18.teman

85 8 0
                                    

Plis gue lupa sama nama pemerannya😁😅jadi jika ada kesalahan kata mohon di ingatkan...

Soalnya gue agak pikun.

Satu lagi, gue males bgt sama silent reader.

Tapi makasih buat kalian yang udah baca cerita ngawur ini walaupun jadi tembok sama genteng.

Cekidot

Hening beberapa saat, namun tiba-tiba saja Jungwon menutup mulutnya.

"Pfftt.." Hyunjin tentu saja tertegun. Ia menatap Jungwon dengan mata membulat.

"Kenapa ketawa?"

"Ah, haha maaf, tapi kayaknya kau lihat pun nggak akan ngerti" Jungwon mengusap air mata di sudut mata sipitnya disertai kekehan kecil. Berbeda dengan Changbin yang memalingkan muka dengan senyum remeh.

"Kau mau ikutpun pasti nggak akan seru buat mu" timpal Changbin

"Lagian Minggu depan kan kita bakal ketemu lagi, kau pulang saja duluan"

"Iya, kalau kau terpaksa ikut dan nggak menikmatinya kan kami jadi kepikiran"

Apa?

Hyunjin terdiam, mematung, membeku. Apa ini? Rasanya seperti di di tenggelamkan oleh orang yang ia tolong. Hyunjin menatap keduanya dengan tatapan yang tak terbaca saat mereka berpisah arah di depan gerbang sekolah.

"Hati-hati di jalan Hyunjin ~ sampai jumpa Minggu depan!!" Jungwon tampak melambaikan tangan dengan riang. Hyunjin membalas lambaian tangan itu disertai senyum pahit.

"I-iya sampai jumpa.." Hyunjin hanya memperhatikan mereka yang berjalan beriringan sembari berbincang dengan riang, setelah kedua orang itu hilang ditelan senja Hyunjin menunduk dengan helaan nafas.

'Iya... Mereka kan belum lama main dengan ku, sedangkan katanya mereka teman sejak SD. Tentu saja mereka berdua jauh  lebih dekat daripada dengan ku'

Lagi-lagi hyunjin menghela nafas, ia lantas membenarkan letak tas punggung nya dan berbalik ke arah berlawanan. Menuju ke tempat tinggal nya.

'nggak papa'

'cuma aku aja yang terlalu sensitif'

'pasti begitu'

























"Hoaaaaammmm"

Lelaki berwajah malas itu mendengus, ia duduk dengan tubuh nya di tumpu oleh lengannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lelaki berwajah malas itu mendengus, ia duduk dengan tubuh nya di tumpu oleh lengannya. Ruang hampa itu terasa kosong dan membosan kan.

'kapan dia bakal kembali ya?'























Tap....

Tap....

Kaki jenjang itu melangkah tanpa semangat, sang empu berjalan dengan sedikit menyeret kakinya.

Hah....

Helaan nafas terdengar begitu ia berhenti tepat di depan pintu kelas nya. Memori kemarin sore kembali terputar di kepalanya bagai kaset rusak.

Kepalanya mendadak pening dengan semua pemikiran bodoh nya.

'aku kan sudah memutuskan untuk nggak memikirkan nya lagi' Hyunjin, siswa SMA dengan surai sebahu itu menunduk dan memejamkan matanya.

'Lagian mereka juga pasti mengatakan itu tanpa maksud apapun'

Hyunjin menggeleng pelan, ia membuka matanya dengan tatapan kesal.

'kealaku jadi sakit gara-gara memikirkan nya sepanjang akhir pekan' Pintu geser itu ia buka dengan perlahan.

Ddrrkk

Begitu pintu terbuka, lelaki dengan kacamata bulat segera menghampiri nya dengan riang.

"Ahh!! Hyunjin!!"

Hyunjin yang dipanggil sedikit terjengit kaget. Ia menatap Sunwo dengan bingung.

"Cepat kemari! Ada yang mau kutunjukan padamu!"

Sudut mata kucing pemuda itu menangkap tiga orang yang paling ia hindari sedang berbincang di bangku tengah.

"I-iya..."

"Cepat cepat!!"

TBC

Btw gue ngambek, yang baca, komen sama vote sungguh nggak singkron.

Karena lagi kesel jadi up nya dikit dulu ya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 11 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Lucid Dream [HyunHo]ft.ChanjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang