Aku tuh cuma pengin tau reaksi - reaksi kalian yg menghibur:)
Tapi g ada yg ngasih respon sama sekali:(
HAN JISUNG!
HAN JISUNG!
PROK PROK PROK
HAN JISUNG
Sorakan seisi kelas sukses membuat telinga Hyunjin pengang sendiri.
'Kalau saja dulu aku nggak memutuskan hubunganku dengan mu.... apa saat ini aku juga bisa menikmati situasi seperti ini bersama?' Dilirik nya Jisung yg masih asyik mencubiti Felix Sangking kesalnya.
"...ha..." Hyunjin menghela nafasnya gusar. 'Setelah semua yg terjadi aku nggak pantas untuk berpikir seperti itu...'
"Kalau begitu ketua kelas semester pertama adalah Jisung! Nggak apa - apakan Jisung?"
"Iya pak guru..."
~~~~
"Ugh...." Hyunjin mengerjabkan mata kucing nya pelan, perlahan rasa pusing mendera mengingat posisi tidurnya yg sangat jauh dari kata nyaman.
"Ung? Kenapa tidak ada orang sama sekali?" Lirihnya setelah mengangkat kepala dari lipatan tangannya di atas meja.
Slapp
12.42
'Ah.... waktunya makan siang ya?' Batinnya saat melihat layar handphone.
'Aku pergi ke kantin aja deh' pemuda Hwang itu pun beranjak pergi meninggalkan kelas nya.
Langit hari ini tampak sangat cerah, terik matahari pun tak mau kalah menunjukan sinarnya yg menyengat kulit, apalagi ini tengah hari. Hyunjin dengan rambut panjang nya yg tergerai pun berjalan pelan di daerah belakang sekolah, biasanya tempat ini sangat sepi karena memang di sini hanya ada tempat pembuangan sampah dan tempat nongkrong berandal saat bolos selain di roftop.
Tap....
Tap....
"Hei Jisung-ah"
"Siapa itu.... Hyunjin?"
"Kau nggak mau balas dendam ke j*l*ng itu?" Hyunjin lantas saja menghentikan laju kakinya tepat di balik tembok, tentu saja ia mengenal suara berat siapa itu. Ia hanya penasaran akan jawaban Han Jisung setelahnya.
"Kenapa? Memangnya Hyunjin itu siapa?" Tanya suara lainnya yg lebih halus. Si sesosok dengan suara berat itu berdecak malas.
"Orang yg mengucilkan Jisung saat sekolah dasar. Tapi dia benar - benar bodoh" balas si deep voice dengan nada malas.
Deg....
Deg......
'Y-ya ampun'
"Hei Jisung, kalau kamu ga enak sama dia, apa kamu mau kami saja yg membalas nya?" Tanya nya dengan nada sedikit khawatir.
Jisung sendiri menanggapi teman berdimple nya itu dengan kekehan ringan "hahaha nggak usah"
"Lagipula anak seperti itu kalau di biarkan saja akan terkucilkan dengan sendirinya kok, dari aku nggak perlu dengan sengaja melakukannya" tambah Jisung.
"Iya juga ya" Choi Soobin, siswa manis berdimple itu terdengar menghela nafas nya sembari tertawa.
"Penampilannya juga terlihat suram, dan kalau dia benar - benar pernah melakukannya pada mu saat sekolah dasar, sifatnya pasti sangat burut" si deep voice, Felix membalas dengan mengebu - ngebu, terlihat sekali anak itu tengah kesal.
"Dia pasti juga tidak punya teman satu orang pun" timpal Soobin.
"Sebenarnya kenapa dia bisa begitu ke Jisung sih?" Tanya Felix kemudian, siswa berdarah setengah aussie itu menyahut kotak rokok yg ada di tangan Soobin, mengabaikan dengusan sebal nya tentang seberapa susah ia mendapatkan benda itu.
"Dia yg mendekati ku duluan..."
"Awalnya hubungan kita baik - baik saja, tapi lama kelamaan teman teman sepermainannya agak... aneh" Jisung menghisap rokok nya pelan. Ia menghembuskan asap yg lumayan banyak sebelum menambahkan.
"Tapi mungkin karena mereka cuma bermain di kelompoknya.... dia membicarakan ku dari belakang dengan gengnya" Jisung mempout kan bibir nya, rautnya juga terlihat lesu.
Tolong jangan lupakan Hwang Hyunjin yg masih berdiri di tempat tadi!!
"Wahh.... Jisung juga terlalu baik karena mau bermain dengan anak seperti itu"
"Benar... kau pasti malu bergaul bersama dia Duh...." Felix pun menatap Soobin datar, namun perlahan melunak saat melihat anak yg tadi menamparnya itu ternyata hanya mengincar seekor nyamuk dengan belang putih.
"Pokoknya Jisung, kau boleh sedikit kasar padanya kok"
"Benar, sejujurnya kan dia yg melakukan kesalahan duluan!"
"Hahaha.... iya juga ya...?" Bibir kecil Jisung menyunggingkan seringai tipis, yg pastinya tidak akan di sadari oleh siapapun itu, mata doe nya juga perlahan melirik ke arah ujung tembok di depannya.
"Walau begitu, karena ia juga diam saja, aku mau melihat keadaannya dulu" posisi Jisung saat itu adalah membelakangi tembok, tempat dimana Hyunjin bersembunyi, saat ia berbalik untuk melirik, sontak saja ke 2 orang lainnya ikut melihat ke arah itu.
Hyunjin mematung 'aku sudah lupa....'
'Alasanku memutuskan hubungan dengan Jisung'
Tbc
Coment nya dong ya salam gue butuh suporter buat ngetik :(((
Vote juga lah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lucid Dream [HyunHo]ft.Chanjin
Horror(Slow update!!) Minho Dom!! Hyunjin Sub!! (Bangchan penganggu manis)!! Tentang Hyunjin yg tidak tau kesalahannya pada Han Jisung. "Kau membicarakan ku di belakang dengan mereka?" Membalaskan dendam nya melalui mimpi yg ia ciptakan sendiri. "Dasar b...