Prolog

677 33 0
                                    

"Baiklah kelas saya akhiri sampai disini dulu!" Seorang wanita paruh baya dengan kaca mata baca yg bertengger di batang hidung nya berseru, ia pun merapikan beberapa kertas yg agak berantakan.

Guru bernama tag Im Nayeon itu mendekap kertas - kertas dan buku absensi siswa di dada nya kemudian tersenyum.

"Silahkan ketua kelas beri salam"

"Baik! Bersiap! Beri salam!"

"Terimakasih dan sampai jumpa Ssaem!!" Guru itu keluar dari kelas di ikuti beberapa siswa yg terlihat tengah tergesa - gesa.

"Hey Hyunjin-ah! Ayo kita pergi makan malam bersama sehabis pulang sekolah" seru seorang lelaki dengan lesung pipi.

"Ya? Baiklah akan aku traktir"

Ke-2 anak lelaki lainnya terdiam, mereka saling pandang lantas mereka menatap Hyunjin dengan raut khawatir. "Apa tak apa Hyunjin-ah?"

"Gwaenchana, eomma ku memberikan kartunya untuk dipakai makan bersama teman-teman" mereka ber2 pun tertawa renyah dan merangkul Hyunjin, mengapit pemuda manis itu di antara mereka.

"Woah!! Eomma mu sangat baik!" Seru si manis dengan freakles di pipi nya sembari mengacungkan jempol mungil nya.

"Benar - benar eomma idaman!" Sahut si manis lesung pipi dengan surai arang nya.

"Eh lihat, dia belum mencuci rambut nya juga ya? Astaga apa tidak ada kutu yg bersarang di sana" bisik pemuda manis setengah bule itu.

"Dia itu jorok banget, lihatlah dia malah menggigiti kukunya"

"Menjijikkan"

"Pantas saja tidak ada yg suka dengan nya"

Hyunjin mendengar bisik - bisik ke-2 manusia di hadapannya, ia memperhatikan si surai coklat di depan sana.

'Iya.... juga sih' Hyunjin tersenyum simpul hingga bibir penuh nya terlihat sangat indah. Merasa di perhatikan sesosok di depan sana berbalik melihat ke-3 orang itu.

"Hey apa liat - liat?!" Bentak si freakless.

"Ga usah natap kita kaya gitu deh!"

Lagi - lagi pemuda bermarga Hwang itu tersenyum. Iya pun beranjak mendekati si surai coklat terang, sepersekian detik pekikan terdengar hingga mengalihkan atensi beberapa siswa siswi yg masih dikelas.

"Y-Yak! Berikan itu!"

Handphone dengan casing coklat terang itu di rebut paksa dari bawah lengan nya. Ia mencoba merebut handphone nya namun kalah tinggi dengan Hyunjin yg malah berjinjit sembari tersenyum remeh.

Sret!

"Hey Han Jisung! Aku sudah menduga dan tidak kaget jika melihat ini" Jisung terdiam setelah Hyunjin menunjukan layar handphone nya. Akun sosmed yg sengaja ia kunci hanya untuk berkeluh kesah, meluapkan amarah dan menghilangkan stress yg menimpanya.

"Wtf really?!" Kaget pemuda dengan freackles.

Hwang Hyunjin tolol aku akan membunuh mu.

Kenapa sih si Felix dan Soobin itu selalu ikut campur urusan ku?! Dasar anak anak bodoh!

Kalian itu hanya sampah! Aku benci kalian.

Tidak usah mengurusi urusan hidup orang bodoh!!

Lucid Dream [HyunHo]ft.ChanjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang