'siapa lelaki itu..?'Jisung mengernyit, dilihat dari almamater nya, sepertinya siswa bersurai coklat hangat itu bukan dari sini.
Namun tiba-tiba ucapan ke-2 temannya beberapa saat lalu kembali terngiang.
"Hyunjin akhir-akhir ini minum obat ya?"
"Kadang-kadang dia melihat hpnya dan tersenyum sendiri"
'..ah... Jadi dia yang membuat Hyunjin jadi senang akhir-akhir ini?'
Jisung menatap ke dua manusia itu dengan tatapan amat menusuk, seakan itu dapat melubangi kepala Hyunjin saat itu juga.
Kkrrtt
Giginya bergemeletuk dengan rahang mengeras.
'..... Dia kelihatan senang'
Jisung mulai menghentikan langkahnya dan meraih sebungkus permen karet di saku hodie nya.
'...iya... Lagipula, aku mulai bosan soalnya akhir-akhir ini dia nggak ada respon'
Jisung menggigit ujung telunjuknya dengan seringai lebar yang terlibat berbahaya.
"Seandainya... Kau juga sama sepertiku, dikhianati oleh orang yang kau percayai" tawa kecil yang terdengar tajam mengalun dari si pemilik pipi gembul itu, ia menatap sepasang manusia di depan sana yang asik bersenda gurau.
'akan seperti apa ya ekspresi mu?'
(╯ರ ~ ರ)╯︵ ┻━┻
"Kelas hari ini sampai di sini saja, bersiaplah untuk kelas berikutnya"
"Baik...." Semua anak berhamburan keluar setelah sang guru berlaku dengan setumpuk buku di dekapannya.
Kelas menjadi kosong, hanya tersisa satu atau dua orang yang memang tidak berniat mengisi perut atau sekedar menghela nafas di luar kelas.
Hyunjin menopang dagu nya dengan telapak tangan.
'pelajaran selanjutnya matematika ya...?'
Hyunjin berjalan ke arah belakang kelas dan mengambil sebuah buku. Di sebelahnya, Felix berdiri bersandar pada Mading yang memang sengaja di tempel di atas loker pendek tersebut.
Setelah membaca sesuatu pada buku itu, rahang Hyunjin mengeras.
'ah... sial, Kenapa harus Lee Yongbok sih? Apes banget'
Felix yang merasakan kekesalan manusia di sampingnya menoleh dengan tatapan yang sulit di artikan.
"Sialan" umpatnya sebelum berlalu pergi. Tentu saja Hyunjin mendengarnya.
"E...eh?" Hyunjin tersentak kecil.
'tumben sekali dia begitu? Biasanya dia pasti sudah mengata-ngatai ku'
Hyunjin kembali menatap buku bersampul coklat di tangannya, lalu melirik kelas yang mulai penuh oleh beberapa siswa.
'Kalau di pikir akhir-akhir ini.. kayaknya mereka udah sering nggak menggangguku ya... Karena geng nya Jisung nggak mencari masalah, anak-anak sekelas juga nggak memedulikan ku'
Hyunjin menghela nafas, walaupun ia memang selalu sendirian.. tapi ia merasa lebih nyaman dibandingkan dengan yang dulu. Dan yang paling penting ia sudah punya Chris, jadi ia tidak akan terlalu menderita.
Ddrrrttt
Tiba-tiba handphone Hyunjin bergetar di saku celana nya. Ia lekas mengambil dan memeriksanya.
'ah... Dari Chris ya?'
Disana Chris mengirim sebuah foto burger, namun di dalamnya terdapat beberapa potong nanas.
Christopher
Christopher
[Pict]
Ada seseorang yang menaruh sebungkus burger nanas di atas mejaku
Kau tau aku sangat membencinyaಥ╭╮ಥ
Kalau ketemu pelakunya aku tidak akan tinggal diam!!
Ini sangat keterlaluan
Teman-temanku hanya tau meledek saja, mereka nggak tau perasaanku, cuma kamu doang yang mau mendengar keluhanku ini.
.......................
Tanpa sadar Hyunjin tertawa setelah membaca rentetan ocehan pria bersurai coklat itu. Dia itu sangat cerewet dan manis sekali.
Tawa renyah si Hwang menguat dengan bebas, tanpa tahu jika dua sosok yang memperhatikan nya.
"Ah... Lucu banget hahaha...."
'sekarang nggak ada lagi anak-anak yang menggangguku secara langsung dan aku jadi banyak tertawa... Aku juga nggak perlu lucid dream'
Walaupun tentu saja sebagian besar alasan hyunjin tidak melakukannya adalah karena ia tidak nyaman dengan pria yang tiba-tiba muncul saat itu.
"...jin...."
"Hyunjin..."
"HWANG HYUNJIN"
Pendek dulu ya TBC hehe....
KAMU SEDANG MEMBACA
Lucid Dream [HyunHo]ft.Chanjin
Horror(Slow update!!) Minho Dom!! Hyunjin Sub!! (Bangchan penganggu manis)!! Tentang Hyunjin yg tidak tau kesalahannya pada Han Jisung. "Kau membicarakan ku di belakang dengan mereka?" Membalaskan dendam nya melalui mimpi yg ia ciptakan sendiri. "Dasar b...