9. Ayah

135 18 6
                                    

A/N:

Dalam cerita nanti tulisan seperti ini berarti AUTHOR POV.

Dan seperti ini berarti Hyunjin POV.

Tapi gais kadang suka hilang efek tulisannya pas uda jadi draf. Ya pokoknya wajar in aja deh kalo agak rempong ato aneh gitu, ato typo

Because typo is Art :)

Oke? Paham?

Cekidot

"......"

Pemuda dengan surai tergerai bebas itu menatap langit langit ruangan dengan pandangan datar, seperti tak ada kehidupan dalam raga itu.

'Besok.... Jisung pasti bakal menggangguku lagi' Hyunjin memejamkan matanya di sertai dengan hembusan nafas lelah.

'Kalau sekarang kayaknya aku bisa membalas dendam secara terang terangan, gimana kalau aku mencobanya lagi?'

Pip...

Pip....

Pip.....

"...!"

Tombol pin terdengar di tekan oleh seseorang dari luar sana. Hyunjin menoleh dengan was was saat pintu kusam itu terbuka di sertai dengan suara deritan yg sedikitnya menyeramkan apalagi kondisi apartemen kecil itu sangat gelap sekarang.

Ceklek

Krietttt

"...ayah..." dapat ia lihat sesosok bayangan hitam bertubuh besar menampakan diri dari sebalik pintu yg terbuka perlahan.

Deg....

Dan benar saja.

"A..ayah..." Hyunjin terduduk dengan keringat sebesar biji jagung yg terjun bebas dari pelipis nya.

Tidak ada jawaban sama sekali dari sesosok bayangan hitam itu.

"Ayah sudah da..."

Syuttt

"...ah.." sang lelaki langsung saja melenggang pergi tanpa mengatakan sepatah kata pun.

Tap....

Tap....

BRAKK

'Haa... padahal hari ini ibu ada di rumah'

"....sebentar lagi.. pasti mulai lagi deh..." gumam nya pelan, tak terasa air mata turun meluncur dari mata sipit itu. Turun menabrak titik hitam kecil di bawah mata kiri remaja itu, kemudian pergi entah kemana.

'5.....

4.....

3.....

2......

1...'

PRANGGG!!

"DASAR SIALAN, SUAMI MU PULANG KE RUMAH TAPI KAU MAU TIDUR DOANG, HA?!!"

"KAU, HARUS LEBIH BANYAK DIPUKULI BIAR SADAR YA, HAH?!!"

Sementara ke dua orang tuanya ribut, anak kecil yg beranjak dewasa itu hanya bisa menyembunyikan tubuh nya di balik selimut tebal lusuh yg selalu menemani malamnya. Tubuh lemah yg tak pernah mendapat dorongan semangat itu bergetar hebat, ia takut.. namun tak akan ada yg paham dengan ketakutannya.

"...ah.. menyebalkan. Kalau mau marah marah begitu buat apa pulang ke rumah?" Gumam bibir tebal itu.

Aku juga.... ibu juga.... yg membuat kami seperti ini adalah ayah...

Lucid Dream [HyunHo]ft.ChanjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang