Lucid Dream [HyunHo]ft.Chanjin

3.Ketua kelas

Buat yg baca...... Jodohnya Hyunjin (Bpk meong) mungkin bakal muncul di eps pertengahan, jadi yg sabar ya...:D

Voment nya dong masa baca doang. Nggak nge follow minimal ngevote -_-

Sebelumnya...

"Bukan apa - apa" Hyunjin pun berlalu keluar kamar. Ia merebahkan dirinya di kasur lipat miliknya dan membuka random media sosial.

"....eh? Lucid dream...?" Hyunjin menelungkup kan tubuh nya, membaca artikel - artikel terkait lucid dream dengan teliti dan seksama.

"Apa maksudnya aku bisa melakukan hal - hal atau situasi yg nggak mungkin terjadi di kehidupan nya di alam mimpi?"

'.....kalau begitu... apapun yg kulakukan pada mereka di alam mimpi nggak akan memengaruhi kenyataan?' Hyunjin tersenyum simpul.

'Kayaknya bakal seru nih...'

Ada dua cara agar lucid dream dapat berhasil, yg pertama seseorang harus sadar ketika ia sedang bermimpi, lalu melanjutkan mimpi tersebut. Yg kedua adalah mencoba memimpikan lucid dream saat sedang bangun dan berhasil melakukan nya dengan cepat.

Namun jika seseorang itu masih pemula atau baru pertama kali mencobanya, melakukan cara kedua akan ada efek sampingnya. Jadi cara ini sangat tidak direkomendasikan bagi seorang yg baru saja mencobanya.

Tapi....

Hal itu bukanlah masalah yg besar saat ini.

Karena dia, Hyunjin. Ingin secepatnya. Keluar dari kenyataan yg sungguh menyedihkan ini.

ʕ•̫͡•ʕ•̫͡•ʔ•̫͡•ʔ•̫͡•ʕ•̫͡•ʔ•̫͡•ʕ•̫͡•ʕ•̫͡•ʔ•̫͡•ʔ•̫͡•ʕ•̫͡•ʔ•̫͡•ʔ

Hyunjin mengerjapkan mata musang nya.

'....eh?' Remaja dengan titik kecil di bawah Indra penglihatan nya itu menatap sekeliling nya dengan heran, kenapa.... ia ada di sekolahnya?

'Kenapa aku ada di dalam kelas?' Hyunjin menggaruk surai panjangnya bingung.

'.....AH!....' bola matanya melebar saat menyadari suatu hal yg menurutnya lumayan mustahil.

'Apa ini berhasil?'

'Lucid dream?'

'......' pemuda hwang itu menatap telapak tangan ber jemari lentik miliknya. Bibir nya mengerucut saat menyadari bahwa menurutnya hal seperti ini sangatlah mudah.

'Rasanya semua indra ku juga terasa nya.... seolah - olah ini bukanlah mimpi!' Hyunjin membolak - balikan telapak tangannya, ia menyipit kan matanya. Mungkin... karena pertama kalinya ia mencobanya.

'Aku nggak bisa mengekspresikan penampilan - penampilan teman sekelasku dengan jelas, atau... apa memang begitu? Karena dari awal aku memang nggak memperhatikan nama - nama dan wajah mereka' lagi - lagi pemuda Hwang itu memperhatikan sekitar, sampai netranya terpaku pada seseorang diujung sana yg terbalut dengan hodie coklat muda.