas itu oleh kaiser.

Kaiser menyipitkan matanya saat melihat isi dari berkas tersebut yang berisikan surat ancaman dan beberapa foto dirinya dengan isagi.

"BRENGSEK"

Ucap kaiser dengan emosi yang meledak. Dia tidak suka jika lawan nya juga menargetkan isagi yang kini sudah berstatus menjadi pacarnya.

 Dia tidak suka jika lawan nya juga menargetkan isagi yang kini sudah berstatus menjadi pacarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"KERAHKAN  BODYGUARD TERBAIK UNTUK MENJAGA ISAGI"

Ucap kaiser dengan datar, sungguh dia tidak ingin siapapun melukai isagi. Kemudian 20 bodyguard yang terbaik sudah berkumpul dan mereka pun bergegas pergi dari markas setelah mendengar instruksi dari kaiser.

Kunigami yang sedari tadi hanya menatap kaiser di pojokan pun tersenyum kecil.
Dia tidak percaya jika kaiser menyuruh bodyguard terbaik hanya untuk menjaga isagi.

~~~

Kini semuanya sedang membahas rencana yang akan dilakukan jika markas diserang secara mendadak.

"PAHAM?"

Tanya kaiser dengan menatap sinis ke seluruh anggota.

"PAHAM"

Ucap mereka dengan kompak.

"Baiklah, cukup untuk hari ini" ucap kaiser kemudian beranjak dari tempat duduk dan pergi meninggalkan ruangan tersebut.

Kaiser berjalan dengan cepat karena dia ingin memeriksa sesuatu serta mencari identitas orang yang berani mengancam dirinya serta isagi kekasihnya.

Jika dia berhasil menemukan orang tersebut dia tidak akan memberikan ampun atau bisa bernafas sedetik pun.

Isagi sedari tadi tak berhenti menatap dan mengelus kalung pemberian kaiser. Ini sangat cocok dengan dirinya. Isagi melihat ke arah jam dinding yang ternyata sudah menunjukkan pukul 20.00.

Apakah kaiser tidak jadi kesini? Pikir isagi. Lalu dia mengambil ponselnya dan mencari nomor milik kaiser. Dia tidak on sama sekali, apakah sedang sibuk? Pikir isagi lagi.

- Tuan Muda YoichiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang