Siang itu Hyunjin benar benar tidak fokus saat di terangkan oleh guru perempuan di kelasnya, ia hanya asyik menumpu dagu lancip nya sembari menerawang jauh ke luar jendela sana.'Hha... apa ini juga efek samping dari lucid dream ya? Aku nggak bisa konsentrasi sama sekali' siswa dengan marga Hwang itu melirik buku yg teronggok di hadapannya.
Kedip....
Hoaahh...
'....ngantuk...'
"Bagian ini juga akan keluar saat ujian jadi di catat ya...?"
"?!!" Hyunjin yg hampir atau baru saja (?) terlelap pun mengangkat kepalanya kaget. Ia pun menoleh ke kanan dan ke kiri, nampak semua penghuni kelas tengah mencatat dengan khidmat.
'..eh.. apa..? Mereka lagi mencatat bagian yg mana?'
Hyunjin lantas melihat ke arah papan tulis. Buram. Ia kan baru saja bangun tidur.
"......."
Hhaa..
'Sudahlah, lagian kalau aku paksakan nggak tidur aku malah tambah nggak bisa konsentrasi. Mendingan merem sebentar deh'
Set
"Berikut nya pelajaran olahraga kan? Ibu akan menyelesaikan kelasnya lebih awal, jadi gantilah pakaian kalian terlebih dahulu, selamat berolah lara~" guru cantik berusia kepala 4 itu pun melenggang pergi begitu semua beres mencatat.
"Baik Bu..."
.
.
.
Semua murid sedang ribut mengganti pakaian mereka di kelas, tidak usah khawatir, siswi siswi mengganti pakaian mereka di toilet."Ah masa pelajaran terakhir kita olahraga sih?"
"Jadwal pelajaran kita ngga enak banget" seorang manusia yg sedang berusaha memakai kaus olahraganya mendengus kesal, yakali tengah hari begini di suruh olahraga, apakah itu masuk akal?
"Mampir ke kantin dulu yok?" Si laki - laki dengan bibir tipis mirip joker itu menatap temannya penuh harap, berharap segera di setujui.
"Memangnya kita sempat makan?"
"Eh, tapi kita nggak perlu membangunkan dia?"
"Siapa? Ah...."
"Tapi apa kalian sudah dengar? Katanya dia suka mengganggu Jisung waktu sekolah dasar" ke-3 temannya pun menatap anak lelaki itu heran, heran saja teman mereka ini kenapa jago sekali mengjulid dan menggosip.
"Hah beneran? Dia mengganggu anak seperti Jisung?" Namanya Niki, cowok dengan tampang rupawan itu menatap Hyunjin yg masih terlelap di lipatan tangannya, ia lantas kembali menatap sahabat nya tidak percaya.
"......." mereka bertiga menatap Hyunjin sejenak.
"Sudahlah kita nggak punya waktu, ayo pergi ke kantin dulu" celetuk Niki.
"Iya, dia harus bisa mengurus hidupnya sendiri dong" mereka pun berlaku pergi dari sana, total abai dengan siswa itu.
"Hahaha Hwang Hyunjin kasihan banget"
"Beneran nggak ada yg membangunkan dia ya? Hahaha"
"Nanti pasti dia di marahin besar - besaran oleh guru olahraga" Felix tertawa kencang, sesekali ia akan menepuk nepuk bahu pemuda manis yg tadi menyahuti perkataannya. Di belakang nya Jisung hanya diam tak bersuara sedikitpun, kelihatannya ia tengah fokus dengan sesuatu.
"Kakak kelas satu tahun di atas kita pernah bilang kalau guru olahraga kita sangat menyeramkan" ujarnya saat mengingat ucapan seniornya dahulu.
"Ah masa? Haha kalau gitu kita langsung pergi saja" balas Soobin kemudian.
"Giiila ahahahaaha"
Mereka ber3 pun berjalan bersama hendak pergi ke lapangan untuk mengikuti jam olahraga, namun suara Jisung yg menginterupsi terpaksa menghentikan candaan jahat mereka.
"Anu... teman - teman"
"Ya?" Felix berbalik menatap sahabatnya itu.
"Kalian pergi duluan ya?" Katanya pelan, jisung menunduk memilin ujung kaus olahraga nya mengundang tatapan heran 2 manusia di depannya.
"Aku mau ke uks sebentar" lanjutnya, Felix pun melepas genggaman tangan Soobin kemudian memegang bahu kecil Jisung.
"Eh...? Jisung kau sakit?" Tanya nya khawatir.
"Eum... lambungku sedikit tidak berteman dengan pedas, jadi mungkin sedikit sakit karna makanan yg sempat ku konsumsi" jelasnya
"Ah~ mau kami antar atau tidak?"
"Tidak usah tak apa"
"Baiklah kami akan memberitahukan pada pak guru, kau tidur saja di uks"
"Kau bisa Chat kan?"
"Iya... kalau sudah agak baikan akan aku Chat" Jisung membalas lambaian tangan Soobin, soobin itu sangat imut sekali.
"Oke oke" sahut Felix kemudian.
Jisung memperhatikan punggung teman - temannya yg perlahan mulai menjauh, ia hanya berdiri di tempat dengan ekspresi yg sulit di artikan hingga Soobin dan Felix sampai benar benar tak terlihat.
"......."
Srekkk
Pintu kelas itu di geser dengan perlahan, Han Jisung, pemuda itu berjalan dengan santai dengan sepatu yg sama sekali tak bersuara. Kelas ini sangat hening. Ia pun berjalan ke meja paling pinggir dekat dengan jendela, dapat ia lihat teman - temannya yg sepertinya berjalan dengan malas Kalasan di bawah sana.
Tap....
Saat sudah sampai tujuan, ia menatap surai hitam agak panjang itu dengan seksama, jangan kalian tanyakan kenapa sekolah ini tak ada razia. Aku pun tak tahu, aku tempe.
".....dia tidur pulas ya?" Gumam nya pelan.
"....Hyunjin" Jisung tersenyum simpul, ia mengingat kejadian beberapa part yg lalu, saat dimana Hyunjin yg terlihat geram namun fokus pada smartphone nya. Kejadian yg terjadi setelah Felix dengan kurang ajar nya mengomentari celana (kiyot) milik Hyunjin.
"Hmmm..." Jisung menempelkan telunjuknya ke dagu, tampak sedang memikirkan sesuatu.
Sett
Jisung berjongkok, ia mengintip pada loker yg ada di bawah meja milik Hyunjin, sementara si pemilik masih saja fokus dengan urusan nya, tidur.
'Ketemu!' Mata bulat bak tupai itu berbinar, ia mengambil smartphone dengan casing hitam yg tergeletak begitu saja di sana.
Geser ke atas untuk membuka kunci layar🔒
'Hmm... dia nggak memasang kunci layar ya?' Si Han muda menatap layar itu heran.
'....dia lalai banget' Jisung menatap Hyunjin dengan seringai kecil, jari jari yg masih bertengger di dagu nya pun ia gerak - gerakan kecil.
'Yah.... pasti tidak ada teman ataupun keluarga yg penasaran dengan kehidupan pribadimu'
Bersambung
Berikan tanggapan kalian ya!!
Buat jisung stan jangan marah ye... gue juga Jisung stan kok ot8 lebih tepatnya^^Tunggu eps selanjutnya!
KAMU SEDANG MEMBACA
Lucid Dream [HyunHo]ft.Chanjin
Terror(Slow update!!) Minho Dom!! Hyunjin Sub!! (Bangchan penganggu manis)!! Tentang Hyunjin yg tidak tau kesalahannya pada Han Jisung. "Kau membicarakan ku di belakang dengan mereka?" Membalaskan dendam nya melalui mimpi yg ia ciptakan sendiri. "Dasar b...